Sea Games 2023 yang berlangsung 5-17 Mei 2023 adalah pesta olahraga yang diikuti 11 negara ASEAN termasuk Indonesia dan Timor Timur. Tahun ini yang menjadi tuan rumah adalah Kamboja.
Foto: Kemenpora.go.id
Sebagai tuan rumah, Kamboja memiliki keuntungan yang cukup banyak, termasuk menentukan cabor (cabang olahraga) apa saja yang dipertandingkan, bahkan melarang beberapa negara ikut bertanding di cabor tertentu seperti bulu tangkis
Sea Games 2023 ini juga banyak diperbincangkan netizen Indonesia mulai dari bendera terbalik, kursi plastik, lampu sorot mobil dan lainnya, tapi TS fokus bahas cabor-cabor unik ini aja ya.
Ada beberapa cabor unik yang dipertandingkan, bahkan hampir semuanya TS belum pernah dengar
nama cabornya juga belibet, eheey
Apa saja sih cabor-cabor itu.
Quote:
1. KUN BOKATOR
Foto: Kemenpora
Kalau beladiri asli Indonesia adalah pencak silat, maka ada Kun Bokator, bela diri tradisional dari Kamboja. Di
sebut sebagai "Seni Bela Diri Prajurit", adalah salah satu aliran dalam seni bela diri, terdiri dari teknik-teknik bertarung yang melibatkan penggunaan tangan kosong, tombak, pedang, keris, dan senjata tradisional lainnya.
Sekilas, gerakannya mirip Mua Thai namun juga menggabungkan pukulan siku, kuncian dan menyerang tulang kering. Seni bela diri ini juga melatih ketahanan fisik dan mental dan dianggap sebagai simbol kekuatan dan kebanggaan nasional Kamboja.
Kamboja banyak mendulang emas dari cabor ini, namun Indonesia juga meraih emas dan perak dari Kun Bokator ini.
Quote:
2. CHINLONE
Foto: Republika
Olahraga unik dari Myanmar ini, sekilas mirip sepak takraw karena menggunakan bola dari anyaman bambu namun menggabungkan olahraga
sepak bola, voli, dan seni bela diri. Chinlone dimainkan dengan mempertahankan bola, dan pemain berusaha menjaga bola tetap berada di udara tanpa membiarkannya jatuh ke tanah.
Karena mempertahankan bola agar tidak menyentuh lantai, banyak gerakan lucu terlihat seperti ngondek
Quote:
3. PETANQUE
Foto: https://www.phnompenhpost.com/
Petanque, juga dikenal sebagai boules atau bocce, adalah sebuah olahraga yang berasal dari Prancis. Olahraga ini termasuk dalam kelompok olahraga yang disebut "boules sports", yang mencakup berbagai jenis permainan yang menggunakan bola kecil atau bola sasaran dan bola-bola yang lebih besar.
Dalam petanque, pemain melempar bola logam yang disebut boules ke arah bola kecil yang disebut cochonnet atau jack. Tujuannya adalah untuk meletakkan boules sebanyak mungkin di dekat cochonnet, dan menghalangi pemain lain dari melakukan hal yang sama. Pemain yang meletakkan boules paling dekat ke cochonnet pada akhir set, atau memenangkan setelah mencapai poin tertentu.
Quote:
4. VOVINAM
Foto: kemenpora
Memiliki nama lain Viet Vo Dao, adalah aliran bela diri dari Vietnam yang terinspirasi Jepang, China dan Korea. Bela diri ini didirikan oleh Grandmaster Nguyen Loc pada tahun 1938.
Teknik bertarung Vovinam meliputi pukulan, tendangan, lemparan dan kuncian, serta melatih meditasi untuk meningkatkan keseimbangan, kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi. Kabar baiknya, Indonesia menyumbangkan emas dari cabor ini.
Quote:
5. TEQBALL
Foto: thejakartapost.com
Teqball adalah sebuah olahraga tergolong baru karena baru diciptakan di tahun 2012. Teqball menggabungkan sepak bola dan tenis meja, dimainkan pada meja setengah lingkaran yang mirip dengan meja tenis meja.
Olahraga ini dimainkan dengan menggunakan bola sepak biasa dan pemain harus memantulkan bola di atas meja menggunakan berbagai teknik kaki, kepala, dan dada. Pemain juga harus menjaga agar bola tidak jatuh ke sisi lain meja.
Teqball diciptakan oleh dua atlet sepak bola Hungaria, Gabor Borsanyi dan Viktor Huszar, dengan tujuan untuk meningkatkan teknik kaki dan kontrol bola pada para pemain sepak bola. Olahraga ini berkembang pesat dan populer di seluruh dunia
Quote:
6. KUN KHMER
foto: onefc.com
Kun Khmer juga dikenal dengan nama Pradal Serey adalah sebuah seni bela diri tradisional Khmer, atau Kamboja. Olahraga ini melibatkan serangan dan pertahanan menggunakan berbagai teknik, termasuk pukulan, tendangan, lutut, dan siku.
Kun Khmer memiliki sejarah yang panjang di Kamboja, dan pada masa lalu sering digunakan sebagai teknik pertempuran dalam militer dan perlindungan diri. Saat ini, seni bela diri ini telah berkembang menjadi salah satu olahraga populer di Kamboja, dan juga telah menarik perhatian di seluruh dunia.