Viral Video Ganjar Naik Heli ke Acara Ngunduh Mantu, Rupanya karena Tak Ingin Basah Kena Banjir Rob




Video ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara ngunduh mantu adik dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yakni M Zaim Cholil Mumtaz dengan Adelia Nanda Puti viral di media sosial.

Video tersebut di antaranya diunggah akun instagram @opposite6890.bytes pada Kamis (18/5/2023).

Dalam video tersebut, Ganjar terlihat turun dari helikopter bersama istrinya di Stadion Krida Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada Sabtu (13/5/2023).



Selanjutnya, Ganjar dan istri diantar menggunakan mobil menuju lokasi acara di Kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin.

Bersamaan dengan video tersebut, narasi yang beredar menyebutkan alasan utama Ganjar Pranowo naik helikopter ketika menghadiri ngunduh mantu.

Dijelaskan Ganjar sengaja naik helikopter karena jalan pesisir pantai utara Demak, Jawa Tengah tengah di landa banjir rob.

Banjir tersebut menyebabkan puluhan desa di Demak terisolir.

Selain itu, sejumlah wilayah mengalami kemacetan parah akibat adanya pengalihan arus lalu lintas.

"Banjir Rob melanda Demak Jawa Tengah, yang mengakibatkan kemacetan saat jam pulang kerja. Hal itu juga di alami Gus Mus dan diunggah di akun pribadinya @s.kakung," tulis admin @opposite6890.bytes pada Kamis (18/5/2023).

"Untuk menghindari banjir dan macet, Ganjar “Jangkrik” Pranowo menggunakan Helikopter agar dapat menghadiri Pesta Pernikahan adik dari Menteri Agama Yaqut," jelasnya.

"Karena hanya dengan menggunakan helikopter dapat mempersingkat waktu perjalanan serta dapat menghindari Macet dan Banjir," tambahnya.


Banjir Tak Kunjung Surut, 24 Desa di Demak Terendam Banjir

Dikutip dari Tribun Priangan, banjir rob kembali menggenangi sejumlah desa yang terjadi di empat kecamatan di pesisir pantai utara Demak, Jawa Tengah, sepekan terakhir ini.

Selain di permukiman, banjir rob juga merendam sebagian Jalan Pantura Demak-Semarang.

Bahkan dengan adanya kondisi ini, hal ini pun terjadi karena adanya fenomena fase bulan baru.

Terlihat pula, pada Selasa (16/2/2023) banjir rob masih merendam sejumlah wilayah di daerah Demak, seperti Kecamatan Sayung (14 desa), Kecamatan Karangtengah (2 desa), Kecamatan Bonang (5 desa), dan Kecamatan Wedung (3 desa).

Bahkan untuk ketinggian banjir rob pun beragam, mulai dari 5 sentimeter (cm) sampai dengan 130 cm.

Seperti yang terjadi di Jalan Pantura Desa Sayung, Kecamatan Sayung, banjir rob dengan ketinggian 5-10 cm pada Selasa sore.

Bahkan Tribuners, ketinggian banjir rob pun disebut warga setempat bisa terus bertambah setidaknya sampai pukul 19.00 malam.

Salah satu warga Desa Sayung, Jahuri (43) mengungkapkan bahwa banjir rob yang terjadi pada Selasa kemarin tergolong rendah.

Sebelumnya, banjir di kawasan desa tersebut mencapai 10-15 cm.

Banjir dengan ketinggian tersebut, terakhir kali terjadi pada Sabtu (13/5/2023) petang-malam.

Selain itu, menurutnya pula banjir rob yang terjadi sepekan terakhir merupakan hal biasa.

“Orang-orang di sini sudah hafal, setiap tanggal 10-17, apalagi di musim kemarau sudah pasti rob,” imbuh Jahuri seperti dikutip dari Kompas.com.

Tribuners, selain itu pun banjir rob juga sampai rendam pemukiman warga yang ada disekitar.

Bahkan, di beberapa desa, banjir rob yang telah merendam permukiman selama bertahun-tahun belum surut.

Di Desa Timbulsloko misalnya, banjir rob tidak pernah surut sejak tahun 2017.

Kendati demikian, ketinggian banjir rob pada sepekan terakhir diakui warga memang bertambah. Biasanya, ketinggian air yang merendam rumah mereka sekitar 1 meter. Sejak Rabu (10/5/2023), ketinggian air rob mencapai 1,3 meter.

berita


pemimpin merakyat. ga perlu diselesaikan root causenya, cukup naik heli biar ga kena banjir di wilayahnya