- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polres Depok Terima 6 Laporan Penipuan Modus Kerja Pencet Like-Subscribe


TS
kepala.plontos
Polres Depok Terima 6 Laporan Penipuan Modus Kerja Pencet Like-Subscribe
Quote:
Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 11 Mei 2023 15:20 WIB

Foto ilustrasi medsos. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta- Wanita berinisial SN melapor ke polisi usai menjadi korban penipuan modus pekerjaan paruh waktu melalui aplikasi hanya dengan memencet Like dan Subscribe pada video YouTube. Rupanya, SN bukan satu-satunya korban dalam modus penipuan tersebut.
"Jadi di Depok ada beberapa laporan polisi yang kita terima dengan modus yang sama. Kita pelajari dulu apa yang menjadi cara bertindaknya mereka. Ada banyak sekitar 5 atau 6 (laporan) masih berkembang terus," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).
Yogen mengatakan jumlah tersebut diperkirakan akan lebih banyak karena ada korban lain yang melapor di Polres lainnya. Meski demikian, belum diketahui jumlah pasti kerugian yang disebabkan modus penipuan tersebut.
Dari beberapa korban yang melapor, mereka mengatakan mulanya diundang melalui grup WhatsApp kemudian berlanjut ke Telegram. Setelah itu, korban diberikan tugas untuk memencet Like dan Subscribe video YouTube.
"Awalnya itu karena di grup WhatsApp itu banyak orang di situ, kemudian bergabung di grup Telegram juga banyak. Di situ banyak yang memancing ternyata enak nih ada keuntungan segala macam. Akhirnya beberapa korban tertarik untuk ikut," ujarnya.
Saat itu para pelaku memberikan komisi kepada korban, tapi mereka harus membayarkan deposit terlebih dahulu. Karena tergiur korban pun dibujuk untuk meningkatkan jumlah depositnya hingga puluhan juta. Alih-alih mendapat komisi, pelaku lantas menghilang dengan uang tersebut.
"Dia (korban) download aplikasi, mengerjakan tugas, berhasil dikasih duit awalnya puluhan ribu ratusan ribu. Disuruh upgrade kirim ke nomor rekening yang dicantumkan," kata dia.
"Setelah diupgrade sampai puluhan juta dibuat grup kecil kecil lagi, lebih khusus lagi isinya 5-6 orang, yang jelas puluhan juta. Di situ terungkap bahwa terlapor setelah dapat puluhan juta melarikan diri," imbuhnya.
Pelaku Teridentifikasi
Terbaru, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan pihak kepolisian sudah mengidentifikasi pelaku yang diduga merupakan sindikat.
"Iya (sudah teridentifikasi). Kemungkinan sindikat," kata AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).
Yogen mengatakan, melalui nomor rekening dan nomor telepon pelaku yang dilaporkan korban, polisi sudah mengetahui keberadaan para pelaku yang tersebar di beberapa wilayah di luar Jakarta. Dari Banjarmasin hingga Cianjur.
Sudah kita lacak semua, ada 2 atau 3 rekening sama beberapa nomor HP. Sementara di luar kota semua. Macam-macam ada di Banjarmasin, ada di Cianjur," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Yogen, pihak kepolisian masih menyelidiki hal tersebut. Pihaknya juga akan mencari tahu apakah data diri yang ada pada nomor telepon dan nomor rekening betul-betul pelaku atau bukan.
"Iya dari nomor rekening dan nomor HP. Tapi kita harus pastikan apakah dia menggunakan identitas yang asli atau palsu," jelasnya. (wnv/mea)
Jakarta- Wanita berinisial SN melapor ke polisi usai menjadi korban penipuan modus pekerjaan paruh waktu melalui aplikasi hanya dengan memencet Like dan Subscribe pada video YouTube. Rupanya, SN bukan satu-satunya korban dalam modus penipuan tersebut.
"Jadi di Depok ada beberapa laporan polisi yang kita terima dengan modus yang sama. Kita pelajari dulu apa yang menjadi cara bertindaknya mereka. Ada banyak sekitar 5 atau 6 (laporan) masih berkembang terus," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).
Yogen mengatakan jumlah tersebut diperkirakan akan lebih banyak karena ada korban lain yang melapor di Polres lainnya. Meski demikian, belum diketahui jumlah pasti kerugian yang disebabkan modus penipuan tersebut.
Dari beberapa korban yang melapor, mereka mengatakan mulanya diundang melalui grup WhatsApp kemudian berlanjut ke Telegram. Setelah itu, korban diberikan tugas untuk memencet Like dan Subscribe video YouTube.
"Awalnya itu karena di grup WhatsApp itu banyak orang di situ, kemudian bergabung di grup Telegram juga banyak. Di situ banyak yang memancing ternyata enak nih ada keuntungan segala macam. Akhirnya beberapa korban tertarik untuk ikut," ujarnya.
Saat itu para pelaku memberikan komisi kepada korban, tapi mereka harus membayarkan deposit terlebih dahulu. Karena tergiur korban pun dibujuk untuk meningkatkan jumlah depositnya hingga puluhan juta. Alih-alih mendapat komisi, pelaku lantas menghilang dengan uang tersebut.
"Dia (korban) download aplikasi, mengerjakan tugas, berhasil dikasih duit awalnya puluhan ribu ratusan ribu. Disuruh upgrade kirim ke nomor rekening yang dicantumkan," kata dia.
"Setelah diupgrade sampai puluhan juta dibuat grup kecil kecil lagi, lebih khusus lagi isinya 5-6 orang, yang jelas puluhan juta. Di situ terungkap bahwa terlapor setelah dapat puluhan juta melarikan diri," imbuhnya.
Pelaku Teridentifikasi
Terbaru, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan pihak kepolisian sudah mengidentifikasi pelaku yang diduga merupakan sindikat.
"Iya (sudah teridentifikasi). Kemungkinan sindikat," kata AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).
Yogen mengatakan, melalui nomor rekening dan nomor telepon pelaku yang dilaporkan korban, polisi sudah mengetahui keberadaan para pelaku yang tersebar di beberapa wilayah di luar Jakarta. Dari Banjarmasin hingga Cianjur.
Sudah kita lacak semua, ada 2 atau 3 rekening sama beberapa nomor HP. Sementara di luar kota semua. Macam-macam ada di Banjarmasin, ada di Cianjur," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Yogen, pihak kepolisian masih menyelidiki hal tersebut. Pihaknya juga akan mencari tahu apakah data diri yang ada pada nomor telepon dan nomor rekening betul-betul pelaku atau bukan.
"Iya dari nomor rekening dan nomor HP. Tapi kita harus pastikan apakah dia menggunakan identitas yang asli atau palsu," jelasnya. (wnv/mea)






enak.digenjot69 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
889
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan