Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna sepeda motor terbesar di dunia. Meski begitu, ternyata masih banyak para pengguna sepeda motor yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Rasio kepemilikan SIM C di Indonesia masih sangat rendah.

Jumlah kendaraan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Dikutip dari data Korps Lalu Lintas Polri, angka kendaraan bermotor yang registrasi hingga 3 Januari 2023 mencapai 152.565.905 unit.



Angka tersebut terpantau naik signifikan ketimbang 2020 di mana jumlah kendaraan bermotor di Tanah Air saat itu berjumlah 136.137.451 unit. Sepeda motor masih menjadi jenis kendaraan terbanyak dengan populasi 127.082.370 unit, sementara mobil penumpang sekitar 19.278.023 unit.

Bicara soal kelengkapan dokumen berkendara seperti SIM, ternyata masih banyak pengendara sepeda motor di Indonesia yang belum memilikinya. Banyak faktor penyebabnya, salah satunya adalah kesulitan para pengguna motor dalam mengakses SIM.

"Untuk sepeda motor, saya gunakan angka kurang lebih 120 juta, itu data estimasi tahun 2020. Dengan jumlah SIM beredar dengan angka 8,855 juta. Rasionya, 1 SIM untuk 13 motor," kata Asean NCAP Technical Commitee, Adrianto Sugiarto Wiyono, dalam acara Vehicle Safety Course di Politeknik APP Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Menurut Adrianto, masih minimnya kepemilikan SIM C di kalangan pengguna sepeda motor disebabkan karena mereka kesulitan mengaksesnya. "Jadi kasusnya, mereka mau cari SIM susah. Jadi motornya lebih mudah datang daripada SIM-nya," sambung pria yang akrab disapa Rian.

"Dibandingkan dengan kendaraan lain, saya gabung jadi satu, mau itu truk, bus, roda empat. Bandingkan dengan SIM-nya, masih make sense (masuk akal) 1:5," bilang Rian.

https://oto.detik.com/motor/d-662220...untuk-13-motor