- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Aksi Nekat Pembacokan di Banjarnegara gegara Rebutan Istri Orang


TS
surya.paloh69
Aksi Nekat Pembacokan di Banjarnegara gegara Rebutan Istri Orang

Solo - Pelaku pembacokan terhadap seorang pria di Desa Danakerta, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, ditangkap polisi. Motif pembacokan ternyata rebutan istri orang.
Diketahui, pelaku inisial TU (61) warga Danakerta sedangkan korban inisial S (45) warga asal Purbalingga.
Terungkapnya kasus ini setelah video seorang pria tergeletak di pinggir jalan beredar di media sosial pada Rabu (24/5) pagi. Pria itu ditemukan warga dalam kondisi penuh luka dan bersimbah darah.
Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama mengatakan pelaku TU ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Pelaku kejadian pembacokan sudah kami tangkap tidak jauh dari kejadian. Karena kemarin, setelah melakukan penganiayaan, pelaku melarikan diri ke area perkebunan," kata Bintoro saat ditemui di Mapolres Banjarnegara, Kamis (25/5/2023).
Pelaku melarikan diri dengan berjalan kaki. Sementara sepeda motornya ditinggal di lokasi kejadian.
"Pelaku ini melarikan diri tidak membawa sepeda motornya. Jadi lari ke area perkebunan. Kami langsung melakukan pencarian terhadap pelaku, dan kemarin berhasil kami tangkap," jelasnya.
Sementara korban yang sempat tergeletak dan bersimbah darah dibawa ke rumah sakit di Banyumas untuk mendapatkan perawatan. Korban mengalami luka bacok di bagian kedua lengan tangan, dada, dan bibir robek.
Motif Cemburu Rebutan Istri Orang
Polisi mengungkap motif pembacokan tersebut ternyata karena tersulut api cemburu.
Pelaku mengaku cemburu terhadap korban. Mereka saling memperebutkan R yang sudah memiliki suami sah.
"Motifnya karena cemburu. Keduanya baik pelaku maupun korban sama-sama menjalin hubungan dengan satu wanita yang sudah bersuami," terang Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama di Mapolres Banjarnegara, Kamis (25/5).
Pelaku kesal lantaran korban sering ke rumah R di Desa Danakerta, kemudian bertemu korban di pertigaan jalan menuju ke area kebun di Danakerta. Di pertigaan tersebut, pelaku melakukan penganiayaan hingga korban bersimbah darah.
Pelaku TU, sambil terlihat malu, mengakui jika pemicu perkelahian antara dirinya dengan korban adalah cemburu. Pasalnya, ia dan korban sama-sama menjalin hubungan gelap dengan wanita yang sama.
Padahal, wanita yang dipacari oleh pelaku dan korban tersebut masih memiliki suami yang sah. Saat ini suaminya sedang merantau.
"Masalahnya ya perempuan. Karena cemburu dan merebutkan satu wanita yang sudah memiliki suami. Kalau sama korban kenal, dia tukang servis," kata TU saat dihadirkan dalam konferensi pers Polres Banjarnegara, Kamis (25/5).
TU mengaku sudah lebih dulu menjalin hubungan gelap dengan R dibanding korban. Hubungannya sudah lebih dari setahun.
"Saya dulu. Sudah satu tahun lebih," ujarnya.
Sementara itu, pelaku TU mengaku ditantang korban. Dia yang membawa golok biasa digunakan menebas pohon pisang dipakainya untuk menyerang korban.
"Saya bawa golok karena setiap harinya saya dagang pisang jadi selalu bawa golok untuk menebas pohon pisang," kata TU.
"Saya mau jual pisang, tapi ditantang (oleh korban). 'Nek arep gelut mayuh nggon seng omber' (Kalau mau berantem ayo di tempat yang longgar)," akunya.
https://www.detik.com/jateng/hukum-d...an-istri-orang
Ini baru greget..




nomorelies memberi reputasi
1
959
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan