- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
Viral Demo Pro LGBT di Monas, Bendera Pelangi Dibentangkan! Kok Gak Ada yang Protes?
TS
harrywjyy
Viral Demo Pro LGBT di Monas, Bendera Pelangi Dibentangkan! Kok Gak Ada yang Protes?
Sumber Gambar
Woman’s March merupakan salah satu aksi di mana sekelompok orang turun ke jalan untuk menyuarakan keresahan mereka mengenai isu-isu yang berhubungan dengan perempuan dan kaum-kaum yang rentan mengalami pelecehan. Selain itu mereka juga membuat tuntutan-tuntutan untuk memiliki hak yang sama dan setara seperti manusia pada umumnya.
Pada tanggal 20 Mei kemarin, Long March diadakan di beberapa jalan di Jakarta dan berlangsung cukup meriah. Pawai itu juga diisi dengan orasi-orasi para perempuan yang turut terlibat di sana. Dari foto-foto yang beredar, banyak dari mereka yang juga membawa kertas-kertas bertuliskan tuntutan mereka untuk semakin meramaikan acara ini.
Namun ada satu hal yang tampaknya menjadi bahan pembicaraan di Twitter. Yaitu foto yang memperlihatkan salah satu titik di Monas, di mana ada sekelompok orang yang berkumpul di sana dan berorasi. Di sekeliling mereka ada bendera pelangi yang dibentangkan. Seperti yang kita ketahui, bendera pelangi merupakan simbol bagi LGBT di seluruh dunia.
[URL=https://jakarta.akuraS E N S O Rheboh-bendera-lgbt-berkibar-di-kawasan-monas-dilihat-banyak-cewek-berjilbab-kok-bisa/]Sumber Gambar[/URL]
Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, kenapa sampai bisa ada bendera yang mewakili LGBT di sana?
Yang membuat netizen semakin terheran-heran adalah di antara kelompok yang membentangkan bendera LGBT itu, ada beberapa perempuan berhijab yang malah menjadi sasaran hujat para netizen budiman. Walau TS masih berpikir positif kalau mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa-apa. Jadi hanya sedekar ikut-ikutan duduk di sana.
Banyak yang mempertanyakan mengenai kenapa ada bendera LGBT di sana?
Menurut Mahfud MD sendiri, keberadaan LGBT tidak bisa ditolak. Karena menurutnya orientasi seksual seseorang sudah menjadi hal yang alami dan ada sejak mereka lahir. Ia juga menambahkan bahwa perpendapat atau pro kepada LGBT juga merupakan hak seseorang dalam bersuara. Termasuk melakukan demo seperti ini pun mereka memiliki hak di negara ini.
Memang kalau kita lihat lagi, satu-satunya sumber yang melarang keras keberadaan LGBT adalah dari agama. Sedangkan dalam Undang-undang sendiri tidak dijelaskan adanya larangan tersebut. Bahkan kalau tidak salah, isu ini pernah diangkat pada saat rapat di gedung DPR. Akan tetapi orang yang menuntut soal LGBT ini malah dimatikan mikrofonnya.
Sumber Gambar
Tidak diketahui apa yang dibahas dan dibicarakan pada saat aksi itu berlangsung. Akan tetapi, ada beberapa pihak yang menduga bahwa aksi ini dilakukan sebagai reaksi mereka terhadap Coldplay yang ditolak beberapa pihak akibat dianggap mendukung LGBT. Kemungkinan ini menjadi aksi yang membalas atau menjawab semua penolakan tersebut. Tapi sampai saat ini, dugaan itu belum bisa dikonfirmasi.
Karena seperti yang kita ketahui, PA 212 dan MUI menyataan menolak Coldplay datang ke Indonesia karena dianggap mendukung dan pro kepada LGBT. Bahkan PA 212 menyebut akan mengepung bandara apabila band asal Britania itu benar-benar datang ke Indonesia. Tapi tentu hal itu menjadi tugas aparat keamanan.
Sumber Gambar
Sebetulnya ruang public seperti itu memang sah-sah saja apabila dipakai untuk melakukan kegiatan apapun. Meski semua orang bebas menyuarakan sikap mereka termasuk para LGBT ini, tapi TS sendiri tetap menjadi salah satu yang kontra dengan mereka. TS menolak pandangan mereka, bukan menolak orangnya.
Terserahlah mereka ingin melakukan apa saja, asalkan tidak mengundang dan menjerumuskan orang lain ke dalam kelompoknya. Bairlah ketertarikan sesama jenis itu menjadi kelainan yang ada di dalam internal kelompok mereka saja.
Menurut kalian, sah-sah sajakan membentangkan bendera pelangi di tempat umum?
Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi
screamo37 dan 20 lainnya memberi reputasi
19
8.3K
150
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan