Kaskus

News

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Muhammadiyah Belum Dapat Izin Salat Id di Lapang Merdeka Sukabumi
Muhammadiyah Belum Dapat Izin Salat Id di Lapang Merdeka Sukabumi

Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi belum mengizinkan warga Muhammadiyah menggunakan Lapang Merdeka Kota Sukabumi sebagai tempat Salat Idulfitri pada Jumat (21/4) mendatang.

Hal ini tertera dalam surat bernomor HK.09.01/598/1/10/HKM/2023 perihal jawaban surat peminjaman Lapang Merdeka yang ditanda tangani oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada 4 April 2023.

Dalam surat itu, Achmad beralasan pelaksanaan Salat ld di Lapang Merdeka akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Sukabumi mengikuti hasil ketetapan Kementerian Agama tentang penentuan 1 Syawal 1444 H.

"Dengan ini kami sampaikan bahwa untuk pelaksanaan salat ld di Lapang Merdeka akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Sukabumi dan Masjid Agung Kota Sukabumi, yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengikuti hasil ketetapan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Agama Republik Indonesia tentang penentuan 1 Syawal 1444 H," bunyi surat tersebut.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Sukabumi Yana Fajar Basori membenarkan surat balasan dari Wali Kota Sukabumi tersebut.

''Iya [surat balasan dari Wali Kota Sukabumi]," kata Yana kepada CNNIndonesia.com, Senin (17/4).

Yana membenarkan awalnya Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Sukabumi meminta izin kepada Wali Kota Sukabumi menggunakan Lapang Merdeka untuk Salat Id pada tanggal 21 April.

Yana memperlihatkan dokumen surat peminjaman Lapang Merdeka untuk Salat Id yang dikirimkan kepada Wali Kota Sukabumi pada 27 Maret 2023 lalu. Surat itu ditandatangani oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukabumi Ade Rahmatullah dan Yana sebagai Sekretaris.

Surat itu pada intinya meminta izin kepada Wali Kota Sukabumi menggunakan Lapang Merdeka sebagai tempat Salat Id terpusat bagi warga Muhammadiyah Sukabumi pada 21 April mendatang.

"Mengenai pelaksanaan salat Idulfitri 1444 H memungkinkan adanya perbedaan dengan ketetapan pemerintah. Untuk itu jika dikemudian hari benar-benar terjadi perbedaan dalam penetapan salat Idulfitri kami bermaksud menyelenggarakan salat Idulfitri untuk seluruh warga Muhammadiyah yang ada di Kota Sukabumi secara terpusat yaitu di Lapang Merdeka, pada hari Jum'at, 21 April 2023 M. Namun, apabila kemungkinan ke depan sama kami akan melaksanakannya secara biasa sebagaimana biasa dilakukan," bunyi surat dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukabumi untuk Wali Kota Sukabumi.

Muhammadiyah sebelumnya telah menetapkan Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal 1444 H akan jatuh pada 21 April.

Sementara pemerintah melalui Kemenag bakal menggelar Sidang Isbat untuk menentukan Hari Raya Idulfitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H pada Kamis, 20 April mendatang.

Sekum PP Muhammadiyah kritik keras

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan pelarangan penggunaan fasilitas publik untuk pelaksanaan salat Idulfitri yang berbeda dengan pemerintah merupakan ekses dari kebijakan pemerintah tentang awal Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha.

"Dalam sistem negara Pancasila, pemerintah tidak memiliki kewenangan mengatur wilayah ibadah mahdlah seperti awal Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha," kata Mu'ti kepada CNNIndonesia.com, Senin.

Mu'ti menilai pemerintah justru berkewajiban menjamin kemerdekaan warga negara untuk beribadah sesuai dengan agama dan keyakinannya.

Baginya, fasilitas publik seperti lapangan dan fasilitas lainnya adalah wilayah terbuka yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan ketentuan pemakaian.

"Bukan karena perbedaan paham agama dengan pemerintah," kata dia.

Mu'ti menegaskan melaksanakan ibadah Idulfitri di lapangan adalah keyakinan, bukan kegiatan politik dan makar kepada pemerintah. Pemerintah pusat, imbaunya, tidak membiarkan pemerintah daerah membuat kebijakan yang bertentangan dengan konstitusi dan melanggar kebebasan berkeyakinan.

"Setelah Kota Pekalongan, sekarang Kota Sukabumi? Setelah itu mana lagi?" tanya dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah belum memberikan izin penyelenggaraan salat Id di Lapangan Mataram pada Jumat (21/4), karena pemerintah pusat belum menetapkan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengatakan pihaknya masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat mengenai tanggal perayaan Idulfitri 1444 Hijriah.

Muhammadiyah sendiri telah sejak jauh hari menetapkan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023.
(rzr/gil)


SUMURRRR


astoge.. civil war kah emoticon-Leh Uga

lagian pake penanggalan yg banyak bug nya
gabener.edanAvatar border
BandittkAvatar border
nopel.megalodonAvatar border
nopel.megalodon dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.5K
62
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan