Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muk1d1Avatar border
TS
muk1d1
Gawat! Babi Bikin Hubungan RI dan Singapura Memanas
Gawat! Babi Bikin Hubungan RI dan Singapura Memanas

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura memastikan menutup rapat-rapat impor babi dari Indonesia. Tak ada tolerasi bagi produk babi Indonesia bisa dijual bebas di Singapura.

Hal ini disebabkan karena babi dari Indonesia khususnya dari Pulau Bulan, Batam terserang virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengungkapkan Singapura menolak masuk seluruh produk babi dari Batam yaitu babi hidup, daging, hingga produk karkas (daging plus tulang).

"Laporan dari Atdag Singapura, Singapore Food Agency masih melarang untuk sementara impor babi hidup, karkas babi dan daging babi dari Indonesia," ungkap Didi saat dikonfirmasi, Selasa (16/5/2023).

Dengan sikap Singapura ini, Indonesia rugi besar. Indonesia kehilangan devisa negara ratusan miliar rupiah. Didi mencatat ekspor babi hidup tahun 2022 sebesar US$ 58,8 juta atau kalau dirupiahkan menjadi Rp 852,6 miliar (kurs Rp 14.500). Selama ini babi dari Indonesia menguasai 15% pasar di Singapura.

"Di Januari hingga Februari 2023, ekspor babi hidup sebesar US$ 11,8 juta (Rp 171,1 miliar)," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) mengungkapkan bahwa sebetulnya peternakan babi di Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau telah dinyatakan bebas virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi pada tahun 2019 lalu. Oleh sebab itu, Kementan saat ini tengah melakukan investigasi virus horor pada babi di Batam.

Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Barantan, Wisnu Wasisa Putra mengungkapkan bahwa penyebaran virus ASF sebetulnya telah masuk di Indonesia sejak tahun 2019 lalu, saat itu wilayah yang terdampak pertama kali virus mematikan tersebut adalah Medan, dan penyebaran hanya terjadi pada lokasi yang sama.

Sementara untuk Pulau Bulan, pada saat itu pemerintah menetapkan sebagai daerah yang terbebas dari virus ASF.

"Memang pada Februari 2023 itu di Singapura ada kejadian ASF pada babi liar. Frekuensi ada tiga kali. Kita juga lagi mencari jalur masuknya virus di Pulau Bulan. Karena perusahaan sudah melakukan bius ketat tetapi masih ada ASF. Jalur masuknya kan banyak bisa dari alat akut. Kita sedang investigasi jalur masuknya dari mana," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/5/2023).

Wisnu menyampaikan bahwa Kementan selalu melakukan pengujian bebas ASF secara berkala. Adapun persyaratan khusus bebas ASF pada babi di antaranya keamanan lingkungan serta pengujian tes pada babinya.

Selain itu, Kementan juga telah memberikan obat antibodi untuk babi-babi sehat di Batam, agar tidak terjangkit virus demam babi Afrika.

Karena persebaran virus ASF ini masih dalam satu lokasi saja atau belum menyebar ke wilayah lainnya, Wisnu menegaskan bahwa virus ASF belum bisa dinyatakan sebagai wabah.

"Ini tidak dibilang wabah, karena ini kan cuma satu tempat saja. Kalau menular ya menular cuma ke sesama babi," tegasnya.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ra-memanas/amp

Cukiok alias kaki babi paling enak emoticon-Recommended Seller
endchook
bhagarvani
bhagarvani dan endchook memberi reputasi
2
1.1K
26
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan