hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Korban Persekusi, Dua Pemandu Karaoke Ditelanjangi dan Diceburkan Ke Laut, Pantaskah?


Kejadian persekusi seolah tak pernah berhenti, kali ini dua wanita yang berprofesi sebagai pemandu karaoke menjadi korbannya. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kafe yang berada di kawasan pantai Pasia Putih, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Aksi persekusi ini diketahui setelah sebuah video yang menunjukkan kekerasan berupa pelecehan terhadap kedua wanita pemandu karaoke tersebut. Dalam video beredar nampak kedua korban ditelanjangi oleh sekelompok orang dan diceburkan ke laut.

Diketahui bahwa kedua wanita tersebut merupakan pemandu karaoke yang tetap menjalankan pekerjaannya ketika bulan Ramadhan. Menurut berita yang tersebar, para warga sekitar telah meminta kepada beberapa kafe yang menyediakan layanan karaoke untuk tidak beroperasi selama bulan Ramadhan.



Namun, ketika warga melakukan sweeping di kawasan tempat kejadian ada kafe yang tetap membuka usahanya sehingga terjadilah peristiwa persekusi tersebut.

Kedua wanita pemandu karaoke itu langsung digelandang ke laut dan ditelanjangi hingga menyisakan pakaian dalam bagian bawah saja.

Hingga kini kasus persekusi ini telah menjadi atensi oleh pihak kepolisian dan sedang dalam proses penyelidikan.



Bagaimanapun aksi persekusi semacam ini tetap melawan hukum apalagi telah terjadi tindakan pelecehan terhadap dua pemandu karaoke tersebut.

Masih banyak cara untuk mengamankan agar kafe tersebut tidak lagi membuka usahanya selama bulan Ramadhan. Tidak perlu harus dilakukan dengan cara kekerasan hingga menimbulkan korban dan pihak yang dirugikan.

Selain itu, para pemilik usaha kafe semacam ini tentu juga harus sadar diri dan menghormati bulan Ramadhan juga warga sekitar yang sedang melakukan ritual ibadahnya.



Jika sudah terjadi peristiwa semacam ini tentu akan ada pihak-pihak yang dirugikan. Terlebih korbannya hanya sebagai pekerja yang tidak tahu apa-apa dan tak mampu berbuat apapun selain menuruti perintah bosnya.

Tentu tak ada api jika tak ada yang menabur bensinnya. Warga yang sudah tersulut emosi tentu sulit sekali diajak diskusi jika amarah sudah memuncak. Ya begitulah hukum rimba.

Sumber :

1

0
1.3K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan