Sumber Gambar

Di zaman ini, aplikasi WhatsApp memang menjadi salah satu andalan untuk kita bertukar pesan. Aplikasi ini menawarkan berbagai kemudahan dan fitur yang menarik seperti stiker dan lainnya. Itulah yang menyebabkan hampir semua kalangan saat ini memiliki WhatsApp di dalam smartphone-nya.

Kadang walaupun sudah diberi kemudahan, tak jarang ada saja orang yang membalas chat saja susahnya minta ampun. Entah karena alasan sibuk atau apapun itu, tapi terkadang juga membuat kita jengkel. Apalagi pada saat kita benar-benar membutuhkan sesuatu. Kadang, ada saja cara kita dalam mengungkapkan kejengkelan. Tapi jangan sampai seperti yang satu ini.

Hanya gara-gara tak membalas pesan WA, remaja ini tega menganiaya temannya. Hal ini terjadi di Pasuruan, Jawa Timur. Di mana beredar sebuah video yang memperlihatkan sekelompok remaja menganiaya satu remaja berseragam sekolah yang sendirian. Dengan keras, satu remaja berbaju hitam menendang dada korban hingga terpental ke belakang.


Sumber Gambar

Kemudian remaja berbaju hitam itu berjalan santai mendekati korbannya sambil sesekali membenarkan rambutnya seperti meniru gaya Genji di film Crow Zero. Cara jalannya pun kelihatan begitu arogan, mungkin dia merasa jadi jagoan pada saat itu. Mungkin dalam pikirannya ia berkata, “Anjir keren banget gue!”

Setelah bergaya bak jagoan, remaja berbaju hitam itu kembali menendang korbannya. Kali ini tendangan kakinya menyasar ke wajah korban dengan cukup keras. Padahal si korban sudah kesakitan sambil memegangi dadanya. Dan si korban juga sudah meminta maaf tapi tidak digubris pelaku.

Video yang beredar tersebut kemudian dibenarkan oleh Polres Pasuruan dan berlokasi di Desa Lumbangrejo. Para pelaku kini sudah diamankan oleh pihak berwajib untuk dimintai keterangan. Sedangkan korban ternyata anak sekolah yang berusia 15 tahun.


Sumber Gambar

Saat didalami motifnya, ternyata pelaku sampai menganiaya korban hanya karena si korban tidak aktif di dalam grup WA. Korban jarang muncul dan ikut chatting bersama anggota lainnya. Si pelaku makin kesal pada saat si korban menolak ajakannya untuk kumpul. Hingga berujung pada penganiayaan tersebut.

Beruntung di zaman ini anak-anak sudah bawa ponsel dan kamera. Kemudian pemakaian sosial media juga sudah sangat tinggi sehingga apa-apa bisa cepat viral. Sebenarnya dulu pun TS sering melihat teman-teman TS memukuli teman lainnya seperti itu. Akan tetapi tidak kepikiran direkam dan belum tahu viral-viral jadi tidak terungkap.


Sumber Gambar

Di luar sana mungkin masih banyak kejadian semacam ini tapi tidak terungkap. Kekerasan dalam remaja memang tidak boleh sampai terjadi dan dibiarkan. Karena bisa menumbuhkan sikap sok jagoan kepada si remaja. Bila dibiarkan remaja akan merasa bangga dan merasa dirinya paling jago, di sinilah bibit premanisme akhirnya muncul.
Semoga anak-anak kita jangan sampai jadi seperti ini ya.



Gimana cara kalian bila menghadapi orang yang slow respon dan tidak jawab chat? Barangkali bisa jaid pelajaran untuk adik ini.

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi