Seorang siswa SMA dirinya pasti senang sekali membayangkan akan segera lulus sekolah dengan harapan akhirnya bisa terwujud mengikuti jejak tetangganya ataupun kakaknya yang sekarang telah menempuh pendidikan di universitas ternama, memilih universitas yang keren dan jurusan yang mentereng namun sebenarnya itu bisa dikatakan sebagai salah langkah lho Gansist, terutama dalam hal memilih jurusan karena itu sangat penting bisa mempengaruhi pekerjaan kita setelah lulus nanti.
Ini ada juga dari pengalaman pribadi saya tepatnya sepupu saya sendiri yang mengambil jurusan hukum di Universitas Gajah Mada Yogyakarta tapi setelah lulus malah jadi penjual mie ayam, miris sekali tapi mungkin itu bukan karena salah jurusan sih karena lebih tepatnya kurang mengenali bakat diri sendiri atau hanya sekedar melihat angan angan jika lulusan jurusan tersebut akan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar.
Berikut ini diambil dari UNIDHA Universitas Dharma Andalas 9 jurusan yang paling banyak menjanjikan peluang kerjanya:
Quote:
Perlu pemikiran mendalam dulu sebelum memilih suatu jurusan ya Gansist agar kita nanti tak menyesal di kemudian hari, karena itu benar benar sulit ibarat kita makan di kantin sekolah disitu ada seblak dan mie ayam serta berbagai makanan lain tapi setidaknya setiap dari kita pasti akan langsung tahu makanan manakah yang termasuk makanan kesukaan dirinya, begitu juga dengan memilih jurusan namun yang di khawatir itu justru ucapan dari yang lain memprovokasi jurusan ini yang tidak terlalu kita pahami sebagai jurusan populer yang sangat menjanjikan.
Dengan adanya itu sebenarnya sangat pentingnya beberapa tips menentukan jurusan yang tepat agar tidak salah pilih jurusan yaitu:
Quote:
Nah itu Gansist 7 tipsnya baik untuk kita atau anak kita terutama yang nomor 7 supaya jangan ikut ikutan teman sebab kemampuan diri tiap orang sangat berbeda atau berlainan hingga tak perlu memaksakan diri, anak sma masih muda gansist masih pula sangat dibutuhkan bimbingan orang tua karena kalau tidak ya ikut ikutan teman memilih jurusan yang sebenarnya diri anak kita tak menguasai ilmu tersebut, yang pertama kerugiannya jelas untuk orang tua demi anak akhirnya seperti buang buang uang!
"Narasi dan Opini Sendiri"
Tulisan Sendiri:
@amekachi
1
2
