- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
...Tak Ada Penggabungan SD Tahun Ini, Meski Sekolah Kekurangan Murid


TS
mad.rider
...Tak Ada Penggabungan SD Tahun Ini, Meski Sekolah Kekurangan Murid
Dikpora Trenggalek Pastikan Tak Ada Penggabungan SD Tahun Ini, Meski Sekolah Kekurangan Murid
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) trenggalek memastikan tidak akan ada regroupring dasar (SD) pada tahun 2023 ini.
Kabid Pembinaan Pendidikan Sekolah Dasar (P2 SD) Dikpora trenggalek , M Ika Rahmanu mengatakan, pada tahun 2022 ada 13 SD yang diusulkan untuk regroupring.
Ada sejumlah faktor yang mendasari diusulkannya regroupring tersebut.
Yang pertama adalah kekurangan murid, lalu efisensi belanja pegawai, dan masalah kekurangan guru.
Namun sesuai intruksi Bupati trenggalek , Mochamad Nur Arifin, tahun ini tidak ada regroupring sekolah di trenggalek .
"Untuk kekurangan murid, kebanyakan SD negeri kalah dengan (sekolah) swasta. Untuk itu pak bupati menginstruksikan agar SD mulai membangun pendidikan karakter, bisa agama dengan nuansa pondok serta ditekankan nilai-nilai Pancasila," ucap Ika, Senin (13/3/2023).
Dengan begitu, diharapakan daya tarik sekolah dasar negeri tidak kalah dengan swasta, sehingga tidak sampai kekurangan murid.
Ika menyebutkan, pada tahun 2022 ada 80 SD yang muridnya kurang dari 60 orang. Atau kurang dari 10 siswa setiap kelasnya.
"Walaupun siswanya 15 tidak mungkin regroupring, karena keberadaan sekolah merupakan suatu bentuk layanan terhadap warga negara," ucap Ika.
Jika sekolah ditutup, maka anak-anak di daerah tersebut terancam putus sekolah karena harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk bisa mencapai SD lain yang masih beroperasi.
"Jadi untuk 13 usulan regroupring kemarin masih sebatas draf, kita belum komunikasi dengan pemerintah desa, dengan wali murid dan pihak lainnya. Sedangkan untuk tahun 2023 ini dipastikan tidak ada regroupring," pungkasnya.
dari komentarnya agaknya banyak orang tidak sadar kalau angka kelahiran di indonesia sebenarnya sudah jauh menurun dibanding dekade lalu
bahkan untuk jawa timur sendiri, angka TFR nya sudah di bawah 2.1 yakni di angka 1.91
dengan trajectory yang sama, maka tahun depan jatim akan turun ke angka 1.88
jatim akan menjadi yang paling rendah di indonesia, disusul DIY di peringkat 2 dan jakarta di peringkat ketiga.
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) trenggalek memastikan tidak akan ada regroupring dasar (SD) pada tahun 2023 ini.
Kabid Pembinaan Pendidikan Sekolah Dasar (P2 SD) Dikpora trenggalek , M Ika Rahmanu mengatakan, pada tahun 2022 ada 13 SD yang diusulkan untuk regroupring.
Ada sejumlah faktor yang mendasari diusulkannya regroupring tersebut.
Yang pertama adalah kekurangan murid, lalu efisensi belanja pegawai, dan masalah kekurangan guru.
Namun sesuai intruksi Bupati trenggalek , Mochamad Nur Arifin, tahun ini tidak ada regroupring sekolah di trenggalek .
"Untuk kekurangan murid, kebanyakan SD negeri kalah dengan (sekolah) swasta. Untuk itu pak bupati menginstruksikan agar SD mulai membangun pendidikan karakter, bisa agama dengan nuansa pondok serta ditekankan nilai-nilai Pancasila," ucap Ika, Senin (13/3/2023).
Dengan begitu, diharapakan daya tarik sekolah dasar negeri tidak kalah dengan swasta, sehingga tidak sampai kekurangan murid.
Ika menyebutkan, pada tahun 2022 ada 80 SD yang muridnya kurang dari 60 orang. Atau kurang dari 10 siswa setiap kelasnya.
"Walaupun siswanya 15 tidak mungkin regroupring, karena keberadaan sekolah merupakan suatu bentuk layanan terhadap warga negara," ucap Ika.
Jika sekolah ditutup, maka anak-anak di daerah tersebut terancam putus sekolah karena harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk bisa mencapai SD lain yang masih beroperasi.
"Jadi untuk 13 usulan regroupring kemarin masih sebatas draf, kita belum komunikasi dengan pemerintah desa, dengan wali murid dan pihak lainnya. Sedangkan untuk tahun 2023 ini dipastikan tidak ada regroupring," pungkasnya.
Spoiler for sumber berita:
dari komentarnya agaknya banyak orang tidak sadar kalau angka kelahiran di indonesia sebenarnya sudah jauh menurun dibanding dekade lalu
bahkan untuk jawa timur sendiri, angka TFR nya sudah di bawah 2.1 yakni di angka 1.91
dengan trajectory yang sama, maka tahun depan jatim akan turun ke angka 1.88
jatim akan menjadi yang paling rendah di indonesia, disusul DIY di peringkat 2 dan jakarta di peringkat ketiga.




scorpiolama dan pilottempur1718 memberi reputasi
2
1.1K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan