Pernahkah gansis membayangkan bagaimana kehidupan wanita pada masa lampau. Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan untuk mengetahuinya adalah belajar sejarah dengan cara mengamati potret-potret bersejarah yang berhasil terabadikan. Dari hal tersebut gansis dapat mengetahui apa saja yang dilakukan oleh wanita pada masa lampau. Jadi benarkah wanita pada zaman dahulu terbilang lebih keras dibanding wanita saat ini?
Secara penalaran, bisa dikatakan bahwa kehidupan perempuan pada zaman dahulu mungkin jauh lebih keras dibanding zaman saat ini. Hal ini didasari masih sedikitnya lapangan pekerjaan untuk wanita dan juga emansipasi. Sehingga seorang perempuan yang ada pada zaman dahulu harus berjuang lebih keras untuk mendapat sesuatu yang diinginkan. Penasaran bagaimana potret-potret yang menunjukkan kerasnya wanita zaman dahulu, yuk check thread berikut!
Quote:
1. Seorang wanita selaku rifler yang memiliki modifikasi cermin pada senapannya (1899)
Karena tingginya tingkat kriminalitas pada zaman dahulu, beberapa wanita barat dipersenjatai dengan senapan agar terhindar dari malapetaka. Pada potret di atas seorang rifler bernama Annie Oakley sudah terbiasa menembak ke arah belakang untuk mengatasi stalker dengan mengandalkan pantulan cermin yang dimodifikasi pada senjatanya. Anehnya tidak ada satupun wanita zaman sekarang yang mahir menembak secara terbalik menunjukkan bagaimana kerasnya wanita zaman dahulu. Ia terpaksa harus menjadi rifler, entry-fragger ataupun sniper karena terlahir dari keluarga miskin yang mengandalkan penghasilan dari berburu binatang.
Quote:
2. Klub tinju wanita (1938)
Pada zaman dahulu olahraga tinju merupakan olahraga yang paling mendominasi selain sepakbola, sehingga terlahir komunitas-komunitas fight-club bahkan dari kalangan wanita. Dalam perkumpulan fight-club tersebut mereka bukan saja sekedar berlatih tinju tetapi tanding bebas untuk mencapai rasa kepuasan dan melepaskan amarah. Komunitas fight-club wanita biasanya sangat privat dan tidak bekerja sama dengan lelaki dalam mengatur acara dan akomodasi.
Quote:
3. Masih banyaknya sekumpulan witch (penyihir wanita) yang sering menjadi DPO (1875)
Mirip seperti di film Harry Potter, pada zaman dahulu masih banyak eksistensi penyihir wanita. Penyihir-penyihir wanita tersebut bertanggung jawab atas kejadian-kejadian santet yang kerapkali menjadi teka-teki tak terpecahkan bagi aparatur negara. Jadi pada zaman dahulu masih banyak perburuan witch, sebab kemampuan santet dari wanita bisa dibilang tidak boleh diremehkan sama sekali. Bayangkan saja bila salah seorang keluargamu ditandai oleh witch kemudian jatuh sakit, lantas bagaimana caranya menemukan siapa pelakunya.
Quote:
4. Polantas wanita yang bekerja dari pagi sampai sore di bawah terik matahari (1918)
Wanita-wanita zaman dahulu banyak yang terbiasa bekerja menjadi polisi lalu lintas yang mengawasi lalu lalang kendaraan. Berbeda dibanding polwan zaman sekarang, yang mana polwan saat ini kebanyakan bekerja di kantor bukan di lapangan. Jarang sekali bila gansis melihat wanita yang mengatur lalu lintas di zaman sekarang. Bila kita berkaca pada kepolisian Indonesia misalnya, rata-rata wanita yang direkrut di zaman sekarang justru diutamakan yang berpenampilan menarik sehingga jarang ada yang ditempatkan untuk berpanas-panasan mengatur lalu lintas setiap hari (kecuali untuk pencitraan).
Quote:
5. Fotografer landscape wanita yang rela bertaruh nyawa demi pekerjaan (1912)
Beberapa wanita di Jerman pernah menjadi perhatian publik setelah kerap kali terlihat berada di atas gedung tinggi dengan alasan yang belum diketahui oleh masyarakat. Setelah penyelidikan lebih lanjut rupanya wanita tersebut adalah fotografer professional yang sedang mengambil foto langit di seluruh penjuru Berlin. Tampaknya keberanian wanita tersebut patut diapresiasi dan di zaman sekarang sudah sedikit sekali wanita yang berani melakukan hal mengerikan seperti ini. Lihatlah bagaimana sang wanita tidak menggunakan tali pengaman sama sekali.
Quote:
6. Masih banyaknya wanita yang berprofesi sebagai peternak dimana segala hal dioperasikan sendirian (1951)
Pada zaman dahulu banyak sekali wanita-wanita tangguh yang membangun dan mengoperasikan satu peternakan besar sendirian. Hal ini disebabkan karena masih sedikitnya lapangan pekerjaan untuk perempuan, sehingga seorang wanita di zaman dahulu banyak yang memilih untuk membangun peternakan sendiri untuk mencapai kebebasan finansial kemudian mencari suami yang tampan. Mungkin bila dibandingkan zaman sekarang, sudah sedikit sekali wanita yang rela kotor-kotoran apalagi membangun peternakan sendirian.
Itu dia 6 potret yang menunjukkan bagaimana kerasnya wanita pada zaman dahulu. Dibandingkan dengan wanita zaman sekarang, wanita zaman dahulu terlihat lemah lembut namun kuat dan tangguh. Berbeda sekali dengan wanita pada zaman sekarang dimana lambat laun banyak yang menjadi manja dan tidak tangguh. Tapi seperti itulah kodrat wanita.
Sumber :
Disini