Kaskus

Entertainment

saipul225Avatar border
TS
saipul225
2 Wanita Hendak Terobos Istana Negara untuk Mengadu ke Jokowi
2 Wanita Hendak Terobos Istana Negara untuk Mengadu ke Jokowi
Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Dua wanita korban penipuan dan penggelapan diamankan polisi karena hendak menerobos masuk Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).


JAKARTA - Dua wanita korban penipuan dan penggelapan diamankan polisi karena hendak menerobos masuk IstanaNegara, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).

Diketahui kedua wanita tersebut masing-masing berinisial N usia 36 tahun dan MTH usia 47 tahun.

Kedua wanita yang hendak menerobos Istana tersebut diketahui tidak saling mengenal.

Namun, keduanya nekat ingin masuk ke Istana Negara karena ingin mengadu kepada Presiden Jokowi atau Jokowi.

Mereka mencoba masuk dari sisi depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara.

Keduanya diamankan pihak kepolisian pada pukul 11.00 WIB setelah ngotot ingin bertemu Jokowi.

N dan MTH diketahui sebelum mendatangi Istana, keduanya sudah membuat pengaduan kepada pihak berwenang terkait penipuan dan penggelapan yang mereka alami.

N diketahui sebelumnya menjadi korban penggelapan di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara MTH diketahui menjadi korban penipuan investasi berkedok asuransi atau investasi bodong.

Karena aksi nekat mereka hendak menerobos Istana Negara, akhirnya keduanya pun diamankan dan dibawa ke Mapolsek Gambir untuk dimintai keterangan.

Setelah polisi mengetahui duduk persoalan mereka, akhirnya polisi pun memberikan penjelasan agar menyampaikan keluh kesahnya melalu prosedur yang benar.

"Orang itu mau menyampaikan aspirasi. Dia sudah diberitahukan kalau menyampaikan aspirasi ada prosedurnya," ujar Kapolsek Gambir Kompol Mugia Yarry Junanda dilansir dari Kompas.com.

Kedua wanita tersebut akhirnya dipulangkan setelah polisi memberikan pemahaman kepada mereka.

"Sudah dikasih pemahaman saja, ya sudah kami imbau. Dia mau menyampaikan saja," ujar dia.

"Iya (dipulangkan). Intinya sudah kami arahkan untuk menyampaikan pendapat ada tata caranya," lanjut Mugia.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan kedua wanita yang diamankan mengaku sebagai korban penipuan asuransi dan ingin mengadu kepada Presiden Joko Widodo.

"Tadi ada ibu ibu saja, dia mau menyampaikan katanya korban asuransi," kata Komarudin.

Komarudin mengatakan jika keduanya sama-sama ingin meminta pertolongan kepada Presiden Jokowi atas penipuan yang mereka alami.

"Iya katanya mau menyampaikan informasi itu ke istana," ucapnya.

Lebih lanjut, Komarudin mengatakan pihaknya sudah memberikan arahan kepada keduanya untuk bersurat melalui mekanisme yang benar.

"Sudah saya sampaikan mekanisme nya harus seperti apa. Bersurat, dia mau menyampaikan langsung, ya nggak bisa kalau langsung. Sudah kita berikan pemahaman," ungkapnya.

Komarudin pun mengatakan saat diamankan keduanya tidak melakukan perlawanan.

"Nggak (ada perlawanan), Tadinya mau masuk cuman dikasih tau prosedurnya seperti ini," ucapnya

Terpisah, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin mengaku baru mengetahui mengenai ada dua wanita hendak menerobos Istana Negara.

“Saya baru dengar. Kita baru dengar,” kata Ngabalin kepada wartawan.

Hanya saja kata dia, bila ingin menyampaikan aspirasi, sebaiknya datang ke KSP untuk berdiskusi.

KSP atau Istana menurutnya terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.

“Tapi kalau ada yang begitu, ya datang ke KSP deh, kantor staf presiden. Itu adalah serambi keputusan-keputusan trategis presiden di bawah pak Moeldoko. Datanglah ke KSP. Kalau ada masalah-masalah yang ingin mereka sampaikan ke presiden, kemarilah. Tidak ada yang tertutup. Pemerintah presiden Jokowi terbuka,” katanya.

Hanya saja kata Ngabalin, apabila ingin ke Istana sebaiknya menyampaikan pemberitahuan terlebuh dahulu. Sehingga diatur atau dicarinan jadwal oleh protokoler. Karena kata Ngabalin, jadwal Presiden sangatlah padat.

“Engga apa apa (masyarakat) masuk ke istana, asal kami diberitahu lebih awal agar kami bisa mengatur dengan protokol, dengan Paspampres, kami juga bisa mengatur. Karena jadwal presiden itu kan penuh ya, sudah teratur tersusun rapi. Jadi kalau tiba-tiba ada yang mendadak lebih awal kami dikasih tahu. Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Semua bisa diurus,” pungkasnya.
0
636
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan