- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Derita Gaza "Tiada Henti" ! "Syuhada Palestina" Bertambah !!! LIWAR Israel


TS
flitbt
Derita Gaza "Tiada Henti" ! "Syuhada Palestina" Bertambah !!! LIWAR Israel

Derita Gaza "Tiada Henti" !
"Syuhada Palestina" Bertambah Lagi Jadi 274 Orang
=======================================
Jumlah korban jiwa Palestina akibat kontinyuitas kebrutalan Israel di Jalur Gaza membengkak lagi menjadi 274 orang, sedangkan korban cidera menjadi 2,065 orang, demikian dinyatakan Juru Bicara Departemen Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra, Jumat (18/7), sebagaimana dilansir al-Sharq al-Awshat."Syuhada Palestina" Bertambah Lagi Jadi 274 Orang
=======================================
See More : http://goo.gl/pvamhi

Link Terkait :
===========
- "Bantas" Zionis Israel !!!
"Percuma" Netanyahu Berharap Gaza Bebas Roket : Haaretz
==================================================
Harian Haaretz terbitan Israel menilai percuma Perdana Menteri negara Zionis ini, Benjamin Netanyahu, berharap dapat memusnahkan roket para pejuang Palestina di Jalur Gaza.
“Keinginan Netanyahu belakangan ini untuk memusnahkan roket dan terowongan militan di Jalur Gaza tidak aplikatif, ilusi belaka, dan tidak ada kekuatan internasional yang dapat memusnahkan roket-roket itu,” tulis kolumnis Haaretz, Barak Ravid, sebagaimana dikutip FNA Kamis (17/7).
Dia menambahkan bahwa perlucutan senjata kimia Suriah tidak dapat dibandingkan dengan masalah perlucutan roket Hamas di Jalur Gaza, dan Netanyahu harus menempuh jalur diplomatik dan berunding langsung dengan Hamas.
See More : http://goo.gl/e7hP82
- Palestina Israel "Sama-sama" Langgar Gencatan Senjata ?
See More : http://goo.gl/FMb88K
- Mengapa Dunia "Diam" ? Waktu kami, hanya 3 menit
=========================
Memasuki hari kesepuluh dari operasi militer Zionis Israel yang diberi nama “Operation Protective Edge,” telah gugur 227 orang syuhada Palestina di Jalur Gaza. Dan seperti terlihat di foto, seperti inilah pemandangan di Jalur Gaza setiap hari. Asap hitam mengepul, debu-debu beterbangan, rumah-rumah hancur, wanita-wanita menangis, anak-anak dipelukan ayahnya dalam kondisi tak bernyawa, klik di http://goo.gl/db5AB5
- Jelang "Gencatan Senjata sementara", Syuhada Palestina jadi 230 orang, klik di http://goo.gl/yzOESC
- "Perempuan Setan" dari Israel ?
Politisi Perempuan Israel: "Semua Ibu di Palestina Harus Dibantai"
See More : http://goo.gl/LlxdrD
- "Hari Kesepuluh" Serangan Zionis, Gugur 227 Syuhada Palestina
See More : http://goo.gl/46rizs
- Zionis Israel, Beraninya "Sama Anak Kecil"..Sadis !
4 Bocah Yang Sedang Main di Pantai Gaza,
Tewas Dibombardir Israel, klik di http://goo.gl/L7IVij
- Terkait Krisis di Jalur Gaza, SBY Akan Berdialog Dengan Obama
====================================================
Agresi militer Israel atas Palestina yang hingga kini telah menelan 200 lebih korban jiwa di Jalur Gaza, membuat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berencana membicarakan masalah ini dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk mengakhiri polemik tersebut.
Sebelumnya, SBY juga telah melakukan diskusi dengan Presiden Iran Hassan Rouhani selaku Ketua Gerakan Non-Blok untuk bersama-sama mencari solusi terbaik.
SBY juga mendukung penuh seruan untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang ditawarkan oleh Mesir. Ia berdoa agar kedua pihak yang bertikai dapat menerima usulan itu agar siklus kekerasan di jalur Gaza dapat segera diakhiri.
Read More : http://goo.gl/wkbG3x
- "Blunder Mesir" di Balik Inisiatif Gencatan Palestina-Israel
================================================
Di tengah kecamuk perang Palestina-Israel yang sudah berjalan sekitar satu minggu, Senin 14 Juli 2014 pemerintah Mesir tiba-tiba dengan lantang meneriakkan seruan gencatan senjata. Pemerintah Mesir meminta Israel menghentikan serangan udara ke Gaza, sekaligus menyeru para pejuang Palestina supaya berhenti menghujani Israel dengan roket-roket yang menggemparkan Timur Tengah.
Hebatnya, seruan itu segera diiyakan oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, sedangkan pihak Palestina berbeda sikap. Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berasal dari faksi Fatah dan berkedudukan di Tepi barat mengambil sikap seperti Netanyahu, tetapi Hamas menolaknya mentah-mentah, sedangkan faksi Jihad Islam yang semula menyatakan masih perlu berpikir dan mempelajari inisiatif gencatan senjata tersebut akhirnya juga mengikuti langkah Hamas.
Sikap Netanyahu yang sedemikian cepat menerima seruan itu tak pelak mengundang pertanyaan, mengingat Rezim Zionis Israel selama ini dikenal sebagai pihak yang sangat antagonis dan hiperaktif dalam membantai bangsa Palestina secara brutal tanpa pandang bulu. Mengapa PM Israel sedemikian antusias menerima seruan Mesir ?
Fakta di lapangan memperlihatkan bahwa resistensi Palestina belakangan ini telah dibayar mahal dengan jatuhnya korban syuhada yang sudah menembus jumlah 200 orang dan korban luka sekitar 1,500 orang. Karena itu, tulis Jurnalis senior Timur Tengah berdarah Palestina Abdul Bari Atwan di situs Rai al-Youm, sudah sepatutnya pejuang Palestina menolak gagasan yang isinya cenderung merendahkan dan memaksa pihak Palestina supaya tunduk kepada Israel.
Atwan menilai pemerintah Mesir telah bertindak blunder ketika tidak dapat membedakan antara faksi-faksi pejuang Palestina di Jalur Gaza dan otoritas Palestina yang bermarkas di Ramallah, Tepi Barat. Menurut Atwan, kontras dengan faksi-faksi pejuang di Jalur Gaza, otoritas Palestina cenderung tunduk pada kehendak AS dan Israel sehingga malah berbangga dengan tindakannya menghapus hak pengungsi Palestina untuk ke kampung halaman. Ramallah siang malam juga tak berhenti berpikir untuk mencegah segala bentuk intifada Palestina, meskipun dalam bentuk aksi damai, untuk melawan aksi pendudukan dan ekspansi permukiman Yahudi.
Sedangkan Mesir, lanjut Atwan, juga tidak sepatutnya selantang itu meneriakkan inisiatif gencatan senjata ketika rezim Kairo sama sekali tidak menyinggung pembukaan gerbang Rafah secara normal sebagaimana yang ia lakukan pada gerbang-gerbang perbatasan Mesir dengan Libya, Sudan, dan negara-negara lain, tak terkecuali Israel. Padahal, di seberang gerbang Rafah terdapat 15 juta manusia yang terkunci dari semua arah, itupun dalam kondisi banyak di antara mereka yang mengerang menahan luka.
Atwan menegaskan bahwa seruan gencatan senjata yang dikumandangkan Mesir jelas-jelas sejalan dengan impian Netanyahu untuk menumpas resistensi Palestina, melucuti senjata para pejuang, dan menggulung semua infrastruktur militer pejuang.
Sedangkan Israel, lanjut Atwan, sekarang sudah dalam kondisi keteteran karena tak menyangka akan mendapat gebrakan sedemikian hebat dari para pejuang Palestina. Pamornya kini berantakan setelah kota-kotanya ternyata dengan sangat mudah diterjang badai roket pejuang Palestina. Celakanya lagi, kubah besi Israel ternyata juga kian terbukti rapuh ketika Hamas membuat gebrakan baru dengan menerbangkan pesawat-pesawat nirawak ke berbagai wilayah Israel dan hampir semuanya kembali ke Gaza dengan selamat.
Ulasan lengkapnya klik di http://goo.gl/OCvW0U
- Menepis Persepsi Negatif Indonesia-Iran, Klik di http://goo.gl/HdFYft
- SBY Telepon Presiden Iran, Sepakat Laporkan Agresi Brutal Israel ke PBB, Klik di http://goo.gl/TMVRHQ
0
1.6K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan