Kaskus

News

fileruAvatar border
TS
fileru
Dana Ponpes Diembat, Santri Luruk Kediaman Pelaku

Dana Ponpes Diembat, Santri Luruk Kediaman Pelaku

Jawa Pos Radar Banyuwangi – Belasan santriwati bersama pengurus pondok Pesantren Darur Ridwan, Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, ramai-ramai mendatangi rumah seorang berinisial NTY yang berada di Dusun Dadapan Utara, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Jumat (17/3).

Mereka datang untuk menagih janji NTY yang diduga telah membawa kabur dana abadi pondok pesantren setempat sebesar Rp 600 juta. ”Awalnya, kami diajak kerja sama dalam bisnis bidang pertanian dengan luasan puluhan hektare,” ungkap Siti Nahdia, bendahara Ponpes Darur Ridwan.

Dari hasil bisnis tersebut, pihak pondok pesantren juga mendapatkan keuntungan dari sistem bagi hasil seperti yang dijanjikan oleh NTY. Karena dinilai menguntungkan demi keberlangsungan pondok pesantren, pihaknya menyetujui kerja sama dalam bisnis bidang pertanian tersebut.

Pada bulan April 2022, Siti Nahdiah bersama pengurus pondok pesantren mengiyakan tawaran kerja sama tersebut. Hingga akhirnya bendahara pondok pesantren memberikan pinjaman modal sebesar Rp 600 juta dengan perjanjian paling lambat satu bulan modal sudah dikembalikan.
Baca Juga : Penari Striptis Bebas dari Lapas

Dalam perjanjiannya, NTY yang mantan caleg salah satu partai politik itu berjanji akan memberikan bagi hasil sebesar Rp 19 juta per minggunya selama satu bulan. ”Ternyata semua itu hanya janji manis, sama sekali tak pernah ditepati,” ujar Siti.

Sampai delapan bulan berjalan, NTY ternyata tidak ada kabarnya. Pihak pesantren berusaha menagih dengan cara baik-baik, tapi tak pernah ditemui oleh NTY yang rumahnya sering ditutup. ”Saya hubungi lewat telepon, nomor saya juga sudah diblokir,” katanya.

Karena tidak ada iktikad baik, pengasuh pondok pesantren melaporkan kasus tersebut ke Polresta Banyuwangi pada bulan Agustus 2022. Sayangnya, hingga kini laporan tersebut belum ada kejelasan. ”Kami sudah melapor, tapi seolah tidak ada tindak lanjut yang konkret dari Polresta Banyuwangi,” ungkap Siti.
Baca Juga : Sopir Dump Truk Meninggal di Pinggir Jalan

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, NTY telah pergi keluar kota sejak 5 bulan lalu. ”Rumahnya kosong dan sudah lama tidak ada orang,” ujar salah seorang warga dekat rumah NTY.

Dari penelusuran Jawa Pos Radar Banyuwangi, rumah NTY merupakan yang paling tinggi di kawasan Perumahan Dadapan, yakni dengan lima lantai. Sayangnya, rumah tersebut terkunci rapat tak berpenghuni. Para tetangga juga tidak pernah mengetahui keberadaan sang pemilik rumah tersebut. ”Ada yang ngomong ke Bali, tapi persisnya ke mana tidak ada yang tahu,” tandasnya. (ddy/aif/c1)


https://radarbanyuwangi.jawapos.com/...diaman-pelaku/
pilottempur1718Avatar border
bukan.bomatAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
751
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan