

TS
intanmayas
Budaya Tionghoa : Ritual Chao Hun Fan Khas Kota Singkawang

Budaya Tionghoa- Sembahyang Shi Ku atau yang lebih dikenal sebagai sembahyang Zhong Yuan merupakan salah satu warisan budaya Tionghoa yang jatuh pada bulan 7 tanggal 15 penanggalan kalender Tiongkok.
Ritual sembahyang Shi Ku yang bertujuan untuk memberikan dana persembahan makanan kepada roh-roh atau arwah yang tidak terurus oleh anggota keluarga, hingga kini masih terus dilakukan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia dan Kota Singkawang Kalimantan Barat.
Klenteng Tho Fab Shen Kiun yang terletak di Jalan Pulau Belitung, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang adalah salah satu yang masih menjalani ritual adat mengundang arwah menikmati dana makanan.
Ritual mengundang arwah menikmati persembahan dana makanan dimulai dengan upacara Zhao Hun Fan, yaitu upacara pemanggilan roh yang dilakukan di tengah komplek pekuburan Tionghoa.
Upacara pemanggilan arwah diiringi bunyi-bunyian musik gong, chaim, dan tambur dipimpin oleh seorang Suhu Tatung yang membacakan paritta suci atau keng pemberkatan para arwah gentayangan.
Ada kepercayaan masyarakat Tionghoa yang mempercayai bahwa pada moment sembahyang Shi Ku, pintu akherat terbuka lebar dan pada saat itu arwah-arwah yang berada di alam akherat diberi kesempatan keluar dan turun ke dunia.
Moment tersebut dimanfaatkan oleh manusia yang masih hidup di dunia, menyiapkan ritual khusus untuk memberikan pemberkatan dan persembahan kepada arwah yang terlantar tersebut.
Selain dana makanan, juga disediakan uang-uangan kertas, pakaian, obat-obatan, rumah-rumahan serta perabot rumah tangga yang terbuat dari kertas. Barang-barang tersebut setelah pelaksanaan ritual sembahyang, akan dibakar untuk dipersembahkan kepada para arwah.
“Pada upacara Zhao Hun Fan ini, kita melakukan upacara pemanggilan arwah untuk menuju ke tempat yang telah disediakan yang sudah tersedia berbagai jenis persembahan dana makanan. Tindakan ini sebagai wujud rasa cinta kasih kepada sesama makhluk,” ujar Suhu Chi Su Fan.
Ia menambahkan, ritual Chao Hun Fan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, pada tanggal 15, bulan 7 penanggalan kalender Imlek. Upacara tersebu sudah dilaksanakan selama 60 tahun secara turun temurun.
Dalam ritual Chao Hun Fan, pihaknya mempersiapkan sebanyak 50 meja yang dipenuhi berbagai macam masakan yang khusus dipersembahkan kepada arwah.
“Setiap meja dipersiapkan sembilan jenis bahan masakan yang dilengkapi dengan peralatan makan seperti piring, mangkok, sendok, sumpit, dan gelas. Kami juga membakar berbagai perlengkapan sembahyang, termasuk uang-uangan kertas dengan tujuan mengantarkan persembahan kepada arwah dan mengeratkan hubungan antar sesama makhluk,” tutupnya.
Budaya Tionghoa
Diubah oleh intanmayas 05-10-2018 13:58


prabuanom memberi reputasi
1
987
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan