Sumber Gambar

Tak terasa sebentar lagi umat muslim akan memasuki bulan Ramadhan. Yang artinya, banyak dari mereka yang akan menjalani ibadah puasa yaitu menahan lapar dan haus hingga senja tiba. Sebagai orang yang tinggal di Indonesia, hal ini tentu menjadi hal biasa yang terus berulang setiap tahunnya.

Di awal bulan Ramadhan nanti, dunia olahraga juga memiliki hiburan yakni FIFA Matchday yang mempertemukan Indonesia dan Burundi di Stadion Patriot, Bekasi. Kalian ingat Burundi, kan? Negara termiskin di dunia yang pernah TS bahas waktu itu. Kali ini mereka datang menantang skuad garuda di kandangnya.

Tentu saja, timnas Indonesia mempersiapkan banyak hal untuk melawan Burundi. Salah satunya dengan berlatih keras demi menampilkan yang terbaik. Shin Tae-yong sebagai pelatih juga bekerja meracik strategi yang tepat untuk bisa tampil apik. Namun, ada yang unik dari cara latihan Shin Tae-yong yang sepertinya baru kali ini ada di Indonesia.


Sumber Gambar

Yaitu, sang juru taktik asal Korea Selatan itu ingin anak asuhnya tidak puasa pada saat melawan Burundi nanti. Karena menurut Shin Tae-yong, pemain-pemainnya harus makan teratur dan tepat waktu demi memenuhi nutrisi dalam tubuhnya. Supaya pada saat pertandingan melawan Burundi nanti, mereka semua cukup fit dan prima.

Tapi hal ini tidak serta merta Shin Tae-yong terapkan ke timnya. Ia juga membuka dialog dengan anak asuhnya terkait hal ini. Selain itu juga, dia tengah meminta saran dan berdiskusi dengan pemuka agama mengenai rencananya ini. Baginya, agak sulit untuk para pemain terus berlari di lapangan dalam keadaan belum makan.

Apapun keputusan Shin Tae-yong, tentu semuanya demi kebaikan Timnas Indonesia. Jadi jangan dulu berprasangka buruk kepadanya. Menurut TS, makan dan minum memang penting bagi seorang atlet. Selain jadi sumber tenaga, juga menjadi sumber nutrisi supaya tubuhnya tetap fit. Mereka butuh makan dan cairan yang cukup dalam tubuh.


Sumber Gambar

Makan sendiri adalah memang suatu hal yang alamiah terjadi pada manusia, menahan lapar adalah tindakan yang tidak alamiah alias memaksakan perut untuk kosong dan tidak bekerja semestinya. Rasa lapar adalah cara tubuh kita memberikan sinyal bahwa kita harus makan. Tidak hanya untuk atlet, tapi kepada semua makhluk hidup.

Sebagian mungkin akan mendukung usulan Shin Tae-yong, lalu sebagian lainnya bisa jadi akan menghujat. Karena bagi mereka akhirat lebih baik ketimbang sepakbola. Kalau dipikir-pikir, benar juga sih. Berapa sih poin FIFA yang didapat dari menang melawan Burundi yang posisinya juga di peringkat bawah seperti kita. Wkwkwk.



Gimana menurut kalian GanSis? Perlukah para pemain Timnas puasa?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi