WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Puluhan ruko di Jalan Niaga, RT 11/RW 03 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, serobot lahan bahu jalan hingga saluran irigasi.

Nampak di lokasi, deretan ruko Blok Z4 dan Blok Z8 menjadikan area irigasi dan bahu jalan sebagai tempat usaha atau outlet-outlet.

Bahkan kondisinya memprihatinkan, saluran irigasi dan bahu jalan di depan ruko itu sudah sepenuhnya dibeton secara permanen.

Ada pun bagian irigasi dan bahu jalan yang diserobot oleh bangunan ruko itu memiliki lebar sekitar lima meter.

Ketua RT 11/RW 03 Pluit, Riang Prasetya mengaku, warga sekitar sangat menyayangkan lingkungan tempat tinggalnya semrawut dan tidak tertib.

"Bahwa pada sebelum tahun 2019 keadaan Ruko blok Z4 utara dan Blok Z8 selatan masih terlihat sangat baik Tidak ada Pelanggaran Bangunan," kata Riang di lokasi, Minggu (2/3/2023).

"Namun pada medio tahun 2019 Ruko di blok Z4 Utara (berjumlah 20 unit) dijual oleh pihak PT Jakarta Propertindo (JakPro) dengan sertifikat HGB Murni," sambungnya.

Usai dijual JakPro, penyerobot lahan bahu jalan dan irigasi mulai terjadi di deretan ruko Blok Z4 Utara hingga selebar empat meter lebih.

"Kemudian satu persatu seluruh Ruko blok Z4 Utara ikut-ikutan membangun di atas saluran air dan menyerobot bahu jalan lebih dari empat meter," ujarnya.

Naasnya, saat Riang melaporkan perkara tersebut kepada pihak Kelurahan Pluit dan Kecamatan Penjaringan sejak 2019 silam tak ada tindakan nyata.

Alhasil, Riang pun membawa perkara tersebut ke tingkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meminta jawaban.

"Namun sampai saat ini belum ada tindakan berupa penertiban bangunan di Ruko blok Z4 Utara dan Ruko Blok Z8 Selatan," pungkasnya.

Rt, Rw, Kelurahan, Camat, Walikota di Pemda DKI emang rada kacau sekarang.