- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menlu Tkatchenko: Papua Nugini ingin banyak belajar dari Indonesia


TS
mabdulkarim
Menlu Tkatchenko: Papua Nugini ingin banyak belajar dari Indonesia

Selasa, 21 Maret 2023 20:47 WIB
Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi di Jakarta, Selasa (21/3/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko mengatakan negaranya harus banyak belajar dari Indonesia, terutama dalam kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat di semua bidang, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Dalam pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi di Jakarta, Selasa, Tkatchenko menekankan pentingnya kerja sama demi menjaga kedaulatan dan kesejahteraan kedua negara.
“Pemerintah Papua Nugini sangat ingin memperkuat hubungan dengan Indonesia dan membawanya ke level berikutnya untuk kepentingan rakyat dan ekonomi kita, serta keamanan kawasan,” tutur dia ketika menyampaikan pernyataan pers bersama usai pertemuan tersebut.
Pertemuan itu membahas sejumlah isu, antara lain perjanjian kerja sama pertahanan Indonesia-Papua Nugini yang telah disetujui untuk ratifikasi, Persetujuan Pelaksanaan Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas, serta Perjanjian Dasar tentang Pengaturan Perbatasan.
Selain itu, kata Tkatchenko, Papua Nugini juga ingin memperkuat kerja sama di antara BUMN kedua negara dalam pengembangan energi, pertambangan, minyak bumi, serta listrik, yang disebutnya area strategis untuk mendorong perekonomian.
Tkatchenko juga menegaskan bahwa pemerintah Papua Nugini, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri James Marape, memiliki pendekatan yang berbeda dibandingkan pemerintahan sebelumnya, dan bertekad untuk memperkuat hubungannya dengan Indonesia.
“Dan kami menantikan dalam bulan-bulan mendatang kunjungan Presiden Indonesia di Papua Nugini. Kami ingin memastikan bahwa ketika Presiden (Indonesia) datang, kita sudah memiliki kesepakatan untuk meratifikasi dan menandatangani kerja sama untuk kepentingan kedua negara,” tutur dia.
“Kami telah melihat Indonesia sebagai mitra yang sangat strategis, mitra yang sangat kuat, mitra tradisional kami, dan kami berharap dapat melanjutkan hubungan sekarang ini ke masa depan,” kata Tkatchenko, menambahkan.
Pertemuan antara kedua menlu tersebut adalah yang keempat kalinya dalam empat bulan, sejak mereka terakhir bertemu di sela-sela Indonesia-Pacific Forum for Development (IPFD), Archipelagic and Island States (AIS) Forum, serta Bali Democracy Forum (BDF) di Bali pada Desember 2022.
Pada hari yang sama, kedua menlu sempat berjalan santai di Kebun Raya Bogor, di mana mereka saling bertukar pandangan dan mendiskusikan berbagai isu yang menjadi perhatian bersama.
https://www.antaranews.com/berita/34...dari-indonesia
Belajar banyak termasuk mengurus Papua yang nyatanya lebih maju daripada Papua Nugini

Menlu Retno Tegaskan Komitmen RI Bantu Bangun Pasifik

Hal ini diutarakan ke Menlu Papua Nugini
Menlu Retno Tegaskan Komitmen RI Bantu Bangun Pasifik Joint Ministerial Committee Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Justin W. Tkatchenko. (IDN Times/Sonya Michaella)
Jakarta, IDN Times - Tiga isu penting diangkat oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menerima kunjungan dari Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin W. Tkatchenko, Selasa (21/3/2022).
Pertemuan keduanya digelar dalam kerangka Joint Ministerial Commission (JMC) Indonesia-Papua Nugini. JMC terakhir digelar pada 2010 lalu, yang berarti sudah lebih dari satu dekade lamanya.
Retno menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus melebarkan kerja sama dengan Pasifik.
1. Kerja sama kawasan Pasifik
<br />Sebagai bagian dari Pasifik, Indonesia akan terus memastikan bahwa kawasan Pasifik menjadi bagian tak terpisahkan dari Indo-Pasifik yang stabil dan makmur.<br /><br />“Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia bertujuan untuk mendorong keterlibatan yang lebih erat antara ASEAN dan negara-negara Pasifik, termasuk dengan mendorong kerja sama sekretariat ke sekretariat, antara ASEAN dan Pacific Islands Forums (PIF),” tegas Retno, dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (21/3/2023). <br /><br />Indonesia juga mengajak negara-negara Pasifik, tentunya termasuk PNG, untuk berpartisipasi dalam Indo-Pacific Infrastructure Forum (IPIF), sebagai wadah untuk mendorong kerja sama konkret antar negara di Indo-Pasifik.<br /><br />“Kami berbagi visi yang sama bahwa suara Pasifik harus didengar dalam mengatasi tantangan umum global seperti manajemen bencana perubahan iklim dan ekonomi biru. Indonesia berkomitmen kuat untuk tujuan ini dan akan terus menjembatani Pasifik ke dunia,” tutur Retno.<br /><br />2. Kerja sama pembangunan dua negara<br />https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20230321/whatsapp-image-2023-03-21-at-140520-a6bdd594eb531efb010ab59a3ecb9b5c.jpeg)
Menlu Retno Tegaskan Komitmen RI Bantu Bangun Pasifik Joint Ministerial Committee Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Justin W. Tkatchenko. (IDN Times/Sonya Michaella)
Retno sekali lagi juga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung pembangunan di negara-negara Pasifik, termasuk di Papua Nugini.
Forum Pembangunan Indonesia Pasifik yang dihelat pada Desember 2022 lalu telah berfungsi sebagai platform untuk keterlibatan yang lebih besar antara Indonesia dan Pasifik, serta menetapkan area proyek yang akan mendukung pembangunan dan kemakmuran di Pasifik.
“Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan untuk menawarkan beasiswa bagi siswa PNG,” ungkap Retno.
Selain itu, komitmen Indonesia untuk melanjutkan kerja sama dalam revitalisasi fasilitas umum dan kesehatan di Vanimo dan Port Moresby juga diungkapkan oleh Retno.
3. Kerja sama perdagangan Indonesia dan Papua Nugini

Menlu Retno Tegaskan Komitmen RI Bantu Bangun Pasifik Joint Ministerial Committee Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Justin W. Tkatchenko. (IDN Times/Sonya Michaella)
Ruang yang cukup besar masih tersedia untuk memperluas perdagangan bilateral. Setidaknya, itulah yang diharapkan dari Retno dan juga Tkatchenko untuk meningkatkan hubungan perdagangan dua negara.
“Salah satunya adalah menyederhanakan dan merampingkan proses bea cukai, memfasilitasi jaringan logistik yang lebih kuat, serta mendorong pembentukan Joint Business Council Indonesia-Papua Nugini,” ujar Retno.
Indonesia juga berkomitmen untuk mempercepat proses Preferential Trade Agreement (PTA) dengan menyiapkan studi kelayakan bersama yang akan menggabungkan pandangan kedua negara kita.
“Kami juga membahas kemungkinan kerjasama dalam melibatkan BUMN Indonesia untuk berinvestasi di PNG, antara lain di sektor energi, jasa telekomunikasi dan industri farmasi. Serta kami sepakat untuk mengeksplorasi hasil ekonomi yang konkret di masa depan,” pungkasnya.
https://www.idntimes.com/news/world/...sifik?page=all
Nggak sekalian minta PNG deportasi teroris Papua dari wilayahnya secara jubir teroris Papua ada di PNG?

katanya Menlu PNG pengen diskusi sama Indonesia soal Papua soal HAM di san
Apa sudah dapat penjelasan dari bu Menlu

https://www.looppng.com/png-news/tkatchenko-discuss-west-papua-indonesia-118585
Diubah oleh mabdulkarim 21-03-2023 22:01






scorpiolama dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan