- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tersangka Pelecehan Seksual di Padang Urung Diperiksa, Begini Kata Polda Sumbar


TS
eri_purkeb
Tersangka Pelecehan Seksual di Padang Urung Diperiksa, Begini Kata Polda Sumbar
PADANG – Polda Sumbar masih terus mendalami penyidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan sepasang kekasih mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Pemeriksaan perdana terhadap mahasiswa berinisial “H” sebagai tersangka, yang dikabarkan akan berlangsung Senin (3/4), urung dilaksanakan. Sebab, tersangka melaksanakan ibadah umroh.Kami update, memang dari tersangka laki-laki sedang umrah. Nanti setelah pulang umrah kami lanjutkan penyidikkanya sebagai tersangka,” kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.
Suharyono mengatakan, pemeriksaan sebagai tersangka terhadap mahasiswi “N” telah dilaksanakan Jumat (31/3). Namun tersangka tidak langsung ditahan.
Tersangka mahasiswa dan mahasiswi menjadi suatu bagian yang utuh dalam perkara ini. Sehingga pihaknya masih menunggu pemeriksaan secara lengkap usai tersangka mahasiswa pulang umroh.Walaupun berkasnya kami split, justru dengan split itu harus ada pemeriksaan tersangka secara langsung. Jangan khawatir, nanti perkembangan pasti ada,” ujar Suharyono.
“Yang pasti saat ini kami sedang menanti kepulangan tersangka laki-laki yang sedang melaksanakan ibadah umroh. Perempuan sudah diperiksa. Tapi nanti sama-sama lah, proses jalannya biar sama,” tambahnya.Sebelumnya, WCC Nurani Perempuan Sumbar berharap kepolisian transparan dalam menangani perkara dugaan pelecehan seksual ini. Apalagi ini merupakan kasus kekerasan seksual.
Informasi yang diperoleh WCC Nurani Perempuan Sumbar ini, orangtua H merupakan mantan pejabat Pemprov Sumbar dan yang bersangkutan keluarga pensiunan polri.
Namun Irjen Pol Suharyono menegaskan, pihaknya tidak akan memandang latar belakang keluarga tersangka. Hal ini menjawab salah satu tersangka berasal dari keluarga mantan pejabat.Tetap saja kami tidak memandang siapa yang bersangkutan. Yang pasti kami jajaran reserse mengatakan hukum yang harus ditegakkan dan proses berjalan sesuai prosedurnya,” katanya.
Bentu perlakuan pelecehan seksual yang dilakukan sepasang kekasih ini adalah memfoto dan memvideokan para mahasiswi saat tidur di indekos. Ada yang sampai dibuka bajunya saat tidur. Pihak kampus mengatakan total korban pelecehan mencapai 12 orang, sedangkan penelusuran polisi sementara ini ada delapan korban
https://hariansinggalang.co.id/tersa...-polda-sumbar/
Pemeriksaan perdana terhadap mahasiswa berinisial “H” sebagai tersangka, yang dikabarkan akan berlangsung Senin (3/4), urung dilaksanakan. Sebab, tersangka melaksanakan ibadah umroh.Kami update, memang dari tersangka laki-laki sedang umrah. Nanti setelah pulang umrah kami lanjutkan penyidikkanya sebagai tersangka,” kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.
Suharyono mengatakan, pemeriksaan sebagai tersangka terhadap mahasiswi “N” telah dilaksanakan Jumat (31/3). Namun tersangka tidak langsung ditahan.
Tersangka mahasiswa dan mahasiswi menjadi suatu bagian yang utuh dalam perkara ini. Sehingga pihaknya masih menunggu pemeriksaan secara lengkap usai tersangka mahasiswa pulang umroh.Walaupun berkasnya kami split, justru dengan split itu harus ada pemeriksaan tersangka secara langsung. Jangan khawatir, nanti perkembangan pasti ada,” ujar Suharyono.
“Yang pasti saat ini kami sedang menanti kepulangan tersangka laki-laki yang sedang melaksanakan ibadah umroh. Perempuan sudah diperiksa. Tapi nanti sama-sama lah, proses jalannya biar sama,” tambahnya.Sebelumnya, WCC Nurani Perempuan Sumbar berharap kepolisian transparan dalam menangani perkara dugaan pelecehan seksual ini. Apalagi ini merupakan kasus kekerasan seksual.
Informasi yang diperoleh WCC Nurani Perempuan Sumbar ini, orangtua H merupakan mantan pejabat Pemprov Sumbar dan yang bersangkutan keluarga pensiunan polri.
Namun Irjen Pol Suharyono menegaskan, pihaknya tidak akan memandang latar belakang keluarga tersangka. Hal ini menjawab salah satu tersangka berasal dari keluarga mantan pejabat.Tetap saja kami tidak memandang siapa yang bersangkutan. Yang pasti kami jajaran reserse mengatakan hukum yang harus ditegakkan dan proses berjalan sesuai prosedurnya,” katanya.
Bentu perlakuan pelecehan seksual yang dilakukan sepasang kekasih ini adalah memfoto dan memvideokan para mahasiswi saat tidur di indekos. Ada yang sampai dibuka bajunya saat tidur. Pihak kampus mengatakan total korban pelecehan mencapai 12 orang, sedangkan penelusuran polisi sementara ini ada delapan korban

https://hariansinggalang.co.id/tersa...-polda-sumbar/






servesiwi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
924
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan