Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
KKB Ancam Serang Warga non Papua di Yahukimo Kalau TNI/Polri Masih Lakukan Penyisiran
KKB Ancam Bakal Serang Warga non Papua di Yahukimo Kalau TNI/Polri Masih Lakukan Penyisiran
KKB Ancam Serang Warga non Papua di Yahukimo Kalau TNI/Polri Masih Lakukan Penyisiran
Senin, 6 Maret 2023 17:48 WIB
Editor: Libertus Manik Allo
zoom-inlihat fotoKKB  Ancam Bakal Serang Warga non Papua di Yahukimo Kalau TNI/Polri Masih Lakukan Penyisiran
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
EVAKUASI - Ambulans membawa korban penembakan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tiba di RS Marthen Indey, Kota Jayapura, Papua, Kamis (2/3/2023).
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPb) Kodap XVI Yahukimo, Papua Pegunungan mengancam bakal menyerang warga non Papua di wilayah tersebut.

Ancaman tersebut dikatakan oleh penanggungjawab Kodap XVI Yahukimo Elkius Kobak dalam video berdurasi 3,15 menit yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (6/3/2023).

Dalam video tersebut, Elkius Kobak mengatakan, bakal masuk ke Ibu Kota Yahukimo apabila TNI-Polri masih melakukan penyisiran.

"Saya akan masuk ke kota dan serang warga non Papua yang ada di Yahukimo," kata Elkius.

Ia mengaku, bahwa pihaknya melakukan penembakan Jl Paradiso, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Dalam peristiwa itu, satu prajurit TNI AD tewas tertembak.

Tak hanya itu, penyerangan tersebut juga melukai Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis V Tethool dan Pratu NS dan Sertu RS.

TNI/Polri masih mencari dalang dari penyerangan tersebut.


“Kami TPNPB-OPM Kodap XVI di bawah pimpinan Elkius Kobak bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri di Kabupaten Yahukimo," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, Letkol Inf Johanis V Tethool tertembak di bagian tangan kanan dan kaki kiri.

"Bahwa benar Letkol Inf JV Tethool, Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak dan mengakibatkan dia mengalami luka tembakan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu

https://papuabarat.tribunnews.com/20...an-penyisiran.

Ancaman teroris Papua menyerang masyarakat pendatang






Jenderal Maruli Simanjuntak 'Nekat' Kunjungi Intan Jaya Papua, Daerah Rawan Teror KKB: Bantu Rakyat!
KKB Ancam Serang Warga non Papua di Yahukimo Kalau TNI/Polri Masih Lakukan Penyisiran

KUNKER - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak menemui "Pasukan Tengkorak" di Kampung Mamba dan Kampung Zoambili, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Kamis (2/3/2023). (Do. Penerangan Kostrad)
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ternyata Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak baru menemui "Pasukan Tengkorak" di Kampung Mamba dan Kampung Zoambili, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Kamis (2/3/2023), pekan lalu.

Ia nekat menyambangi prajuritnya di tengah serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang baru menewaskan seorang prajurit TNI serta seorang warga sipil di Puncak Jaya, daerah tetangga Intan Jaya.

Diketahui, Intan Jaya merupakan zona merah lantaran dahulu pernah menjadi sarang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Selain di Intan Jaya, KKB juga menembaki tiga personel Kodim 1715/Yahukimo di Kilometer 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (1/3/2023).

Akibatnya, satu prajurit TNI gugur dan dua lainnya mengalami luka tembak.

Kehadiran jenderal bintang tiga TNI Angkatan Darat tersebut disambut langsung oleh Pasukan Tengkorak dari Satuan Tugas Batalion Infanteri Para Raider 305/Tengkorak Divisi Infanteri I di bawah pimpinan Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila.

Kepada Pasukan Tengkorak, Maruli mengatakan, prajurit TNI dan Polri yang ditugaskan di wilayah Papua mengemban amanat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Dengan begitu, pembangunan yang bertujuan menyejahterahkan masyarakat dapat terlaksana dengan baik.

"Tugas kami yang utama, mengamankan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat," kata Maruli dalam siaran pers Penerangan Kostrad, dikutip Kompas.com, Senin (6/3/2023).

"Di luar tugas-tugas tersebut, kami juga melakukan mengerjakan hal-hal secara swadaya, seperti taman bermain, serta jaringan air bersih, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan. Mudah-mudahan ini dapat mempercepat proses pembangunan," sambung dia.

Pada kunjungan ini, Maruli meninjau sekaligus meresmikan penggunaan sarana air bersih yang telah selesai dikerjakan oleh prajurit Batalion Infanteri Para Raider 305/Tengkorak bersama warga di perkampungan tersebut.

Selain itu, Maruli menyempatkan hadir di peternakan ikan lele untuk masyarakat serta pembangunan gereja yang dikerjakan oleh para prajurit Batalion Infanteri Para Raider 305/Tengkorak.

Temui "Pasukan Setia Sampai Mati"

Setelah bertemu Pasukan Tengkorak, Maruli selanjutnya menemui prajurit dari Satgas Batalion Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati yang berada di bawah Divisi Infanteri 1 Kostrad di Puncak Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Sabtu (4/3/2023).

Diketahui, Puncak Ilaga pernah menjadi basis simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dalam kunjungan ini, Maruli menyerahkan bantuan lampu solar sell untuk membantu masyarakat guna penerangan di wilayah Ilaga.

Selain itu, Maruli juga memberikan puluhan sembako kepada masyarakat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Kostrad pada hari ini, 6 Maret 2023.

Sebanyak 100 solar sell diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di kampung Kelanoin, Distrik Ilaga.

"Kami berikan lampu solar sell, kemudian rencana kedepan pompa hidrant yang di mana merupakan salah satu tugas kami dalam membantu mendukung pembangunan wilayah Papua," ungkap Maruli. (*)

https://papua.tribunnews.com/2023/03...kyat?page=all.

Pangkostrad pun turun ke Ilaga...


Egianus Kogoya di Lanny Jaya



Polisi Ungkap Pilot Susi Air Tak Bersama KKB Egianus Kogoya di Lanny Jaya

KKB Ancam Serang Warga non Papua di Yahukimo Kalau TNI/Polri Masih Lakukan Penyisiran

Foto: Kapolres Lanny Jaya, AKBP Umar Nasatekay.(dok.istimewa)
Lanny Jaya - Polisi mengatakan pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens tidak terlihat saat kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masuk wilayah Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Saat itu Egianus Kogoya melakukan teror hingga membunuh bocah 8 tahun di wilayah tersebut.
"Benar bahwa KKB yang dipimpin Egianus Kogoya sempat berada di Lanny Jaya dan melakukan teror. Belum ada yang memastikan apakah ada masyarakat melihat Capt Pilot bersama EK (Egianus Kogoya) di Lanny Jaya," kata Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (6/3/2023).

Umar menuturkan Egianus Kogoya (EK) dan anak buahnya telah meninggalkan Lanny Jaya. Namun dia mengaku tidak mengetahui kemana mereka pergi setelah melakukan aksi teror dan pembunuhan di Lanny Jaya.

"Laporan terakhir EK sudah bergeser dari Lanny Jaya. Namun kita tidak tahu kemana larinya. Doakan saja semoga pencarian terhadap Capt Philip bisa segera membuahkan hasil," imbuhnya.

Umar mengatakan pihaknya meningkatkan patroli dan razia di wilayah tersebut. Pihaknya berupaya mencegah KKB melakukan teror kembali dan membahayakan masyarakat.

"Pasukan di sini sangat cukup untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Kami juga mendapat perkuatan namun jumlahnya tentunya tak bisa kita sampaikan. Dan pasukan juga telah disebar di beberapa distrik di daerah Lanny Jaya," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap KKB pimpinan Egianus Kogoya melakukan pembunuhan terhadap bocah berusia 8 tahun berinisial MT di Distrik Kuyuwage, Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Bocah tersebut dibunuh oleh Egianus Kogoya.

"Ya kurang lebih sepekan lalu, KKB Egianus Kogoya melakukan teror dan membunuh MT anak Kepala Kampung Pimbinom berinisial ST. KKB melakukan pembunuhan itu lantaran orang tuanya tak mau memberikan bantuan makanan kepada mereka," ungkap Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadani kepada wartawan, Minggu (5/3).

Faizal menuturkan peristiwa itu baru diketahui ketika pihaknya melakukan penjajakan terhadap KKB Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mehrtens. Saat itu kepolisian mendapat informasi bahwa anak Kepala Kampung Pimbinom dibunuh.

"Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kogoya dkk, yang datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan dan akhirnya anak yang berusia sekitar 8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kogoya sendiri," katanya.

Polisi Perluas Pencarian
Polisi memperluas pencarian pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens yang sudah 27 hari disanderaKKB pimpinan Egianus Kogoya. Kini pencarian dilakukan di Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

"Kita terus berusaha melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap Capt Philip. Saat pencarian sudah kita perluas di dua kabupaten yakni Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadani dalam keterangannya, Senin (6/3).

Menurut Faizal dengan memperluas pencarian di dua lokasi tersebut dapat membuat terang keberadaan Capt Philip. Ia menegaskan tidak ada batas waktu untuk melakukan pencarian dan penyelamatan warga negara Selandia Baru itu.

Polisi juga melakukan usaha lainya dengan pendekatan lunak yakni negosiasi kepada tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh adat. Selain itu juga meminta bantuan melalui unsur pemerintahan.

"Kita masih berusaha tapi belum maksimal. Kami terus bertekad untuk berusaha mendapatkan, menemukan dan menyelamatkan pilot Philip Mark," ucapnya.

Untuk diketahui, pesawat pilatus PK-BVY milik maskapai Susi Air dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (7/2). Sejak saat itu pula pilot Capt Philip Mark Merthens disandera KKB.


https://www.detik.com/sulsel/berita/...di-lanny-jaya.

Pencarian pilot NZ...
sorkenAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan sorken memberi reputasi
2
1.4K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan