- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penurunan Angka Kemiskinan Menjadi 1 Digit, Terendah Sepanjang Sejarah Indonesia


TS
rinaldikarza
Penurunan Angka Kemiskinan Menjadi 1 Digit, Terendah Sepanjang Sejarah Indonesia

Angka kemiskinan 1 digit, terendah sepanjang sejarah Indonesia(Foto: Ade Nyong/fakta.news)
Jakarta – Penurunan angka kemiskinan Indonesia kini mencapai hitungan 1 digit, yakni 9,82%. “Kalau dilihat sebelumnya, biasanya dua digit. Jadi ini pertama kali dan terendah,” ujar Kepala BPS, Suhariyanto di acara diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9, di Kemenkominfo, Jakarta, Senin (30/7).
Seperti diketahui, pertengahan Juli lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis penurunan angka kemiskinan Indonesia. Bahwa per Maret 2018, persentase penduduk miskin berada di dalam angka satu digit, yakni 9,82%.
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2018 adalah 25,95 juta jiwa. Angka ini menurun jika dibanding dengan September 2017, yaitu 26,58 juta jiwa (10,12%).
BPS menjelaskan, kemiskinan sebagai ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar yang diukur dari pengeluaran. Artinya, orang yang pengeluarannya di bawah angka rata-rata garis kemiskinan, termasuk warga miskin.
Pada bulan Maret 2018, angka rata-rata kemiskinan adalah Rp401.220 per kapita per bulan. Angka tersebut lebih tinggi dibanding pada 2017 pada semester pertama (Maret), yakni sebesar Rp361.496 per kapita. Sedangkan pada semester kedua Rp370.910 per kapita.
Penurunan Angka Kemiskinan Terbesar di Kalimantan
Kendati persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai rekor terendah, namun penyerapannya tidak merata. Pasalnya, penduduk miskin yang tinggal di desa lebih banyak dari penduduk miskin yang tinggal di perkotaan.
Persentase penduduk miskin perkotaan per Maret 2018, turun menjadi 7,02% jika dibanding pada September 2017 sebesar 7,26%. Demikian pula dengan penduduk miskin di pedesaan, persentasenya pada Maret 2018 sebesar 13.20%, turun dari posisi September 2017 sebesar 13,47%.
Secara wilayah, tingkat kemiskinan terbanyak di Pulau Jawa mencapai 13,94 juta jiwa. Sementara Sulawesi 5,98 juta, Bali dan Nusa Tenggara 2,05 juta, Maluku-Papua 1,53 juta, dan Kalimantan 980 ribu.
Di Maluku dan Papua, 29,15% penduduk yang tinggal di desa masih miskin. Di kota hanya 5,03% penduduk yang masuk kategori miskin. Di Bali dan Nusa Tenggara, 17,77% penduduk desa masuk kategori miskin.
“Jadi, secara wilayah, Kalimanta merupakan daerah dengan persentase penduduk miskin terendah, yaitu 7,6% (di kota 4,33%), kata Suhariyanto.
Turunnya angka kemiskinan ini, tentunya semakin membuktikan bahwa pembangunan yang masif di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), berujung pada meratanya pertumbuhan ekonomi di daerah. Penurunan angka kemiskinan per Maret 2018 seperti yang dilaporkan BPS, menjadi yang terendah sepanjang sejarah Indonesia.
Sumber
0
1.6K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan