- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Viral Emak-emak Curi Banyak Toples, Pakai Kantong Kanguru


TS
terry.corwin
Viral Emak-emak Curi Banyak Toples, Pakai Kantong Kanguru
Viral Emak-emak Ketahuan Curi Banyak Toples, Bak Pakai Kantong Kanguru

TRIBUN-MEDAN.com – Ketika terdesak, orang kerap kali gelap mata dan melakukan segala hal untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara-cara yang tak seharusnya tanpa memikirkan dampaknya.
Maka tidak heran, tak sedikit pelaku kejahatan yang tak bisa hidup dengan tenang setelah beraksi karena kesalahannya sendiri.
Sama halnya dengan yang baru-baru ini viral di media sosial video emak-emak ketahuan curi banyak toples.
Momen emak-emak ketahuan curi banyak toples itu cukup menarik atensi warganet.
Video emak-emak ketahuan curi banyak toples itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @medantau.id pada Kamis (20/4/2023).
Pada unggahan tersebut menunjukkan seorang wanita yang tertangkap setelah melakukan aksi kejahatan.
Wanita itu diketahui baru saja menggasak sejumlah barang di sebuah toko.
Ketahuan ketika beraksi membuat wanita itu langsung diamankan.
Dengan begitu wanita itu pun mau tak mau harus mengembalikan barang-barang yang dicurinya.
Tak tanggung-tanggung, wanita itu ternyata sempat mengambil sejumlah toples dan barang-barang lainnya.
Pasalnya sekilas tak ada yang mencurigakan dari penampilan wanita itu.
Ia tak tampak membawa kantong besar untuk menyelundupkan barang-barang curiannya.
Namun, siapa sangka ia begitu cerdik dengan menyelundupkan barang-barang curiannya di dalam celananya.
Baju dan kerudungnya yang juga menutupi bagian perutnya membuat barang-barang curiannya tak terlihat.
Setelah ketahuan wanita itu pun mengeluarkan seluruh barang-barang curiannya ke atas meja dengan cukup berhati-hati agar tak rusak.
Totalnya ada 9 toples yang ia selundupkan dan sejumlah barang lainnya yang terbungkus kotak berukuran sedang.
Jumlah barang yang tak sedikit itu tentu saja membuat celana yang digunakan wanita itu menjadi sorotan dan disebut-sebut bak kantong kanguru dan kantong Doraemon yang dapat menampung banyak beban.
Wanita itu hanya bisa terdiam setelah mengembalikan seluruh barang curiannya.
Hingga saat ini belum diketahui, di mana lokasi kejadian ini.
Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti aksi wanita tersebut.
Tak sedikit yang mnegatakan dirinya begitu terdesak menjelang lebaran sampai nekat mengambil barang-barang yang bukan miliknya secara diam-diam.
“Kantong Doraemon kalah,” tulis @oomkeanu.
“Hmmm pakaiannya mantap bisa nutupin barang segitu banyak,” tulis @estherrbs.
“Kok maksa banget sih bu mau meriahkan lebaran?” tulis @tiar_simple.
“Fenomena memanfaatkan keramaian detik-detik menjelang idul fitri,” tulis @rahmans_1144.
“Lebaran di rumah baru + kawan baru,” tulis @rizky.muhammad2.
“Kenapa gak sekalian kulkas, mesin cuci, tv, honda beat, innova reborn, pajero sport, rumah subsidi,” tulis @robet_hutabarat.
(cr32/tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2023/04...guru?page=all.
ah masih kalah sama kadrun albania di supermarket luar negeri, yang rutin asal dekat EID ngutil berjamaah
ok,recap dari berbagai sumber warga kota medan
1. Begal menggila, tidak hanya di jalan, tapi di rumah2 penduduk, garasi dicongkel, pagar besi hilang bersama kereta/motor
2. Falaktullah jizya menggila, wajah2 baru bertambah, ikut ibadah falak ria SPSI,SPTSI,SBSI,THR,PS,PP,dst di depan komuk aparat
3. di medan maimun, makin banyak becak barang kampung aur&badur tepi kali deli tanpa plat nomor, membawa besi tiang, seng, pagar,pintu rumah, jendela rumah hilir mudik riang gembira melawan arus, bapak bersama anak2 mereka ketawa ketiwi bahagia
(hanya Tuhan, Setan dan mereka yang tahu asal muasal muatan mereka, berhubung hampir tidak ada rumah/ruko renovasi di medan maimun selama 3 minggu terakhir,malah banyak ruko tutup dengan spanduk disewakan dan rumah warga yg kosong ditinggal mudik)
4. Bocah2 cilik kampung badur dan aur lingkungan IV tepi kali deli, rajin gentayangan 24 jam ke pemukiman warga, buat ngecek rumah mana yang kosong ditinggal pemilik (rombongan sama yang asal lebaran, pagi2 ngetok rumah warga mintak angpao lebaran, sudah tahu mereka rumah mana yang kosong, yg kosong dimaling bersama ortu, yg ada manusianya, dimintak angpao jizyaa seperti biyasah,sudah tradisi dari zaman sebelum kita semua lahir)
5. toa pemukiman ilegal al falaktullahi tepi kali deli dari 8jam+ sehari (mosque+madrasah) jadi belasan jam sehari selama bulan puasa
6. bocah2 cilik kampung aur dan badur kali deli punya baju baru, duit banyak, untuk dihabiskan ke rokok, petasan, setiap hari di pemukiman warga, dari uang hasil malak, jambret, maling,ngemis ortu mereka seperti biasa, itupun masih diluar subsidi bansos dan amal dari duit pajak, duit lembaga amal ga jelas kali deli,duit anggota dHewan PKSh1t dan haji2 ormas okp
demikianlah recapitulation sikon medan selama 30 hari kebelakang sampai H+4 lebaran , ibukota sumut, dengan system pemerintahan hybrid alias dual NKRI-Khilafuck
semua warga medan sudah faham betul kalau medan/sumut itu menganut sistim pemerintahan dual hybrid :
1. Pemerintahan diatas kertas, ini pemerintahan yang mungut pajak NKRI, Bob walkotnya dan lord ediot governornya
Konsekuensi dari membangkang perintah pemerintahan kertas = selfie akbar/mutasi
2. Pemerintahan khilafuck al jizyaaa (pemerintahan dunia nyatak), nah ini bentukan jamaah pengikut nabi musa al fucktistani (nabi pujaan para ulamak tepi kali dan tepi rel kereta api,waktu pilgubsu lalu) dan ini yang mungut pajak alm-tax,jizya, THR, SPSI, SPTSI, dll, sesuai dengan perintah gurun biadab, dan ini juga pajak resmi, buktinya ada tanda terima kan ?
Konsekuensi dari membangkang perintah khilafuck al ontaq = tikam+UGD/kuburan langsung di tempat (fast response)
dari perbandingan derajat beratnya konsekuensi, maka kekuasaan pemerintahan khilafuck al jizzya seperti pemerintahan al badur al aur kali deli berada diatas pemerintahan kertas NKRI di mata warga medan/sumut
kekuasaan pemerintahan khilafuck al jizyaah bantaran kali dan bantaran rel kereta api ini juga didukung sepenuhnya, oleh wercok, satpol PP, dishub
kalau ente mau berantas "pemerintahan di dunia nyata", yah sama seperti memberantas hama wereng, yakni cari sarangnya, musnahken
pemberantasan preman,narkoba,begal,banjir tanpa penggusuran total pemukiman2 liar bantaran kali dan bantaran rel kereta api adalah sebuah bentuk kegilaan, berdasarkan Albert Einstein
tentu saja wereng, satpol PP, dishub belaga autis dalam kasus ini, sehari2 juga begitu, di medan maimun juga samak, ustad2 falaktullah dari kampung badur&aur lingkungan IV tepi kali deli merajalela bersama anak cucu cicit mereka di seluruh jalan di medan maimun karena didukung oleh autisme aparat yang disengaja
secara logis dapat disimpulkan kalau medan maupun sumut, tidak punya masa depan dengan system pemerintahan hybrid dual fantad, kecuali bila sumut ikut jejak papua, mintak merdeka sekalian, ngapain dual pemerintahan, dual pajak, dual aparat yang berwenang ? tull gak ?

TRIBUN-MEDAN.com – Ketika terdesak, orang kerap kali gelap mata dan melakukan segala hal untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara-cara yang tak seharusnya tanpa memikirkan dampaknya.
Maka tidak heran, tak sedikit pelaku kejahatan yang tak bisa hidup dengan tenang setelah beraksi karena kesalahannya sendiri.
Sama halnya dengan yang baru-baru ini viral di media sosial video emak-emak ketahuan curi banyak toples.
Momen emak-emak ketahuan curi banyak toples itu cukup menarik atensi warganet.
Video emak-emak ketahuan curi banyak toples itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @medantau.id pada Kamis (20/4/2023).
Pada unggahan tersebut menunjukkan seorang wanita yang tertangkap setelah melakukan aksi kejahatan.
Wanita itu diketahui baru saja menggasak sejumlah barang di sebuah toko.
Ketahuan ketika beraksi membuat wanita itu langsung diamankan.
Dengan begitu wanita itu pun mau tak mau harus mengembalikan barang-barang yang dicurinya.
Tak tanggung-tanggung, wanita itu ternyata sempat mengambil sejumlah toples dan barang-barang lainnya.
Pasalnya sekilas tak ada yang mencurigakan dari penampilan wanita itu.
Ia tak tampak membawa kantong besar untuk menyelundupkan barang-barang curiannya.
Namun, siapa sangka ia begitu cerdik dengan menyelundupkan barang-barang curiannya di dalam celananya.
Baju dan kerudungnya yang juga menutupi bagian perutnya membuat barang-barang curiannya tak terlihat.
Setelah ketahuan wanita itu pun mengeluarkan seluruh barang-barang curiannya ke atas meja dengan cukup berhati-hati agar tak rusak.
Totalnya ada 9 toples yang ia selundupkan dan sejumlah barang lainnya yang terbungkus kotak berukuran sedang.
Jumlah barang yang tak sedikit itu tentu saja membuat celana yang digunakan wanita itu menjadi sorotan dan disebut-sebut bak kantong kanguru dan kantong Doraemon yang dapat menampung banyak beban.
Wanita itu hanya bisa terdiam setelah mengembalikan seluruh barang curiannya.
Hingga saat ini belum diketahui, di mana lokasi kejadian ini.
Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti aksi wanita tersebut.
Tak sedikit yang mnegatakan dirinya begitu terdesak menjelang lebaran sampai nekat mengambil barang-barang yang bukan miliknya secara diam-diam.
“Kantong Doraemon kalah,” tulis @oomkeanu.
“Hmmm pakaiannya mantap bisa nutupin barang segitu banyak,” tulis @estherrbs.
“Kok maksa banget sih bu mau meriahkan lebaran?” tulis @tiar_simple.
“Fenomena memanfaatkan keramaian detik-detik menjelang idul fitri,” tulis @rahmans_1144.
“Lebaran di rumah baru + kawan baru,” tulis @rizky.muhammad2.
“Kenapa gak sekalian kulkas, mesin cuci, tv, honda beat, innova reborn, pajero sport, rumah subsidi,” tulis @robet_hutabarat.
(cr32/tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2023/04...guru?page=all.
ah masih kalah sama kadrun albania di supermarket luar negeri, yang rutin asal dekat EID ngutil berjamaah
ok,recap dari berbagai sumber warga kota medan

1. Begal menggila, tidak hanya di jalan, tapi di rumah2 penduduk, garasi dicongkel, pagar besi hilang bersama kereta/motor

2. Falaktullah jizya menggila, wajah2 baru bertambah, ikut ibadah falak ria SPSI,SPTSI,SBSI,THR,PS,PP,dst di depan komuk aparat

3. di medan maimun, makin banyak becak barang kampung aur&badur tepi kali deli tanpa plat nomor, membawa besi tiang, seng, pagar,pintu rumah, jendela rumah hilir mudik riang gembira melawan arus, bapak bersama anak2 mereka ketawa ketiwi bahagia

4. Bocah2 cilik kampung badur dan aur lingkungan IV tepi kali deli, rajin gentayangan 24 jam ke pemukiman warga, buat ngecek rumah mana yang kosong ditinggal pemilik (rombongan sama yang asal lebaran, pagi2 ngetok rumah warga mintak angpao lebaran, sudah tahu mereka rumah mana yang kosong, yg kosong dimaling bersama ortu, yg ada manusianya, dimintak angpao jizyaa seperti biyasah,sudah tradisi dari zaman sebelum kita semua lahir)

5. toa pemukiman ilegal al falaktullahi tepi kali deli dari 8jam+ sehari (mosque+madrasah) jadi belasan jam sehari selama bulan puasa

6. bocah2 cilik kampung aur dan badur kali deli punya baju baru, duit banyak, untuk dihabiskan ke rokok, petasan, setiap hari di pemukiman warga, dari uang hasil malak, jambret, maling,ngemis ortu mereka seperti biasa, itupun masih diluar subsidi bansos dan amal dari duit pajak, duit lembaga amal ga jelas kali deli,duit anggota dHewan PKSh1t dan haji2 ormas okp

demikianlah recapitulation sikon medan selama 30 hari kebelakang sampai H+4 lebaran , ibukota sumut, dengan system pemerintahan hybrid alias dual NKRI-Khilafuck

semua warga medan sudah faham betul kalau medan/sumut itu menganut sistim pemerintahan dual hybrid :
1. Pemerintahan diatas kertas, ini pemerintahan yang mungut pajak NKRI, Bob walkotnya dan lord ediot governornya
Konsekuensi dari membangkang perintah pemerintahan kertas = selfie akbar/mutasi
2. Pemerintahan khilafuck al jizyaaa (pemerintahan dunia nyatak), nah ini bentukan jamaah pengikut nabi musa al fucktistani (nabi pujaan para ulamak tepi kali dan tepi rel kereta api,waktu pilgubsu lalu) dan ini yang mungut pajak alm-tax,jizya, THR, SPSI, SPTSI, dll, sesuai dengan perintah gurun biadab, dan ini juga pajak resmi, buktinya ada tanda terima kan ?

Konsekuensi dari membangkang perintah khilafuck al ontaq = tikam+UGD/kuburan langsung di tempat (fast response)

dari perbandingan derajat beratnya konsekuensi, maka kekuasaan pemerintahan khilafuck al jizzya seperti pemerintahan al badur al aur kali deli berada diatas pemerintahan kertas NKRI di mata warga medan/sumut

kekuasaan pemerintahan khilafuck al jizyaah bantaran kali dan bantaran rel kereta api ini juga didukung sepenuhnya, oleh wercok, satpol PP, dishub

kalau ente mau berantas "pemerintahan di dunia nyata", yah sama seperti memberantas hama wereng, yakni cari sarangnya, musnahken
pemberantasan preman,narkoba,begal,banjir tanpa penggusuran total pemukiman2 liar bantaran kali dan bantaran rel kereta api adalah sebuah bentuk kegilaan, berdasarkan Albert Einstein

tentu saja wereng, satpol PP, dishub belaga autis dalam kasus ini, sehari2 juga begitu, di medan maimun juga samak, ustad2 falaktullah dari kampung badur&aur lingkungan IV tepi kali deli merajalela bersama anak cucu cicit mereka di seluruh jalan di medan maimun karena didukung oleh autisme aparat yang disengaja

secara logis dapat disimpulkan kalau medan maupun sumut, tidak punya masa depan dengan system pemerintahan hybrid dual fantad, kecuali bila sumut ikut jejak papua, mintak merdeka sekalian, ngapain dual pemerintahan, dual pajak, dual aparat yang berwenang ? tull gak ?






jiresh dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.9K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan