Setan Teriak Iblis, Bupati Meranti Kena OTT KPK



Denpasar - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil bersama puluhan pejabat strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Meranti kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adil dkk diciduk pada Kamis (6/4/2023) malam.
Adil ditangkap di rumah dinasnya. Penangkapan itu dilakukan setelah KPK mengubek-ubek kantor Pemda Meranti selama 1,5 jam. Dalam OTT tersebut, KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai, saat ini jumlahnya masih dihitung.

"Untuk bukti uang, sementara kami pastikan tim juga mengamankannya. Jumlahnya masih terus dihitung dan dikonfirmasi ke beberapa pihak yang diamankan," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, seperti dilansir detikNews, Jumat (7/4/2023).

Baca juga:
Besar Anggaran Pembangunan Fasilitas Unud Dibanding Dana SPI

"Sebagai pemahaman bersama, mengenai jumlah uang, besar atau pun kecil itu bukan utama dalam pembuktian unsur korupsi. Sedikit atau banyak sama saja itu korupsi," lanjut Fikri.

Saat ini, Adil dkk berstatus terperiksa. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Adil dkk.

Kementerian Dalam Negeri menyesalkan insiden kepala daerah yang kena OTT KPK. Namun, Kemendagri masih menunggu hasil pemeriksaan dan status hukumnya guna mengambil sikap terkaitnya statusnya sebagai Bupati.

"Jika nanti beliau ditahan, maka sesuai Pasal 65 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, yang bersangkutan dilarang melaksanakan kewajiban dan kewenangannya sebagai Bupati," kata Kapuspen Kemendagri Benni Irwan dikonfirmasi detikcom.

Baca juga:
GPS Persoalkan Status Tersangka Rektor Unud: Nanti Kita Uji

Yang menarik, Adil pernah viral setelah lantang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisi setan dan iblis imbas dana bagi hasil (DBH) minyak yang dinilainya tidak sesuai dengan hitung-hitungannya.

Yakni, DBH yang diterimanya menghitung harga minyak US$60 per barel saat harga minyak di kisaran US$100 per barel.

"Saya kejar orang Kemenkeu juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, yang hadir waktu itu entah staf, tidak tahu. Sampai waktu itu saya ngomong 'ini orang Kemenkeu isinya iblis atau setan'," kata Adil, Senin (12/12/2022).

Sekadar informasi, mengutip laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN), kekayaan Adil tercatat Rp 4,78 miliar pada periode 2021.

Baca juga:
Rektor Unud Tampik Fasilitas Kuliah Minim karena Dana SPI Bermasalah

Harta dan kekayaan itu terdiri dari 73 jenis tanah dan bangunan. Adil mengeklaim harta itu tersebar di sejumlah wilayah Kepulauan Meranti dan Riau dengan total Rp 4,31 miliar.

Mengutip detikFinance, Adil juga memiliki lima alat transportasi dan mesin berupa motor dengan nilai Rp 174 juta. Kemudian, harga kas dan setara kas sebesar Rp 244 juta. Ia juga tercatat tidak memiliki utang.

https://www.detik.com/bali/hukum-dan...-kena-ott-kpk/

Ane msih ingat ini orang. Yg ngatain kemenkeu isi nya iblis semua sama ngancam mau pisahin Meranti ke Malaysia. Tau2 dia sndiri juga setan