Kisah Aceng Bekerja di Dua Pabrik, Ketatnya Peraturan Perusahaan Tergantung Gaji yang Engkau Peroleh!


Kita bergantung pada kemampuan dan keinginan kita, jika sangat ambisius dan punya harapan besar maka risikonya jalan yang kita tempuh sebenarnya sangat tidak sesuai dengan pola hidup yang kita senangi, itulah kenyataan dunia yang sebenarnya semisal jika anda ingin menjadi dokter maka ikutilah tata cara sebagimana yang pantas dilakukan oleh seorang dokter dan begitu pula seandainya dirimu adalah seorang karyawan pabrik maka anda harus mengikuti apa peraturan yang ditetapkan oleh pabrik itu sendiri.

Dan ada satu lagi kenyataan yaitu seberapa besar sih upah yang diberi oleh pabrikmu, semakin besar uang yang diberi perusahaan maka semakin ketat pula peraturan yang ada di pabrik tersebut.

Dan itulah yang jadi masalah sendiri oleh Aceng, dia orang bebas dan selalu berkeinginan untuk bebas tanpa ada yang menyuruh dirinya untuk harus berjalan kearah kanan atau kearah kiri, bagi Aceng masuk jurang pun nggak masalah, asal Aceng suka!

Apa itu kiri dan apa itu kanan?



Makanya dulu Aceng pertama merantau ke Tangerang untuk bekerja karena memiliki banyak koneksi akhirnya bisa masuk di perusahaan ternama, pabrik pembuatan barang barang semacam dispenser, mejicom, kipas angin dan lainnya.

Memang pabrik ternama produknya pun sudah diekspor ke berbagai negara dan waktu itu Aceng ditetapkan bekerja dibagikan injection crusher mixer untuk menghancurkan barang yang NG dan rijek dicampur dengan polipropyline atau acrilib apalah itu Aceng sudah lupa tapi singkatannya ABS, gaji UMR lembur tiap hari dan untuk sebulan bisa dapat 2 kali UMR, mantap sekali lah pokoknya!

Tapi yaitu, Aceng yang bebas tak suka baik dari peraturan yang luar biasa ketat sampai banyak sesama karyawan sebagaimana Aceng sendiri pun rajin cari muka hingga saling menjatuhkan satu sama lain demi jabatan dan kepercayaan pabrik, Aceng punya teman akrab Joni namanya yang masuk pabrik itu sebelum Aceng dan Joni lah yang ajak Aceng ke tempat persembunyian aman untuk istirahat sambil hisap rokok disaat jam kerja, asik tuh guman Aceng dalam hati.

Akhirnya jadi rutinitas keseharian disana tapi tiba tiba lagi asik sendirian di base camp persembunyian muncul leader/kabag dan supervisor injection, aduh mati Aceng



Aceng terkena SP dan akhirnya tak diperpanjang oleh perusahaan tersebut namun tidak butuh waktu lama Aceng dapat tempat bekerja baru, nah kali ini gajiannya minim sekali dan bahkan dibawah UMR Tangerang, tapi nggak masalah sih Aceng juga anggap pabrik ini jadi batu loncatan saja.

Namun sesuatu tidak diduga oleh Aceng, para pekerja disana benar benar baik semua, penuh perhatian bahkan seperti melebihi saudara Aceng sendiri pun perusahaan tersebut seakan sangat bebas, jika kerjaan kita telah rampung dan ada jeda waktu maka kita bisa santai sejenak dibelakang, hisap rokok atau yang lainnya.

Perusahaan itu bergerak di bidang platingan maupun krum seperti pedal dan klemben mungkin satu satunya ketakutan jika terpergok lagi santai leha leha di belakang itu jika pemilik perusahaan tiba tiba inspeksi ke pabrik, kalau dengan kepala bagian, supervisor bahkan manajernya sendiri pun nggak masalah, mungkin kalau sama manajer ya segan lah Aceng makanya dirinya dan manteman selalu kompak saling menyahut memberitahu jika ada atasan datang.



Begitulah kehidupan, setiap perusahaan semakin banyak memberikanmu upah maka akan semakin ketat pula peraturannya maka kita jika ingin berhasil dan maju jangan seperti Aceng yah Gansist ikuti semua peraturan yang diterapkan oleh perusahaan untuk kita, jika tidak mau maka mencarilah pekerjaan yang mempunyai keleluasaan dan kebebasan seperti wiraswasta atau jual beli online.

Tempat emas dan berlian di mahkota seorang ratu, tempat sarung tangan ada ditangan dan tempat sandal itu pasti di kaki manusia.