Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Ucapan Sekjen PDIP Diduga Jadi Penyebab Utama FIFA Batalkan Piala Dunia U-20
Ucapan Sekjen PDIP Diduga Jadi Penyebab Utama FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 Indonesia

Suara.com - Indonesia resmi dicoret sebagai tuan rumah FIFA Piala Dunia U-20. Keputusan ini disampaikan resmi oleh FIFA setelah serangkaian protes yang disampaikan dari dalam negeri. Penyebab pencabutan status ini lantas memicu pertanyaan dari berbagai kalangan.

FIFA sendiri melalui keterangan resminya menyebut, menyinggun tragedi Kanjuruhan. Namun demikian, sejumlah kalangan menduga, peristiwa yang menelan 135 korban jiwa itu bukan satu-satunya alasan.

Salah satunya yang diungkapkan akun @/kurawa yang menyebut Piala Dunia 2023 batal di Indonesia diduga karena ucapan Sekjen PDI Perjungaan Hasto Kristiyanto yang mengatakan, Gubernur Bali menolak Timnas Israel karena trauma bom Legian.

"Pernyataan Koster yang tipis2 halus (dengan sebut Trauma) walau disampaikan oleh Sekjen Partai ini bagi FIFA adalah pesan Final kalo Bali aja tidak aman maka seluruh Indonesia juga tidak aman. Maka di hari yang sama FIFA sdh 99% nyatakan Indonesia dicoret," tulisnya melalui Twitter, Kamis (30/3/2023).

"Hanya dalam beberapa jam setelah berita Koster Naik, FIFA langsung menghapus soundtrack piala dunia U-20 di website mereka.. Walau belum ada surat resmi namun ditenggarai secara lisan sudah disampaikan ke pemerintah Indonesia tentang rencana pembatalan ini," lanjut dia.

Menurut dia, isu terorisme sangat sensitif bagi FIFA. Induk sepakbola dunia itu sangat memperhatikan keselamatan dari negara yang berlaga di Piala Dunia.


Sekjen PDI Perjungaan Hasto Kristiyanto sebelumnya dalam Political Show CNN Indonesia TV, Senin (27/3/2023) lalu memang menyinggung trauma bom Legian Bali, terkait alasan Gubernur Bali menolak Israel jelang drawing Piala Dunia U-20 di Bali.

Hasto menyebut, trauma ini berkaitan dengan respon kekejaman Israel di Tepi Barat Palestina. Ia menambahkan, dirinya mendukung olahraga demi mengangkat martabat bangsa.

"Berbagai upaya di dalam menghasilkan kesebelasan sepakbola yang handal kita dukung sejak dini," kata dia.

Patut dicatat, hingga kini belum dapat dipastikan secara jelas alasan utama FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20.

Untuk diingat kembali, tragedi bom Bali 2002 jadi salah satu aksi terorisme paling besar di dunia. Tiga bom meledak dalam waktu yang berdekatan. Dua ledakan pertama terjadi di dua kelab kawasan Legian, Kuta, Bali. Sementara, satu bom meledak di dekat kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat.

Aksi terorisme ini menelan korban 203 orang meninggal dunia dan 209 orang luka-luka.

Respon Erick Thohir

Erick Thohir, sebagai Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa dia sudah berusaha maksimal untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 di Indonesia saat ia bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar pada hari Rabu kemarin. Meskipun begitu, PSSI harus tunduk pada keputusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Erick Thohir mengatakan bahwa keputusan FIFA tidak dapat ditolak dan harus dihormati.

Selain pencoretan status sebagai tuan rumah, Indonesia juga berpotensi menerima sanksi dari FIFA. Erick Thohir meminta semua pihak untuk mengambil hikmah dari kejadian ini dan bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola menjadi lebih bersih dan berprestasi.

Penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel sebagai salah satu peserta Piala Dunia U-20 menjadi bahan diskusi banyak pihak. Gubernur Bali I Wayan Koster pernah menolak kedatangan tim tersebut karena masih trauma dengan bom Legian. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung Piala Dunia U-20, tetapi tanpa keikutsertaan Israel.

Meskipun tidak disebutkan bahwa penolakan terhadap Israel menjadi penyebab pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah, namun hal tersebut diyakini berdampak pada keputusan FIFA. Sebelum mencoret Indonesia sebagai tuan rumah, FIFA juga telah membatalkan proses drawing peserta grup yang seharusnya berlangsung di Bali pada Jumat, 31 Maret 2023.

https://www.suara.com/news/2023/03/3...donesia?page=2

Ane kecewa berat dgn penolak2 yg tdk bertanggung jawab setelah indonesia gagal jdi tuan rumah.

Pdip, pks, mui, ormas 212 dkk...

Mereka biangnya kegagalan timnas muda berlaga di pildun.

Tapi lini massa mulai tdk sehat...

Semua menyorot ke ganjar semata...

Ini mulai tdk fair...

Sementara pks,mui cs jauh dari caci maki penggila bola tanah air.

Padahal mereka semua satu rangkaian gagalnya pildun di indonesia.

Jgn hanya ke ganjar semata...bodoh itu namanya.

Sementara para kadrun lah alasan utama batalnya pildun.

Merekalah di takuti oleh FIFA.

Kemudian pdip dan antek2nya jdi penyempurna rasa tdk percaya FIFA.

Kadrun rusuh..mui diam...partai penguasa ikut tdk suka lalu FIFA mau harapin apalagi ttg safety pildun indonesia.

Pesan ane...silahkan marah ke ganjar tapi jgn lupakan pelaku lain.

Ane yakin 50% yg nyerang ganjar itu kadrun berbulu domba yg sedang ingin menggolkan yohanis.

Ganjar lawan terkuat tuan mereka...

Selebihnya penggila bola termasuk ane....

Ane tunggu serangan ke ormas rasa sultan bangsa ini....klo berani dan fair

Kita hujat rame2 merekaemoticon-Cool


BALI999
hantumasam
sagal2010
sagal2010 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan