Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cattleyaonlyAvatar border
TS
cattleyaonly
Lebih Baik Pernikahan Sederhana Tapi Uang Sendiri Atau Mewah Tapi Ngutang?


Pernikahan adalah salah satu tahapan setelah manusia mencapai akil baliqh. Saat itu dua manusia berlainan jenis akan disatukan dalam sebuah ikatan suci atas nama Tuhan.

Pernikahan sendiri memiliki banyak tujuan baik di antaranya adalah
- mendapatkan pasangan yang akan menemani sepanjang hidup
- memperoleh keturunan
- memiliki keluarga yang bahagia
- menjaga kesucian
- menjalankan perintah agama



Dalam agama Islam sendiri, pernikahan bisa dijalankan secara sederhana, tanpa memerlukan uang yang begitu banyak. Namun, dalam prakteknya, tak jarang pernikahan dilakukan secara besar-besaran, bahkan kadang mereka menganut semboyan "yang penting kondang meski ngutang".

Saya pernah menjaring pendapat-pendapat netizen tentang pesta pernikahan ini di laman facebook dan jawaban mereka sungguh berbeda-beda, antara lain:

• sederhana tetapi nggak ngutang
• pernikahan sederhana tapi pasti foto-foto pernikahannya gak bagus.
• pernikahan mewah meskipun hutang
• tergantung keputusan keluarga besar, sederhana saja sesuai kemampuan, atau yang mewah meskipun hutang.



Sebuah pernikahan pastilah direncanakan jauh-jauh hari, tidak mungkin sekarang ketemu lalu minggu dekan nikah. Memang ada sih yang seperti itu, tetapi ini kasus yang jarang. Dalam rentang waktu itu, pastilah kita mempunyai konsep yang matang tentang sebuah pesta pernikahan (walimahan). Dalam agama Islam sendiri walimahan (mengundang orang lain untuk datang ke pernikahan kita) adalah sunnah. Artinya boleh tidak dilakukan tetapi kalau dilakukan mendapatkan pahala. Dengan mengundang orang lain dalam pernikahan maka orang lain akan tahu pernikahan itu sehingga kelak kemudian hari tidak timbul fitnah misal apabila terlihat pasangan itu hidup dalam satu rumah.

Nah, kembali kepada konsep pernikahan sederhana atau mewah tapi ngutang, ane sendiri lebih setuju pada pernikahan sederhana tetapi nggak ngutang. Alasannya karena setelah pesta pernikahan kehiduapn kita masihlah panjang, masih banyak hal yang akan menguras kantong, apalago jika istri langaung hamil lalu memiliki anak. Beban hutang akan membuat hidup sengsara. Kita boleh saja membuat pesta yang mewah jika itu uang sendiri bukan hasil ngutang.



Pernikahan baru itu ibarat sebuah bangunan yang baru saja dibentuk, dia butuh kestabilan untuk menjadi kuat dan kokoh. Cinta saja tidak cukup, melainkan harus menghindari hal-hal yang bisa memicu pertengkaran/ konflik. Dalam hal membuat pesta pernikahan mewah tetapi hasil ngutang, ane bisa memahaminya juga. Menikah memang direncanakan hanya satu kali seumur hidup, pastilah semua ingin pernikahan yang spesial dan berkesan. Namun, jika pesta itu hasil berhutang, maka jangan lupa siapkan rencana untuk melunasinya. Misal, Gansis akan memotongnya dari penghasilan/ gaji bulanan. Tanpa perencanaan pengembalian hutang yang baik, apalagi memang tidak punya sumber penghasilan yang cukup (penghasilan hanya cukup ubtuk kebutuhan sehari-hari), maka hutang untuk mengadakan pesta pernikahan itu akan menjadi bumerang dalam rumah tangga baru dan akan menjadi malapetaka.

Bagaimana Gansis, apa pendapat Gansis? Silakan tulis di kolom komentar ya.

Terimaka kasih sudah mampir di tulisan ane.

Sumber:
Opini Pribadi
Sumber gambar: Google
Sumber

0
982
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan