- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengasuh Ponpes di Batang Cabuli Puluhan Santri, Modusny Nikah Siri untuk Buang Sial


TS
terongabus
Pengasuh Ponpes di Batang Cabuli Puluhan Santri, Modusny Nikah Siri untuk Buang Sial

RADARSEMARANG.ID, Batang – Aksi pencabulan kembali terjadi di Kabupaten Batang. Kali ini perilaku tidak terpuji itu terjadi di sebuah pondok pesantren di Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar.
Pelakunya seorang oknum pengasuh pondok pesantren berinisial W. Sedangkan korbannya santriwati setempat. Korban diperkirakan berjumlah puluhan orang. Mereka masih duduk di bangku SMP dan SMK.
“Saya tahu informasi ini sejak hari Minggu (2/4) pas ada polisi ke sini. Juga ada telepon dari Polres Batang. Tanya bagaimana pondok pesantren Wonosegoro, saya tidak tahu. Karena tidak pernah ada keluhan apa-apa dari warga Wonosegoro,” ujar Kades Wonosegoro Solichin saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Semarang, Rabu (5/4).
Pesantren tersebut punya sekolah formal jenjang SMP dan SMK. Total santri putra dan putri diperkirakan mencapai 500-an orang. Mereka mayoritas berasal dari Kabupaten Batang dan Pekalongan. Solichin juga memastikan warganya tidak ada yang nyantri di pondok pesantren tersebut.
“Pihak Desa Wonosegoro tidak masalah. Masalahnya kan bukan warga sini. Jadi, tidak ikut-ikut lah. Saya kenal pelakunya, tapi kurang tahu karena keluarnya paling cuma pas jumatan di masjid. Pelaku biasa saja sama warga,” ucapnya.
Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP pada Rabu (5/4) siang kemarin. Beberapa barang bukti diamankan petugas. Seperti kasur, karpet, sprei, hingga pakaian. Kegiatan itu dilakukan bersama Dinsos, Kemenag, Dinkes, dan DP3AP2KB Kabupaten Batang. Di tengah olah TKP itu, aktivitas pesantren tetap berjalan dengan normal. Para santriwati tetap mengaji di ruangan.
Baca juga: Sengkarut Tambang Galian C di Magelang, Pengusaha Pasir Kuasai 70 Persen Lahan
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Semarang, pada Minggu (2/4) malam, ada lima santriwati yang melapor. Lalu pada Senin (3/4) ada delapan santriwati yang melapor dan kemungkinan akan bertambah.
Seorang korban berinisial S, 16, mengaku tiga kali diperlakukan tidak senonoh oleh pengasuhnya. Modus yang digunakan adalah para santriwati cantik dipanggil ke sebuah ruangan. Dalam ruangan tersebut, santriwati dibilang masa depan tidak bagus dan untuk mencegah sial harus dinikahi. Proses pernikahan siri hanya dilakukan antara pengasuhnya dan dirinya tanpa saksi. “Hanya bersalaman lalu mengucap ijab kabul,” kata S.
Pihak kepolisian belum bisa banyak memberikan komentar terkait kasus pencabulan tersebut. Kasus ini menambah panjang daftar kasus pencabulan setelah sebelumnya dilakukan oleh oknum guru agama, guru ngaji, kasus sodomi guru ngaji, hingga aksi mesum guru MA terhadap muridnya.
“Perlu kami sampaikan terkait dengan yang panjenengan pertanyakan, itu benar adanya.
Memang saat ini masih proses penyidikan. Setelah proses penyidikan berjalan dan terang benderang terkait dengan perkaranya. Nanti rekan-rekan media akan kami undang untuk kita laksanakan pers rilis,” kata Kasi Humas Polres Batang AKP Busono, kemarin. (yan/aro)
https://radarsemarang.jawapos.com/be...uk-buang-sial/
Diubah oleh terongabus 06-04-2023 08:00






aldonistic dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.9K
86


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan