Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Aniaya Perempuan Saat Ibadah Gereja, Oknum Pendeta di NTT Dipolisikan
Aniaya Perempuan Saat Ibadah Gereja, Oknum Pendeta di NTT Dipolisikan

Senin, 17 April 2023 | 10:23 WIB


Foto: HCK, seorang perempuan yang dianiaya oknum pendeta di Kota Kupang, NTT saat hendak menjalani visum (Dok. NTT Express)

KUPANG-NTT EXPRESS- Yusak Alexis Reynold Datikh, oknum pendeta yang berstatus pendeta pembantu di salah satu gereja pentekosta di wilayah Penkase Oeleta, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penganiayaan, Minggu 16 April 2023.

Yusak dilaporkan setelah menganiaya seorang perempuan bernama, HCK saat ibadah sedang berjalan. 

Korban yang babak belur dihajar di hadapan puluhan jemaat, langsung membuat laporan ke Polsek Alak dengan nomor LP/B/48/IV/2023/SPKT/Polsek Alak Polresta Kupang. 

Kepada NTT Express, HCK menuturkan, kejadian itu bermula saat gembala sidang (pendeta) baru selesai memberikan firman Tuhan (khotbah).

Saat itu, pelaku meminta untuk berbicara namun diminta bersabar hingga usai ibadah. 

Ibadah kemudian dilanjutkan dengan pembawaan persembahan. Saat itulah, pelaku maju ke depan dan mengambil pengeras suara dan mulai berbicara.

"Dia (pelaku) sanggah khotbah pendeta yang saat itu menasehati seluruh jemaat agar dewasa menggunakan media sosial," ujarnya kepada NTT Express via telepon, Senin 17 April 2023.

Korban yang duduk kursi depan, langsung menyampaikan ke pelaku agar menunggu usai ibadah. Tak terima dengan saran korban, pelaku langsung turun dari altar dan menganiaya korban hingga babak belur. 

Aski oknum pendeta ini membuat kaget jemaat lain dan langsung melerai pelaku. 

"Saya hanya kasih saran, jika ada evaluasi, tunggu selesai ibadah, tapi pelaku langsung turun dan aniaya saya sampai saya terjatuh," ungkapnya. 

Ia mengaku kecewa karena pelaku adalah seorang pendeta yang seharusnya menjadi panutan jemaat, apalagi aksi kekerasan itu terjadi di dalam gereja. 

"Muka saya memar sampai mata saya berdarah. Sudah divisum dan laporan resmi sudah dibuat. Proses hukum harus tetap jalan," katanya. (nex/01/ok) 

https://www.nttmediaexpress.com/hukr...tt-dipolisikan
sorken
bukan.bomat
aloha.duarr
aloha.duarr dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.4K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan