Sumber gambar

Jepang adalah negara maju dengan biaya hidup amat mahal. Baik orang turis liburan ke Jepang harus mengeluarkan biaya tinggi untuk liburan disana karena biaya hidup disana sangat tinggi. Tidak heran penduduk Jepang dan turis asing hanya golongan kelas kaya saja dapat berkunjung ke negara Jepang apalagi kalau harus banyak anggota keluarga bisa kendor biaya liburan disana.

Baru Ini viral di media sosial di Akun Cnn indonesia menjelaskan bahwa seorang tiktoker yang mengaku kaget bahwa biaya liburan disana amat mahal. Beliau menghabiskan liburan seharga Rp.514 juta untuk 10 hari penginapan disana.

Namun kagetnya biaya buka pintu disana ternyata amat mahal sekali yakni seharga Rp.1,4 juta untuk jasa buka pintu taksi selama beliau memakai disana. Dari keluar hotel ke taxi umumnya dibuka pintu taksi sama petugas hotel diluar. Itu membuat kaget biaya buka taxi bagus buka taxi sendiri dan masuk sendiri.

Sementara Indonesia sendiri memakai jasa transportasi taxi dari bandara menuju hotel memang tidak dikenakan biaya karena hal disini memang lumrah dan gratis memakai jasa taxi buka pintu untuk pengunjung hotel masuk taxi untuk melakukan perjalanan.


Sumber gambar

Menurut ane Jepang memiliki perbedaan dalam biaya menggunakan jasa. Mengingat biaya hidup disana amat mahal untuk penduduk Jepang sendiri. Maka dengan menaikkan ongkos turis bahkan biaya jasa buka taxi saja tergolong amat mahal jadi biasa saja. Karena pajak disana amat mahal sehingga biaya hidup dan beberapa tarif dikenakan untuk turis tergolong tinggi.

Tarif pajak hotel, iklan, pajak penghasilan dan pajak retribusi parkir disana amat mahal dan tinggi supaya bisa menyesuaikan dengan keuntungan bagi pelaku usaha transportasi dan perhotelan dengan gaji pegawai memang sudah sesuai dengan kalkulasi pemilik hotel bagi dengan omset keuntungan yang dimiliki.

Tidak heran kalau Jepang untuk berwisata saja amat mahal apalagi untuk konsumsi dan lainnya. Karena Jepang menerapkan utang tinggi untuk membangun berbagai infrastruktur nuklir dan penelitian untuk kesejahteraan negara dan ilmu pengetahuan. Penarikan pajak tinggi untuk melunasi utang luar negeri lebih dari 200 persen dari PDB Jepang.


Sumber gambar

Berkaitan dengan para tiktoker dimedia sosial

Sebenarnya menurut ane tiktoker ini belum memahami tentang pengetahuan dan ekonomi Jepang apalagi soal pajak. Sampai harus upload hiburan di Jepang dengan bon faktur amat tinggi biaya jasa buka pintu taxi bagi warga turis.

Tiktoker memang dianggap berlebihan tentang biaya hiburan pribadi di Jepang agar warga di Indonesia tahu betapa mahalnya hidup disana. Namun semua itu tidak perlu di umbar agar bisa menjadi heboh warga Indonesia.

Sebenarnya kepentingan pribadi apalagi soal hiburan di Jepang memang sudah sesuai dengan kondisi disana karena memang sudah aturan biaya hidup disana amat mahal. Hidup di Jakarta saja amat mahal biaya hidup bahkan hidup di New York saja amat mahal biaya hidup. Semua itu karena kebijakan ekonomi karena penerapa. Biaya hidup yang tinggi akibat pajak dipungut oleh pemerintah kepada penduduk untuk pembangunan daerah dan negara.

Media sosial memang selalu jadi bahan curhatan bagi para tiktoker dan remaja dan dewasa. Karena dapat dikomentari oleh semua orang disana. Namun ini menjadi landasan tinggi bahwa mengeluhkan negara Jepang tidak baik karena akan mendatangkan hal tidak baik bagi komentar netizen bahwa pengetahuan tentang Jepang lebih dalam amat penting untuk diketahui soal kemahalan biaya liburan disana.

Karena mengeluhkan dimedia sosial dapat mendatangkan kesombongan bagi dirinya. Bisa membuat orang akan tidak menyukai karena tidak penting mengurus keluhan pribadi soal negara Jepang karena biaya ongkos taxi yang mahal.

Namun memang sudah aturan disana jadi ya harus menyesuaikan kondisi disana agar bisa lebih baik dalam mengeluarkan uang untuk liburan dijepang.

Terimakasih semoga bermanfaat.

Narais: Opini