- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PDIP Sindir Beda Sikap NasDem Saat Heru Budi dan Anies Absen Rapat


TS
411.212
PDIP Sindir Beda Sikap NasDem Saat Heru Budi dan Anies Absen Rapat
Quote:

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyindir sikap Fraksi NasDem yang mempersoalkan absennya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam rapat paripurna, Jumat (31/3).
Gilbert membandingkan sikap NasDem itu berbeda ketika mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hadir dalam rapat paripurna. Padahal, menurut Gilbert Anies lebih sering tak hadir dalam rapat paripurna tanpa keterangan.
"Ini kan mereka framing seakan-akan gubernurnya tidak lebih baik dari Anies, yang benar tuh dia bikin laporan," kata Gilbert saat dihubungi, Sabtu (1/4).
Menurut Gilbert, pada rapat paripurna kemarin Heru juga sudah mengirimkan surat izin sakit kepada pimpinan rapat sehingga tak bisa mengikuti rapat paripurna. Hal ini bahkan tak pernah dilakukan Anies selama menjabat.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu mengatakan, Anies kerap absen di rapat paripurna tanpa surat izin dan langsung mendelegasikan rapat ke Wakil Gubernur saat itu, Ahmad Riza Patria.
"Anies emangnya pernah bikin surat izin enggak bisa hadir? Enggak ada. Wagub aja langsung datang," bebernya.
Lagipula, menurutnya, protes NasDem berlebihan. Apalagi, Nova Harivan Paloh yang menyampaikan interupsi dan keberatan itu telat hadir dalam rapat paripurna, sehingga tidak mengetahui masalah surat izin tersebut.
"Dia telat datangnya. Itu sudah diumumkan sama pimpinan rapat Pak Pras saat mulai rapat bahwa Pak PJ enggak bisa hadir," ungkap Gilbert.
Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, mempersoalkan absennya Pj Gubernur dalam rapat paripurna terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur, Jumat (31/3). Ia merasa terzalimi atas absennya Heru dalam rapat tersebut.
Pasalnya, menurut dia agenda rapat kemarin adalah penyampaian pidato Gubernur DKI Jakarta terhadap LKPJ tahun 2022. Namun, dalam rapat kemarin Heru diwakili Deputi Gubernur DKI bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali.
"Kita merasa nih kan hari ini kok agak terzalimi kami sebagai anggota DPRD yang membacakan hanya seorang Deputi Gubernur, Deputi Pj Gubernur, bukan Pj Gubernurnya," kata Nova, dalam video yang diunggah di Youtube DPRD DKI Jakarta.
Menurut Nova, ini bukan kali pertama Heru absen dalam rapat paripurna. Oleh sebab itu, ia meminta agar kejadian ini menjadi evaluasi dalam rapat selanjutnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang memimpin rapat itu langsung menjawab interupsi Nova. Pras mengatakan, Heru telah mengajukan surat izin sakit sebelum memutuskan tak hadir pada rapat kemarin.
Pras bahkan menyindir Nova tidak mengetahui hal tersebut lantaran diduga telat menghadiri rapat paripurna. Sebab,, ia telah membacakan surat tersebut di hadapan anggota Dewan sebelum memula rapat.
"Ini ada surat gubernur. Mungkin Anda datangnya telat, izin beliau sakit, kecapekan, sakitlah, ada izin suratnya," kata Pras.
"Bapak terlambat sih datang paripurna. Harus disiplin, paripurna harus datang, saya kan bacakan tadi Pak. Ucapan Bapak tolong ditarik karena beliau berizin, terima kasih," lanjutnya.
CNNIndonesia.com sudah mencoba mengubungi Nova untuk mengonfirmasi lebih lanjut mengenai hal ini. Namun, yang bersangkutan belum merespons sampai berita ini ditulis.
(dmi/wiw)
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...es-absen-rapat
Bapak yohan gak dateng gak pake surat tentu gpp dong ya...







qavir dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan