- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
May Day 1 Mei, Berikut Ini 7 Tuntutan Saat Demo Hari Buruh Besok


TS
kepala.plontos
May Day 1 Mei, Berikut Ini 7 Tuntutan Saat Demo Hari Buruh Besok
Quote:
Kompas.com - 30/04/2023, 15:00 WIB

Massa melakukan aksi dengan penjagaan aparat keamanan saat peringatan Hari Buruh Internasional 2019 di Jakarta, Rabu (1/5/2019). Aksi yang diperingati tahunan setiap tanggal 1 Mei itu digelar serentak di seluruh dunia untuk menyuarakan kesejahteraan bagi buruh. (AFP/BAY ISMOYO)
Penulis: Nur Rohmi Aida| Editor: Rizal Setyo Nugroho
KOMPAS.com - Hari Buruh atau May Day 1 Mei 2023 akan diperingati besok, Senin (1/5/2023).
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, sebanyak 50.000 orang massa gabungan kelompok buruh akan mengikuti peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei tersebut.
Kelompok buruh yang akan turun di antaranya berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Serikat Petani Indonesia.
Kemudian ada massa dari SPU, FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP TSK, Farkes, FSP ISSI, FTPHSI, UPC, Jala PRT dan massa lainnya.
"Sudah terkonfirmasi, sebanyak 50.000 akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Senin, 1 Mei 2023," kata Said Iqbal kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).
Said mengatakan aksi May Day akan dimulai pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB.
Selain di Jakarta, aksi May Day juga akan dilakukan serempak di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
7 Tuntutan aksi May Day Hari Buruh 1 Mei
Said mengatakan dalam peringatan Hari Buruh 1 Mei akan ada 7 tuntutan yang disampaikan dalam aksi MayDay, berikut di antaranya:
• Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptakerja.
• Cabut Parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi.
• Sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.
• Tolak RUU kesehatan.
• Reforma agraria dan kedaulatan pangan, tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.
• Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja.
• Hapus out scorsing dan tolak upah murah (HOSTUM).

Buruh merayakan hari buruh internasional atau May Day dengan berunjuk rasa di sekitar Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/5/2018). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga beras, listrik, BBM, membangun ketahanan pangan dan ketahanan energi, menolak upah murah, mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan, dan merealisasikan 84 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) serta menolak tenaga kerja asing. (MAULANA MAHARDHIKA)
Capres yang akan berorasi di Hari Buruh 1 Mei
Said juga mengatakan selepas aksi di istana dan gedung MK, massa akan diarahkan menuju Istora Senayan.
Nantinya di lokasi tersebut juga akan ada capres yang melakukan orasi saat May Day.
Meski demikian Said belum menjelaskan mengenai siapa sosok bakal capres yang akan hadir dan menemui massa.
Said Iqbal juga menyampaikan dalam acara May Day nanti juga akan ada deklarasi Koalisi Orang Kecil.
Ia mengatakan, Partai Buruh akan bekerjasama dengan capres dan cawapres, namun hal ini menurutnya tak terkait dengan partai pendukungnya.
"Dengan kata lain, Partai Buruh hanya akan bekerja sama dengan capres-cawapres, bukan bekerja sama atau membangun koalisi dengan parpol lain, khususnya parpol pendukung Omnibus Law," ujarnya.

Massa melakukan aksi dengan penjagaan aparat keamanan saat peringatan Hari Buruh Internasional 2019 di Jakarta, Rabu (1/5/2019). Aksi yang diperingati tahunan setiap tanggal 1 Mei itu digelar serentak di seluruh dunia untuk menyuarakan kesejahteraan bagi buruh. (AFP/BAY ISMOYO)
Penulis: Nur Rohmi Aida| Editor: Rizal Setyo Nugroho
KOMPAS.com - Hari Buruh atau May Day 1 Mei 2023 akan diperingati besok, Senin (1/5/2023).
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, sebanyak 50.000 orang massa gabungan kelompok buruh akan mengikuti peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei tersebut.
Kelompok buruh yang akan turun di antaranya berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Serikat Petani Indonesia.
Kemudian ada massa dari SPU, FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP TSK, Farkes, FSP ISSI, FTPHSI, UPC, Jala PRT dan massa lainnya.
"Sudah terkonfirmasi, sebanyak 50.000 akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Senin, 1 Mei 2023," kata Said Iqbal kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).
Said mengatakan aksi May Day akan dimulai pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB.
Selain di Jakarta, aksi May Day juga akan dilakukan serempak di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
7 Tuntutan aksi May Day Hari Buruh 1 Mei
Said mengatakan dalam peringatan Hari Buruh 1 Mei akan ada 7 tuntutan yang disampaikan dalam aksi MayDay, berikut di antaranya:
• Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptakerja.
• Cabut Parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi.
• Sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.
• Tolak RUU kesehatan.
• Reforma agraria dan kedaulatan pangan, tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.
• Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja.
• Hapus out scorsing dan tolak upah murah (HOSTUM).

Buruh merayakan hari buruh internasional atau May Day dengan berunjuk rasa di sekitar Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/5/2018). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga beras, listrik, BBM, membangun ketahanan pangan dan ketahanan energi, menolak upah murah, mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan, dan merealisasikan 84 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) serta menolak tenaga kerja asing. (MAULANA MAHARDHIKA)
Capres yang akan berorasi di Hari Buruh 1 Mei
Said juga mengatakan selepas aksi di istana dan gedung MK, massa akan diarahkan menuju Istora Senayan.
Nantinya di lokasi tersebut juga akan ada capres yang melakukan orasi saat May Day.
Meski demikian Said belum menjelaskan mengenai siapa sosok bakal capres yang akan hadir dan menemui massa.
Said Iqbal juga menyampaikan dalam acara May Day nanti juga akan ada deklarasi Koalisi Orang Kecil.
Ia mengatakan, Partai Buruh akan bekerjasama dengan capres dan cawapres, namun hal ini menurutnya tak terkait dengan partai pendukungnya.
"Dengan kata lain, Partai Buruh hanya akan bekerja sama dengan capres-cawapres, bukan bekerja sama atau membangun koalisi dengan parpol lain, khususnya parpol pendukung Omnibus Law," ujarnya.




nomorelies dan bukan.bomat memberi reputasi
2
1.6K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan