Kaskus

News

rakitpcmendingAvatar border
TS
rakitpcmending
China Incar Harta Karun Super Langka RI, Tapi Ogah Investasi!
 China Incar Harta Karun Super Langka RI, Tapi Ogah Investasi!


Jakarta, CNBC Indonesia - Potensi 'harta karun' super langka milik Indonesia berupa mineral Logam Tanah Jarang (LTJ) atau rare earth elements (RRE) rupanya menjadi incaran dunia. Bahkan, perusahaan asal China siap untuk membeli komoditas langka tersebut dari Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk (TINS) Abdullah Umar Baswedan.

Namun sayangnya, menurutnya, alih-alih untuk diajak bekerja sama, China lebih memilih untuk membeli LTJ dari Indonesia.

Abdullah mengatakan, teknologi untuk ekstraksi logam tanah jarang sejauh ini hanya dikuasai oleh China. Tapi sayangnya, Negeri Tirai Bambu itu cukup tertutup masalah teknologi.

"Untuk memproses ini gak banyak negara yang memiliki teknologinya dan kebetulan dikuasai China. Banyak perusahaan China mau masuk tapi bukan kerja sama dia minta membeli. Dia gak mau diajak kerja sama," ujarnya saat ditemui di Jakarta, dikutip Jumat (12/5/2023).


Karena itu, PT Timah akhirnya memilih mitra kerja sama dengan negara lain untuk proses pengembangan LTJ di Tanah Air. Meski begitu, Abdullah belum dapat membeberkan secara rinci mitra yang dimaksud.

"Kita pengen mereka buat pabrik di sini kita supply untuk bahan bakunya. Itu bagian rencana jangka panjang. Kita sudah memisahkan timah sendiri mineral lain sendiri, kita sudah pisahkan sekarang masih kita simpan sebelum ada teknologinya," kata dia.

Perlu diketahui, LTJ merupakan bahan baku untuk peralatan berteknologi canggih, mulai dari elektronik, baterai kendaraan listrik, pembangkit energi baru terbarukan, alat pertahanan hingga peralatan kendaraan tempur seperti tank, senjata, pesawat, dan lainnya. Banyaknya manfaat dari LTJ ini tak ayal bahan baku ini kini menjadi incaran dunia.

Mengutip buku "Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia" yang diterbitkan Badan Geologi Kementerian ESDM 2019, logam tanah jarang (LTJ) merupakan salah satu dari mineral strategis dan termasuk "critical mineral" yang terdiri dari kumpulan dari unsur-unsur scandium (Sc), lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodymium (Nd), promethium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), dysprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), thulium (Tm), ytterbium (Yb), lutetium (Lu) dan yttrium (Y).

Keterdapatan LTJ umumnya dijumpai dalam sebaran dengan jumlah yang tidak besar dan menyebar secara terbatas. Seperti halnya thulium (Tm) dan lutetium (Lu), kedua unsur ini merupakan dua unsur yang terkecil kelimpahannya di dalam kerak bumi, tetapi 200 kali lebih banyak dibandingkan kelimpahan emas (Au).

Meskipun demikian, unsur-unsur tersebut sangat sukar untuk ditambang karena konsentrasinya tidak cukup tinggi untuk ditambang secara ekonomis. Ketujuh belas unsur logam ini mempunyai banyak kemiripan sifat dan sering ditemukan bersama-sama dalam satu endapan secara geologi.

Sejumlah mineral yang mengandung LTJ seperti monasit, zirkon, dan xenotim, merupakan mineral ikutan dari mineral utama seperti timah, emas, bauksit, dan laterit nikel. Tidak hanya itu, ternyata logam tanah jarang juga berpotensi terdapat pada batu bara.

Adapun sumber daya logam tanah jarang dunia terdapat di beberapa tipe endapan. China merupakan penghasil LTJ terbesar di dunia. Pasalnya, China memiliki endapan LTJ dalam bentuk primer berupa produk sampingan dari tambang bijih besi, dan sekunder berupa endapan aluvial dan endapan lateritik.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ogah-investasi

Ogah mas bro, piye
gmc.yukonAvatar border
nomoreliesAvatar border
agusn6778Avatar border
agusn6778 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan