Celebesinfo.com - Puasa Ramadhan adalah kewajiban ibadah bagi umat Islam yang diwajibkan dalam Al Quran pada Surat Al-Baqarah ayat 183 dan berbagai hadits Rasulullah SAW. Bagi umat Islam yang menjalankan puasa, penting untuk mengetahui rukun puasa sebagai syarat teknis yang harus dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan.
Niat Niat puasa biasanya diucapkan pada malam hari dengan membaca kalimat sebagai berikut,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa Batasan waktu puasa dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Selain rukun puasa, umat Islam juga perlu mengetahui syarat wajib dari puasa. Syarat wajib merupakan hal-hal yang membuat seseorang diwajibkan untuk berpuasa. Berikut adalah tujuh syarat wajib puasa menurut buku Puasa: Syarat Rukun & Yang Membatalkan karya Saiyid Mahadir, Lc:
Beragama Islam Syarat pertama yang harus dipenuhi adalah beragama Islam. Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Orang yang tidak beragama Islam tidak diwajibkan untuk berpuasa menurut Al Quran.
Baligh Syarat kedua adalah berusia baligh. Anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan untuk melaksanakan puasa Ramadhan.
Berakal Syarat selanjutnya adalah wajib hukumnya bagi orang yang berakal untuk melaksanakan puasa. Orang yang tidak berakal seperti orang gila tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Sehat Syarat sehat dalam hal ini berarti sehat secara fisik. Orang yang sedang sakit boleh meninggalkan puasa dan wajib menggantinya di hari lain saat sudah sembuh. Penyakit yang dimaksudkan adalah penyakit yang akan bertambah parah jika harus berpuasa atau ditakutkan akan terlambat sembuh.
Mampu Allah SWT mewajibkan puasa bagi orang yang mampu melakukannya. Orang tua yang sudah lemah atau jompo yang tidak memungkinkan untuk berpuasa boleh meninggalkannya dan wajib membayar fidyah sebagaimana firman-Nya dalam Q.S Al-Baqarah ayat 184.
Tidak dalam perjalanan
Orang yang sedang dalam perjalanan jauh boleh meninggalkan puasa tapi wajib baginya untuk mengganti di lain hari sejumlah puasa yang ditinggalkan.
Suci dari haid dan nifas
Menurut ijma' para ulama, wanita yang sedang haid dan nifas tidak diwajibkan untuk berpuasa. Bahkan haram hukumnya apabila mereka menjalankan puasa.

Selain mengetahui rukun dan syarat wajib dari puasa Ramadhan, sebagai umat Muslim juga penting untuk memahami adab-adab dalam berpuasa. Adab berpuasa ini mencakup perilaku dan tindakan yang seharusnya dilakukan oleh seorang Muslim yang sedang berpuasa, di antaranya adalah:
Menjaga puasa dari hal-hal yang membatalkannya seperti makan, minum, dan hubungan suami istri.
Menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan akhlak Islam, seperti berkata-kata kotor, berdusta, dan berkata kasar.
Meningkatkan ibadah dan kegiatan keagamaan, seperti membaca Al-Quran, shalat tarawih, dan bersedekah.
Menghindari maksiat dan dosa, seperti merokok, memandang hal-hal yang tidak baik, dan berbuat zina.
Meningkatkan ibadah dan berdoa kepada Allah SWT untuk memohon ampunan dan rahmat-Nya.

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, selain memenuhi rukun dan syarat wajib, juga penting untuk menjaga adab-adab yang telah ditetapkan dalam agama Islam. Semoga kita semua bisa menjalankan puasa Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Semoga informasi mengenai rukun dan syarat wajib puasa Ramadhan ini bermanfaat bagi umat Islam yang sedang bersiap-siap menjalankan ibadah puasa. Selalu perhatikan dan patuhi rukun serta syarat yang telah ditetapkan agar ibadah puasa yang dilakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.
Jangan lupa juga untuk selalu berdoa agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga amal ibadah yang kita lakukan mendapat ridho dan keberkahan dari Allah SWT.