Quote:
Yogyakarta - Spanduk penolakan kedatangan calon presiden (capres) Anies Baswedan di Jogja sempat mejeng di Simpang Tiga Jalan Kolonel Sugiono, Umbulharjo, Jogja. PKS DIY pun bakal berkoordinasi dengan partai koalisi untuk mengusut ini.
"Terkait pengusutan kami akan koordinasikan dengan rekan-rekan partai lain dalam koalisi," kata politikus PKS Huda Tri Yudiana saat dihubungi wartawan, Jumat (19/5/2023).
Wakil Ketua DPRD DIY ini menyebut baliho penolakan Anies itu sebagai bentuk kampanye hitam. Dia pun meminta timnya tidak terpancing karena hal ini dinilai bukan tindakan warga Jogja.
"Saya kira baliho-baliho tolak Anies itu sebagai salah satu bentuk kampanye hitam yang kurang mendidik. Dilihat dari polanya itu terorganisir oleh suatu kelompok tertentu, bukan murni warga Jogja," kata dia.
"Warga Jogja terkenal ini santun tidak menggunakan cara-cara seperti itu," sambung Huda.
Dia pun mengimbau para kader maupun simpatisan Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak terpancing. "Simpatisan kami minta tidak terpancing," pesan Huda.
Dia menyesalkan pemasangan spanduk penolakan Anies ini. "Jangan sampai kontestasi politik saling melukai sehingga sulit komunikasi untuk kerja sama di masa berikutnya," ujar dia.
Sebagai informasi, spanduk penolakan Anies itu terpasang pada Kamis (18/5) pagi, tepat saat Anies menghadiri Milad PKS ke-21 di Jogja. Belum diketahui siapa yang memasang spanduk tersebut.
Pantauan detikJateng di lokasi, pada Jumat (19/5) siang, spanduk itu sudah dilepas. Tidak diketahui siapa yang melepas spanduk tersebut.
https://www.detik.com/jateng/jogja/d...s-di-jogja/amp
Polanya masih sama...
Tiati nnt bener2 d tolak lho..
Btw kok gak lanjutin pola pak yohan sholat jemaah terus ada yg teriak pak presiden...
