Jet tempur KF-21 buatan Korea Selatan kembali unjuk gigi Gan, pasalnya pada hari Rabu (05/03/2023) prototype kedua dari KF-21 sukses menembakkan rudal udara ke udara AIM-2000 IRIS-T yang dipasang pada bagian bawah sayapnya. Kesuksesan uji tembak rudal ini hanya berjarak sekitar satu minggu dari uji coba peluncuran rudal Meteor dan penembakan kanon pada prototype kedua dan ketiga pada 28 Maret 2023 lalu.

Sebagai tambahan informasi, pihak Korea Aerospace Industries memang sedang dikejar target untuk menyelesaikan berbagai uji coba pada KF-21, pasalnya tahun depan jet tempur ini akan segera diproduksi massal. Sementara itu, pihak DAPA yang bertanggung jawab atas program KF-21 mengatakan bahwa pihaknya ingin pesawat tempur tersebut mencapai kesesuaian tempur tentatif pada Mei 2023. Itu artinya akan lebih banyak uji coba yang dilakukan pada bulan ini.

Sekilas tentang IRIS-T (Infra Red Imaging System Tail/Thrust Vector-Controlled)adalah rudal udara ke udara jarak pendek/menengah berpemandu inframerah yang dibuat untuk pertempuran jarak dekat. Rudal memalai pemandu infrared denga daya endus yang tinggi dan dapat menampilkan output gambar dengan resolusi tinggi. IRIS-T dapat melakukan manuver 360 derajat, dan bisa dikendalikan lewat radar maupun lewat bidikan dari helm pilot.



IRIS-T sendiri dikembangkan di bawah usaha patungan oleh Jerman talia, Norwegia, dan Spanyol. Rudal ini dibuat sebagai rudal udara ke udara jarak pendek yang lebih unggul dari AIM-9 Sidewinder buatan Amerika. Program pengembangan IRIS-T dimulai pada tahun 1995. Rudal ini kemudian mulai digunakan pada Desember 2005.

Kecepatan maksimum IRIS-T adalah Mach 3 atau sekitar 3.704 kilometer per jam serta jangkauan tembak 25 km. Dengan kecepatan ini rudal bisa menguber target dengan cepat, dan memberikan waktu yang sedikit bagi target untuk merespon atau menghindar dari terkaman rudal.

Saat ini varian rudal IRIS-T sudah dikembangkan dalam beberapa varian, di mana varian terbaru untuk sensor dan sistem pemandu telah ditingkatkan. Jerman dan Norwegia pada 2019 lalu juga telah mengembangkan versi darat yang dikenal sebagai IRIS-T SL (Surface Launched).



Selain IRIS-T, kelak KF-21 juga bisa membawa sebanyak 4 rudal udara ke udara jarak menengah Meteor berpemandu radar aktif. Rudal Meteor termasuk jenis rudal Beyond Visual Range Air-to-Air Missile (BVRAAM).Rudal yang dibawa KF-21 buatan manufaktur MBDA, yang merupakan perusahaan patungan antara Inggris, Prancis dan Italia.

Rudal Meteor kelak akan ditempatkan di bawah central fuselage pesawat. Rudal meteor punya jangkauan tembak 100 km. Sementara kecepatan untuk menguber target mencapai Mach 4. Sejauh ini uji coba yang dilakukan KF-21 telah berjalan lancar tanpa halangan, meski begitu masih banyak uji coba yang harus dilewati sebelum pesawat benar-benar siap diproduksi pada tahun depan.








Referensi Tulisan: indomiliter.com& aviacionline.com
Sumber Foto: sudah tertera