Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
MUI: FIFA Jangan Standar Ganda
MUI: FIFA Jangan Standar Ganda
18 Mar 2023, 05:00 WIB
Menpora menyatakan pemerintah masih mencari solusi Timnas Israel.

MUI: FIFA Jangan Standar Ganda
Pendukung Timnas Sepak Bola Israel. | Perserikatan Sepakbola Israel

JAKARTA -- Rencana kedatangan timnas Israel ke Indonesia mengikuti Piala Dunia U-20 masih terus memunculkan perdebatan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta badan sepak bola dunia (FIFA) untuk menerapkan standar yang sama terhadap seluruh anggotanya. 
FIFA diketahui pada 1961 pernah melarang timnas Afrika Selatan mengikuti kompetisi resmi karena negara itu masih menerapkan kebijakan apartheid. Belum lama ini, FIFA juga melakukan boikot terhadap timnas Rusia agar tidak ikut Piala Dunia.
"Seruan MUI kepada FIFA jangan lagi menerapkan standar ganda. Itu berbahaya, pasti suatu saat itu akan ada penolakan yang keras," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, saat diwawancarai Republika di kantor MUI seusai bertemu dengan perwakilan ormas-ormas Islam, Jumat (17/3).
MUI: FIFA Jangan Standar Ganda

Sudarnoto menegaskan, FIFA harus belajar dari pengalaman. Ada banyak kisah di balik pertandingan-pertandingan sepak bola, itu menunjukkan ada dinamika dan ada persoalan yang mesti harus dicermati. "Untuk kasus ini (timnas Israel ikut Piala Dunia), sudah jelas sekali, seperti yang kita bicarakan, permintaan kita, FIFA jangan standar ganda," ujar Sudarnoto.
Sudarnoto menambahkan, tinggal tantangannya bagaimana meyakinkan FIFA untuk tidak menerapkan standar ganda. Untuk itu, ia berharap Pemerintah Indonesia bisa berkomunikasi dengan FIFA agar mereka tidak menerapkan standar ganda.
Sudarnoto juga menyampaikan, Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia mengatakan bahwa masukan dari MUI akan disampaikan ke FIFA. 
"Kita tunggu apakah ada perkembangan dari FIFA, tapi saya ingin solusi yang benar benar adil, artinya Indonesia tidak dipermalukan, kita juga tenang, masyarakat tenang, Israel tetap bisa main tetapi jangan di Indonesia," ujar Sudarnoto.
MUI: FIFA Jangan Standar Ganda

Sudarnoto mengatakan, salah satu yang mungkin dilakukan adalah Israel bertanding di negara lain yang punya hubungan diplomatik dengan mereka. Tapi, yang sangat penting adalah Indonesia bisa berdiskusi untuk mencari solusi yang bisa diambil oleh FIFA di Indonesia. 
"Secara personal, saya berpikir begitu (timnas Israel bertanding di negara lain), Singapura kan sahabat dekat Israel, tentu ini keputusan yang tidak gampang karena Singapura akan menyiapkan, tapi cuma Israel dengan beberapa timnas negara lain," ujar Sudarnoto.
Sudarnoto mengingatkan, kalau dibiarkan akan terjadi eskalasi pro dan kontra terkait timnas Israel datang ke Indonesia. "Itu pasti keamanan ekstra (bagi timnas Israel) juga membuat tidak nyaman, secara psikologis juga tidak nyaman," kata Sudarnoto.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI Bunyam Saptomo menegaskan bahwa FIFA perlu dituntut, karena FIFA tidak adil dan melakukan standar ganda.
MUI: FIFA Jangan Standar Ganda

"FIFA perlu kita tuntut karena FIFA tidak adil, FIFA punya double standard (standar ganda)," kata Bunyam di hadapan perwakilan ormas-ormas Islam yang berkumpul di Aula Buya Hamka kantor MUI. "Mengapa FIFA tidak melakukan boikot terhadap timnas Israel?" ujar Bunyam.
Bunyam menjelaskan, Afrika Selatan pernah diboikot FIFA karena dianggap melakukan apartheid. Sudah sangat jelas Israel juga melakukan apartheid. Rusia diboikot karena dianggap melakukan agresi terhadap Ukraina. Israel juga jelas melakukan agresi sejak beberapa tahun yang lalu terhadap Palestina.
"Tentu yang kita harapkan, pemerintah bisa menampung aspirasi umat Islam. Mendesak FIFA untuk berlaku adil terhadap Israel, jangan sampai Israel dimanja, sementara negara lain diboikot," ujar Bunyam.
Perwakilan ormas-ormas Islam yang melakukan pertemuan di kantor MUI pada Jumat (17/3) membahas isu keumatan. Salah satunya termasuk isu terkait timnas Israel yang akan datang ke Indonesia.
MUI: FIFA Jangan Standar Ganda

Harus netral
Plt Menpora Muhadjir Effendy menyatakan, sedianya olahraga harus netral dan lepas dari persoalan politik. Hal itu disampaikan Muhadjir berkaitan dengan pro-kontra kedatangan timnas Israel U-20 ke Indonesia. Dia mengatakan pemerintah masih mencari jalan keluar dari persoalan tersebut.
"Kita harus betul-betul memberikan pemahaman terhadap masyarakat dan publik bahwa olahraga itu ya memang sifatnya harus netral. Netral dan tidak boleh ada diskriminasi, tidak boleh ada pengecualian apalagi berkaitan dengan sepak bola," kata Muhadjir di Media Center Kemenpora, Jumat (17/3).
Dia menilai, sepak bola adalah salah satu cabang olahraga paling universal. Pasalnya, kata dia, pemain tidak butuh apa-apa selain keterampilan bermain bola. Sebab itu, menurutnya tidak bisa dikaitkan dengan banyak hal di luar sepak bola itu sendiri.
"Akan tetapi kita juga harus menjaga dan taat kepada konstitusi kita. Apalagi kalau itu berkaitan dengan konstitusi bukan kebijakan. Kalau kebijakan bisa saja berubah, tapi kalau konstitusi kan tidak," ujarnya.
 
MUI: FIFA Jangan Standar Ganda

Menurut dia, perlu ada harmonisasi antara regulasi FIFA sebagai organisasi tertinggi sepak bola dunia dengan sikap politik Indonesia sebagai tuan rumah ajang tersebut. Dia mengatakan, setiap negara mempunyai aturan dan sikapnya masing-masing. Jadi, kata Muhadjir hal itu tidak bisa diintervensi oleh regulasi apapun termasuk regulasi FIFA.
"Kebijakan negara tertentu, termasuk kalau kita jadi tuan rumah nanti Piala Dunia U-20 2023 itu, kita tidak bisa intervensi. Dia sangat otonom, sehingga kalau nanti ada sesuatu yang harus diharmonisasikan, antara regulasi yang berlaku di FIFA dengan aturan Indonesia, termasuk sikap politik Indonesia, itu nanti harus ada pembicaraan," katanya.
"Ini yang sedang kita rancang. Tapi, saya yakin FIFA pasti kooperatif karena kita juga sangat kooperatif dan pengalaman kita dengan FIFA juga cukup panjang. Kita punya harapan di situ saja," ujarnya menambahkan.

https://www.republika.id/posts/38635...-standar-ganda


Diubah oleh dragonroar 21-03-2023 08:09
gabener.edanAvatar border
bukan.bomatAvatar border
dharma8888Avatar border
dharma8888 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
39
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan