Sumber Gambar

Masih ingat dengan thread di mana seorang pengedar narkoba cepu dan mengaku dibekingi Polres? Kini ada kelanjutannya. Syukurlah omongan pelaku itu benar-benar ditindaklanjuti dan diusut sampai tuntas. Karena pihak yang berwajib telah mengantongi nama yang diduga membekingi para pelaku pengedaran narkoba ini.

Bagi yang belum tahu, jadi beberapa waktu lalu di Toraja telah ditangkap empat orang pengedar narkoba. Pada saat konferensi pers, di hadapan awal media salah satu pelaku mengungkapkan hal mengejutkan. Dengan lantang ia mengaku bahwa mereka berani mengedarkan narkoba karena dilindungi oleh Polres.

Pengakuan ini diduga karena pelaku merasa kesal setelah dirinya ditangkap oleh kepolisian. Tak mau ditangkap berempat saja, salah satunya pun membawa nama Polres hingga menyeret satu nama yang diduga menjadi pelaku yang memberikan bekingan kepada pengedar tersebut.


Sumber Gambar

Bidpropam Polda Sulsel dan Polres Toraja Utara telah memeriksa satu orang yang diduga adalah dalang dari pembekingan pengedaran narkoba yang dimaksud pelaku, Ia adalah Brigadir AG. Dugaan tersebut muncul setelah dilakukannya penyelidikan lebih lanjut dari pernyataan pelaku pada saat konferensi pers lalu.

Hal ini bukan hanya diberitakan di daerah Sulawesi saja. Karena kabarnya, perkara ini sampai ke telinga Bareskrim Polri. Sehingga kepolisian setempat diberikan perintah untuk segera mencari petunjuk dan menemukan siapa polisi yang membekingi para pengedar Narkoba di Toraja. Saking seriusnya, bahkan dibentuk tim gabungan Polda Sulsel dengan BNN Provinsi.

Tentunya, TS berharap apabila Brigadir AG terbukti melakukan pembekingan terhadap para pengedar narkoba maka ia harus dihukum secara tegas. Polda Sulsel harus mengikuti arahan dan komitmen Kapolri Listyo Sigit yang mengatakan bahwa tidak akan memberikan toleransi sedikit pun bila ada anggotanya yang terlibat kasus narkotika.


Sumber Gambar

Nama Polri sendiri memang sudah jelek sejak tahun lalu. Belum apa-apa kini sudah ada lagi kasusnya. Memang tidak sebesar kasus sebelumnya, tapi tetap saja ada kan? Sekecil apapun kasusnya, tetap bisa membuktikan betapa bobroknya internal Polri khususnya di daerah-daerah.

Brigadir AG jelas akan mendapat hukuman pidana apabila nanti terbukti sebagai dalang dari pengendaran narkoba. Selain itu ia juga akan kehilangan jabatannya di Polres. Belum ada info lagi mengenai nasib Brigadir ini ke depannya. Kita tunggu saja episode berikutnya!



Menurut kalian, selain kasus ini apa masih ada polisi yang diam-diam gak bener? Wkwk.

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi