Kaskus

News

kali.dondongAvatar border
TS
kali.dondong
Miliaran Serangan Siber di Indonesia, Hajar BPJS hingga BSI
SATU miliar serangan siber terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2022. Itu menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN. Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan, total anomali trafik (diduga serangan siber) sepanjang 2022 mencapai 976.429.996 kali. Menurut Hinsa, jumlah itu sebenarnya lebih kecil dari tahun sebelumnya.

Jenis serangan di antaranya berupa malware 56,84 persen, kebocoran data 14,75 persen, dan aktivitas trojan sebanyak 10,90 persen.

Sejumlah lembaga negara bberapa kali 'dihajar' serangan siber. Dari data pemilu, data BPJS, hingga data bocoran yang diunggah Bjorka.

Berikut beberapa peristiwa serangan siber yang menghebohkan Indonesia.

1. Kebocoran data BPJS
Beberapa waktu lalu publik dikejutkan dugaan kebocoran data milik 279 juta orang Indonesia. Kementerian Kominfo melakukan investigasi sejak 20 Mei 2021. Berdasar investigasi,ditemukan ada akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums.

Kementerian Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada data Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan. Namun datanya yang bocor hanya pada kisaran ratusan ribu. Bukan jutaan seperti dihebohkan.

2. Data Sim Card Dijual Bjorka
Muncul kehebohan karena akun peretas Bjorka diduga menjual data sim card milik pengguna Indonesia. Data tersebut dijual di situs Breached.

3. Data 17 Juta Pelanggan PLN
Lebih dari 17 juta data PLN diduga dijual di situs berached.to pada 18 Agustus 2022.

4. Data KPU
Bjorka mengklaim memiliki 105 juta data kependudukan warga Indoenesia. Data yang bocor tersebut disebut berasal dari database KPU.

5. Penjualan data BPJS
Sebanyak 279 juta data BPJS diduga dijual di forum Raidforum. Sebanyak 20 juta data disebut termasuk foto wajah. Data tersebut dijual seharga 87,6 juta rupiah.

5. Data eHAC Kemenkes
Diduga terjadi kebocoran data 1,3 juta akun eHAC milik kementerian Kesehatan, Agustus 2021.

6. Data KPAI
Oktober 2021, data milik KPAI dijual di forum online oleh pengguna dengan nama akun C77.

7. Data Polri-Bank Jatim
Pemilik akun bl4ckt0r mengaku memiliki database Bank Jatim sebanyak 378 gigabyte. Juga mengaku memiliki ribuan informasi pribadi anggota Polri.

Yang terbaru, dugaan serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI). Serangan tersebut mengakibatkan layanan bank syariah tersbeut lumpuh.

Bagaimana agan-agan, apakah sudah saatnya kita menyatakan mereka sebagai terorisme siber? Karena ulah mereka bisa menimbulkan gangguan keamanan negara? Menimbulkan kekacauan terhadap rakyat Indonesia.

Menurut saya, sudah saatnya Menkopolhukam Mahfud MD merespons kasus-kasus ini secara serius. Serangan siber jangan dianggap enteng. Dampak serangan dan kerugian yang ditimbulkan bisa lebih besar dari serangan senjata.

Sumber
CNN Indonesia: Apa yang Harus Dilakukan Jika Data Bocor di Internet (indonesiabaik.id)

BSSN: Hampir 1 Miliar Serangan Siber Hantam RI di 2022 (CNN Indonesia)

Terus Menerus Data Bocor, 10 Kasus Kebocoran Data dalam 2 Tahun (Tempo)
CorkscrewAvatar border
wetp794239Avatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.6K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan