Sumber Gambar

Bekerja di luar negeri merupakan salah satu pilihan orang Indonesia dalam mencari pundi-pundi rupiah. Dengan bekerja di luar negeri, biasanya orang Indonesia akan mengumpulkan banyak uang sehingga ketika kembali ke Indonesia mereka sudah memiliki banyak tabungan. Cara ini merupakan cara yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia.

Negara-negara timur tengah jadi salah satu destinasi favorit orang Indonesia untuk bekerja. Tak hanya dari Indonesia, banyak imigran-imigran dari negara lain seperti Afrika yang juga datang ke timur tengah untuk mencari peruntungan. Dan Arab Saudi jadi negara yang cukup banyak menerima pekerja dari negara asing.

Namun sayang, kadang pekerjaan yang didapat kerap tidak sesuai dengan yang ada di kepala kita. Kejadian seperti majikan yang kasar dan jahat sudah menjadi cerita yang kerap dibicarakan. Seperti kasus yang satu ini, di mana 10 imigran asal Indonesia disekap oleh orang-orang tak bertanggung jawab di Jeddah.


Sumber Gambar

Pelakunya adalah 3 orang warga Palestina dan beberapa WNI. Para imigran yang didominasi perempuan termakan bujukan para pelaku yang menjanjikannya pekerjaan paruh waktu. Tapi bukan pekerjaan yang didapat, justru perlakuan tak mengenakkan bahkan membahayakan. Di mana akhirnya mereka disekap, disiksa dan bahkan dilecehkan.

Ketua BMISA Jeddah, Dian Kusnanto menjadi orang yang pertama menyelidiki kasus ini. Berawal dari laporan salah satu suami korban, ia lantas mendatangi tempat yang diduga tempat penyekapan. Ia turut serta membawa kepolisian Arab Saudi dalam meringkus para pelaku yang sempat kabur melalui pintu belakang. Tapi beruntung bisa ditangkap. 3 orang pelaku yang merupakan warga Palestina pun diamankan.

Selain disekap, harta milik korban juga diambil seperti handphone dan juga uang. Bahkan uang yang diambil mencapai 20 juta rupiah. Ketua BMSIA Dian Kusnanto berharap semoga pelaku mendapat hukuman setimpal pada persidangan nanti.


Sumber Gambar

Kejadian seperti ini tidak akan terjadi apabila kita berhati-hati dalam mempercayai orang. Namun sayangnya, kadang hal seperti ini terjadi tanpa kita duga. Dilakukan kapan saja dan di mana saja seperti para pelaku asal Palestina yang dibantu oleh beberapa WNI. Orang satu tanah air dengan korban, satu perantauan dan satu perjuangan. Tapi tega melakukan hal keji semacam ini.

Mereka yang sampai jauh-jauh ke luar negeri untuk bekerja merupakan pejuang untuk keluarga. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini dan para imigran kita di luar sana aman selalu. Jangan mudah percaya dan ingat bahwa orang dari negara mana pun bisa melakukan kejahatan.



Menurutmu apa tujuan orang Palestina ini menyekap imigran Indonesia? Apakah untuk dijadikan relawan Gaza? Wkwkwk.

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi