Mama-Mama di Intan Jaya Papua Tengah Marah Diadang KKB Tak Boleh Berjualan ke Pasar


Kurnia Illahi · Rabu, 12 April 2023 - 17:36:00 WIT KKB mengadang mama-mama di sekitar perkampungan Hitadipa, Titigi, Bamanggo, Eknemba, Dugusig, Papua Tengah ke pasar untuk menjual hasil bumi. (Foto: Pendam Cenderawasih).

JAYAPURA, iNews.id - Kelompok Separatis Teroris (KST) atau dikenal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengadang mama-mama di sekitar perkampungan Hitadipa, Titigi, Bamanggo, Eknemba, Dugusig, Papua Tengah ke pasar untuk menjual hasil bumi. Ulah KKB ini membuat mama-mama kecewa dan sangat marah.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menyampaikan, ulah KKB itu merugikan warga karena tidak dapat berjualan untuk memebuhi kebutuhan hidup. Warga lainnya, kata dia juga dirugikan karena tidak dapat membeli kebutuhan untuk memasak.

"Warga dan khususnya mama-mama kecewa dan sangat marah karena tidak bisa berjualan dan menghidupi keluarganya," ujar Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangannya di Jayapura, Rabu (12/4/2023).


Menurutnya, mama-mama biasa menjual hasil bumi ke pasar Sugapa. Hasil bumi tersebut, lanjut dia berupa wortel, kol, ubi, sayur sawi, jeruk, nanas, kentang dan cabai. 

Dia menjelaskan, hasil bumi tersebut bersumber dari kampung-kampung sekitar Sugapa yang memiliki akses mudah menuju pasar. Akibatnya kini pasar Yokatapa relatif sepi karena berkurangnya jumlah pedagang.

"Berdasarkan keluhan dan laporan dari warga kepada Aparat Keamanan. Setelah dicek di lapangan, memang benar gerombolan KST melarang mama-mama berjualan di pasar," katanya.

https://papua.inews.id/berita/mama-m...an-ke-pasar/2.
salah satu aksi teroris...

Puas Bakar Rumah Honai Warga Kampung Mbamonggo, KKB Langsung Pergi


Kurnia Illahi · Selasa, 11 April 2023 - 22:59:00 WIT Ilustrasi, Kelompok Separatis Teroris (KST) atau dikenal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Foto: Istimewa). JAYAPURA, iNews.id - Kelompok Separatis Teroris (KST) atau dikenal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar rumah honai warga Kampung Mbamonggo, Distrik Agisiga Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (11/4/2023). Puas berulah, KKB kemudian pergi begitu saja meninggalkan lokasi.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, personel TNI dari Satgas YPR 305/Tengkorak setelah mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi pembakaran dan menemukan sejumlah barang bukti milik KKB.

Dia mengungkapkan, barang bukti tersebut berupa senapan angin, beberapa butir amunisi, bendera bintang kejora dan teropong siang.

"Saat ini aparat TNI sedang melakukan siaga mengantisipasi pembakaran honai, sekaligus untuk melindungi masyarakat yang berada di sekitar perkampungan tersebut," ucap Kolonel Kav Herman Taryaman di Jayapura, Selasa (11/4/2023).

Menurutnya, KKB juga menyebarkan hoaks dan fitnah yang menuding TNI sebagai pelaku pembakaran tersebut.

"Modus dan praktik seperti itu memang identik ulah teroris. Sudah pantas masyarakat resah dan mulai berani melaporkan kepada aparat keamanan tentang ulah pembakaran honai warga," katanya

https://papua.inews.id/berita/puas-b...gsung-pergi/2.
KKB membakar rumah warga
\
Kantor Bupati Dogiyai Sengaja Dibakar KKB, Juru Bicara TPNPB-OPM Ungkap Tujuan Pembakaran

zoom-inlihat fotoKantor Bupati Dogiyai Sengaja Dibakar KKB, Juru Bicara TPNPB-OPM Ungkap Tujuan Pembakaran
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kantor Bupati Dogiyai Provinsi Papua Tengah terbakar pada Sabtu (78/4/2023) siang. TPNPB-OPM sengaja membakar Kantor Bupati Dogiyai.
TRIBUNNEWS.COM - Kantor Bupati Dogiyai di Mowanemani Distrik Kamuu, Papua Tengah dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Sabtu (8/4/2023) sekira pukul 12.58 WIT.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sengaja membakar Kantor Bupati Dogiyai karena menganggap Papua tidak membutuhkan pembangunan.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Melaui sebuah pesan tertulis, Sebby Sambom menjelaskan Panglima TPNPB KODAP XI Odiyai Dogiyai, Brigjen Jonatan M Pigai telah memerintahkan pasukannya untuk membakar Kantor Bupati Dogiyai.

"Tujuan pembakaran ini merupakan bagian dari revolusi," jelasnya, Rabu (12/4/2023), dikutip dari TribunPapua.com.


Sebelumnya, dua saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap penyebab kebakaran di Kantor Bupati Dogiyai.

Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (8/4/2023) sekira pukul 12.30 WIT berhasil dipadamkan pada pukul 13.30 WIT setelah satu truk tangki air tiba untuk memadamkan sisa api.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan saksi yang berinisial R melihat adanya percikan api dari dalam Kantor Bupati di sebelah kanan atau dari area kamar mandi.

"Menurut keterangan saksi satu yang berinisial R, saat itu dirinya hendak mengantar persediaan makanan serta mengangkut pegawai yang bekerja di Kantor Bupati menuju Kabupaten Nabire," jelasnya.

Sementara saksi kedua yang berinisial H melihat asap tebal dari sisi kanan Kantor Bupati Dogiyai.

Saksi H berada di dalam kios dagang saat melihat asap kebakaran.

"Tak berselang lama, karyawan yang sedang bekerja di area Kantor Bupati langsung menyelamatkan beberapa alat kantor," lanjutnya.

Bangunan yang terbakar merupakan Guest House yang dijadikan kantor sementara Bupati Dogiyai.

Sementara Kantor Bupati Dogiyai masih dalam proses pembangunan.

Tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa ini, namun polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan petugas kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran karena masih dalam proses penyelidikan.

“Belum diketahui awal mula yang mengakibatkan terjadinya kebakaran tersebut, dan petugas masih mengumpulkan keterangan dari para saksi,” bebernya.

Kini kondisi Kantor Bupati Dogiyai telah rata dengan tanah dan menyisakan puing bangunan yang telah terbakar.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Hendrik Rikarsyo/Calvin Louis)


https://www.tribunnews.com/regional/...an-pembakaran.
Teroris membakar kantor bupati