Judul asli: Bima Yudho Kembali Berulah, Kini Nyinyir ke Presiden Jokowi, Nitizen Geram: Miskin Adab

POSBELITUNG.CO -- Bima Yudho, seorang TikToker yang sempat viral setelah membuat heboh dengan konten kritik Provinsi Lampung, kini kembali berulah. Kali ini yang menjadi sasarannya adalah orang nomor satu di Indonesia, yakni Presiden Joko Widodo.

Dari video TikToknya, Bima Yudho nampak mengomentari terkait kedatangan Presiden Jokowi ke Lampung beberapa waktu lalu.Bahasa yang ia gunakan dalam membuat konten tersebut dinilai warganet sebagai nyinyiran ke Presiden Jokowi. Sebab Bima menyinggung masa kerja atau masa jabatan Presiden Jokowi yang akan segera berakhir.

Ia juga menyinggung perempuan unik dan beberapa ucapan lainnya yang dinilai nyinyir kepada Kepala Negara. "Kan bentar lagi kelar nih. Udah selesai nih jadi presiden. Timbang gabut, mending ngampas jagung, ngampas beras sama kaya Sri dan Juli. Bentar lagi mereka pensiun nih," ujar Bima.

Bima juga mengomentari mobil yang digunakan oleh Presiden Jokowi saat berkunjung ke Lampung dan melewati jalanan yang rusak. "Lagian ke Lampung bawa Mercy, ke Lampung dong naiknya Fortuner. Kalo gak L300 sekalian, sekalian muat beras," ucapnya.

Jika saat mengkritik Pemprov Lampung Bima mendapat simpati publik. Namun "kritik" yang kali ini justru sebaliknya, Bima banyak mendapat teguran dari warganet. "Lama-lama anak ini semakin mempermalukan orangtuanya." "Dibela jadi lupa diri seperti tak berpendidikan, miskin adab," tulis salah satu pengguna Twitter. "Dulu kritik dan sempat diancam, nangis-nangis. Pemerintah yang bantu. Awas, mulutmu harimau mu," ujar seorang pengguna Instagram.

Mengikuti akun Instagram Bimo Yudho, ia terlihat membuat video membentengi diri terkait nyinyirannya yang kini menuai kontra. Pertama ia membuat klarifikasi terkait sarannya kepada Presiden Jokowi jika ke Lampung lebih baik menggunakan mobil Fortuner atau L300. Pasalnya menurut Bima Yudho jalanan lampung tidak sesuai dengan mobil Mercy. "Gue liat-liat banyak orang yang heboh, gue dibilang 'lo jangan ngeritik Pak Jokowi kayak gitu'," "Ngeritik ape? Gue bilang kalau ke Lampung cocoknya emang naik Fortuner, L300, karena mobil-mobil yang tinggi gitu lho biar nggak nyangkut tu bawahnya kan," ujar Bima.

Tak hanya itu, Bima Yudho kemudian membandingkan Presiden Jokowi dengan orang tuanya, yang mana ada kalimat ia meminta presiden RI itu untuk ngampas jagung. "Dibilang 'lu nggak tau protokol, bla bla bla, lu bisa dipolisikan, disuruh Jokowi ngampas gini- gini', eh nyokap due bakul jagung," ucapnya. Dalam Instagram Story-nya, Bima juga mengatakan bahwa sarannya menyuruh Presiden Jokowi untuk ngampas jagung adalah suatu hal yang baik. Sebab ia menilai bahwa orang nomor satu di Indonesia itu adalah sosok yang selalu sibuk dan gemar bersosialisasi. Oleh karenanya ia dengan gamblang menyarankan kepada Presiden Jokowi jika sudah habis masa jabatannya nanti untuk mengisi kegiatan dengan hal-hal seperti itu.

"Gue kasih saran ngampas karena kalau orang udah biasa sibuk, tuanya kalau nggak ngapa-ngapain mereka gabut, makanya kerja," "Ngampas jagung sambil ngelihat-lihat ketemu orang banyak, kan sukanya bersosialisasi, gimane? Ngampas jagung juga ketemu banyak orang, jadi gitu ye," sebut Bima.

Tak hanya warganet, Bima juga mendapat kritik pedas dari Anggota DPR dari Fraksi Nasdem, Sahroni.
Sahroni dalam postingannya di Instagram menyebut bahwa dirinya sempat menghormati sikap Bima yang mengkritik kondisi jalan di Lampung. "Awal Lu Kritik untuk Membangun gw Suport lu Pak," tulis Sahroni. Sahroni kemudian menegaskan bahwa rasa penghormatannya kepada Bima seketika hilang setelah Bima menyampaikan kritik ke Presiden Jokowi yang mengunjungi Lampung menggunakan Mercy. "Awal Lu Kritik untuk Membangun gw Suport lu Pak," tulis Sahroni. "Tapi liat Video ini gw jd Ga Respect sm Lu pak. Gimanapun Presiden itu ya Presiden. Beliau Mau Naik apa juga terserah. Jangan Norak Kali Lu pak," tulis Sahroni.


Sumber

Kalau sudah pernah tenar sekali memang jadi haus ketenaran ya, moncong diumbar sesuka hati, sayangnya hasil yang didapatkan berbanding terbalik dari yang diharapkan