- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Melihat Aturan FIFA soal Potensi Sanksi bagi Indonesia bila Tolak Israel U20


TS
dragonroar
Melihat Aturan FIFA soal Potensi Sanksi bagi Indonesia bila Tolak Israel U20
Melihat Aturan FIFA soal Potensi Sanksi bagi Indonesia bila Tolak Israel U20
9 Maret 2023 13:22

Timnas U-20 Israel. Foto: Instagram/@israel_football_association
Timnas Israel U-20 telah memastikan diri untuk mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia Mei-Juni 2023. Namun kehadiran Timnas Israel ini masih menjadi 'kontroversi'.
Di sisi lain Menkopolhukam Mahfud MD menyebut, pihaknya sudah bersiap mengurus kedatangan Timnas Israel. Meski ada yang menolak karena sensitivitas terhadap isu Palestina, ia menyebut semua sudah diurus serapi mungkin.
"Sudah, sudah. Semuanya sudah dibahas. Sudah dipersiapkan semua jalur politik, diplomatik, dan keamanan. Tunggu saja nanti," kata Mahfud di Kampus Terpadu UII, Kabupaten Sleman, Rabu (8/3).
"Persiapan sudah dilakukan secara rapi," katanya.
Sementara itu, Ketum PSSI, Erick Thohir, juga memberikan komentar soal kedatangan Israel U-20 ke Indonesia. Ia berharap urusan sepak bola tak dicampur dengan kondisi politik.
''Kemarin sudah ada rapat. Kalau PSSI fokusnya ke penyelenggaraan, kami fokus di situ. Kami juga fokus mempersiapkan timnas, urusan politik itu domain-nya bukan di kami, itu jelas domain pemerintah,'' jelasnya.
Publik sepakbola ada yang menyampaikan begini. Kalau Indonesia sebagai tuan rumah menolak Israel, tentu bisa jadi sanksi FIFA mengancam.
Hal itu tertuang dalam Aturan Permainan 2021-2022 yang dirilis oleh IFAB. Pada pasal 4 Ayat 5 menyebutkan aturan soal atribut politik yang tidak boleh masuk dalam pertandingan FIFA.
"Peralatan tidak boleh memiliki slogan, pernyataan, atau gambar politik, agama atau pribadi. Pemain tidak boleh memperlihatkan pakaian dalam yang menunjukkan politik, agama, slogan pribadi, pernyataan atau gambar, atau iklan selain logo pabrikan," tulis FIFA.
"Untuk pelanggaran apa pun, pemain dan/atau tim akan diberi sanksi oleh penyelenggara kompetisi, asosiasi sepak bola nasional, atau FIFA." bunyi pasal tersebut.

Menpora Zainudin Amali saat menyampaikan surat pengunduran diri ke Mensesneg, Kamis (9/3/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
Waketum PSSI Zainudin Amali menyebut, Indonesia bisa saja dibanned olef FIFA kalau menolak Timnas Israel. Untuk itu, jangan campur aduk politik dan olahraga.
Sebab, tidak ada sanksi rigit yang disebutkan FIFA kalau suatu negara menolak kehadiran negara lain sebagai peserta sebuah event olahraga.
"Kita harus menjadi tuan rumah yang baik dan kita harus menerima tamu siapa saja yang datang dari berbagai negara. Baik itu timnasnya maupun suporternya," tambah Zainudin.
Namun, sebenarnya bagaimana FIFA memandang isu Israel dan Palestina?
Di Indonesia penolakan terjadi karena menghormati dan menjunjung kemerdekaan Palestina. Sudah sejak sebelum kemerdekaan, hal itu ditunjukkan kepada dunia.
Dikutip dari Arabnews, sikap FIFA, UEFA, IOC, dan juga badan olahraga lain soal Palestina tidak tegas.

Ilustrasi FIFA. Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
Dalam laporan tersebut, perang Israel kepada olahraga Palestina memiliki usia yang sama dengan negara Israel itu sendiri.
Akan tetapi, FIFA tidak melakukan apa pun untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya kepada Palestina. Pada 2017, ada rilis resmi soal Israel vs Palestina.
"Dewan FIFA mengakui bahwa situasi saat ini, untuk alasan yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola, ditandai dengan kompleksitas dan kepekaan yang luar biasa oleh keadaan de facto tertentu yang tidak dapat diabaikan atau diubah secara sepihak oleh organisasi non-pemerintah seperti FIFA," demikian pernyataan FIFA.
https://kumparan.com/kumparannews/me...yopA703Xv/full
Pemerintah lbh takut sanksi pipa ternyata ketimbang congornya pendukung tinja

9 Maret 2023 13:22

Timnas U-20 Israel. Foto: Instagram/@israel_football_association
Timnas Israel U-20 telah memastikan diri untuk mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia Mei-Juni 2023. Namun kehadiran Timnas Israel ini masih menjadi 'kontroversi'.
Di sisi lain Menkopolhukam Mahfud MD menyebut, pihaknya sudah bersiap mengurus kedatangan Timnas Israel. Meski ada yang menolak karena sensitivitas terhadap isu Palestina, ia menyebut semua sudah diurus serapi mungkin.
"Sudah, sudah. Semuanya sudah dibahas. Sudah dipersiapkan semua jalur politik, diplomatik, dan keamanan. Tunggu saja nanti," kata Mahfud di Kampus Terpadu UII, Kabupaten Sleman, Rabu (8/3).
"Persiapan sudah dilakukan secara rapi," katanya.
Sementara itu, Ketum PSSI, Erick Thohir, juga memberikan komentar soal kedatangan Israel U-20 ke Indonesia. Ia berharap urusan sepak bola tak dicampur dengan kondisi politik.
''Kemarin sudah ada rapat. Kalau PSSI fokusnya ke penyelenggaraan, kami fokus di situ. Kami juga fokus mempersiapkan timnas, urusan politik itu domain-nya bukan di kami, itu jelas domain pemerintah,'' jelasnya.
Publik sepakbola ada yang menyampaikan begini. Kalau Indonesia sebagai tuan rumah menolak Israel, tentu bisa jadi sanksi FIFA mengancam.
Hal itu tertuang dalam Aturan Permainan 2021-2022 yang dirilis oleh IFAB. Pada pasal 4 Ayat 5 menyebutkan aturan soal atribut politik yang tidak boleh masuk dalam pertandingan FIFA.
"Peralatan tidak boleh memiliki slogan, pernyataan, atau gambar politik, agama atau pribadi. Pemain tidak boleh memperlihatkan pakaian dalam yang menunjukkan politik, agama, slogan pribadi, pernyataan atau gambar, atau iklan selain logo pabrikan," tulis FIFA.
"Untuk pelanggaran apa pun, pemain dan/atau tim akan diberi sanksi oleh penyelenggara kompetisi, asosiasi sepak bola nasional, atau FIFA." bunyi pasal tersebut.

Menpora Zainudin Amali saat menyampaikan surat pengunduran diri ke Mensesneg, Kamis (9/3/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
Waketum PSSI Zainudin Amali menyebut, Indonesia bisa saja dibanned olef FIFA kalau menolak Timnas Israel. Untuk itu, jangan campur aduk politik dan olahraga.
Sebab, tidak ada sanksi rigit yang disebutkan FIFA kalau suatu negara menolak kehadiran negara lain sebagai peserta sebuah event olahraga.
"Kita harus menjadi tuan rumah yang baik dan kita harus menerima tamu siapa saja yang datang dari berbagai negara. Baik itu timnasnya maupun suporternya," tambah Zainudin.
Namun, sebenarnya bagaimana FIFA memandang isu Israel dan Palestina?
Di Indonesia penolakan terjadi karena menghormati dan menjunjung kemerdekaan Palestina. Sudah sejak sebelum kemerdekaan, hal itu ditunjukkan kepada dunia.
Dikutip dari Arabnews, sikap FIFA, UEFA, IOC, dan juga badan olahraga lain soal Palestina tidak tegas.

Ilustrasi FIFA. Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
Dalam laporan tersebut, perang Israel kepada olahraga Palestina memiliki usia yang sama dengan negara Israel itu sendiri.
Akan tetapi, FIFA tidak melakukan apa pun untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya kepada Palestina. Pada 2017, ada rilis resmi soal Israel vs Palestina.
"Dewan FIFA mengakui bahwa situasi saat ini, untuk alasan yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola, ditandai dengan kompleksitas dan kepekaan yang luar biasa oleh keadaan de facto tertentu yang tidak dapat diabaikan atau diubah secara sepihak oleh organisasi non-pemerintah seperti FIFA," demikian pernyataan FIFA.
https://kumparan.com/kumparannews/me...yopA703Xv/full
Pemerintah lbh takut sanksi pipa ternyata ketimbang congornya pendukung tinja


Diubah oleh dragonroar 09-03-2023 14:17


Mistaravim memberi reputasi
-1
1.7K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan