Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Mas.BrayyAvatar border
TS
Mas.Brayy
Anthony Bursok ASN DJP Sumut II sudah menghadap Dirjen Pajak di Jakarta, Ini Hasilnya
Anthony Bursok ASN DJP Sumut II sudah menghadap Dirjen Pajak di Jakarta, Ini Hasilnya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bursok Anthony Marlon (BAM) yang menjabat Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Kanwil DJP Sumatera Utara II terbang ke Jakarta untuk memenuhi panggilan Dirjen Pajak.

Bursok Anthony Marlon sebelumnya sempat viral karena secara terang-terangan berani mendesak Sri Mulyani mundur dari jabatan Menteri Keuangan.

Ini karena aduan Bursok Anthony Marlon sejak 27 Mei 2021 soal indikasi kerugian negara hingga triliunan rupiah 'dicuekin' Sri Mulyani.

Karena itulah Bursok dipanggil Diektorat Jenderal Pajak (DJP) ke Jakarta. Pemanggilan Bursok hari ini dibenarkan oleh Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Neilmaldrin Noor.

Menurutnya Bursok diminta menghadap unit kepatuhan internal DJP untuk menjelaskan pengaduannya lebih lanjut.

"Saudara BAM ditugaskan oleh Kepala Kanwil DJP Sumut II untuk memberikan penjelasan terkait pengaduan yang bersangkutan ke unit kepatuhan internal DJP," kata Neilmaldrin.

Pengaduan Bursok Anthony yang viral adalah terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh perusahaan bodong bernama PT Antares Payment Method (aplikasi Capital.com) dan PT Beta Akses Vouchers (aplikasi OctaFX) yang melibatkan 8 bank di Indonesia.

Di antaranya BNI, BRI, bank Mandiri, bank Sahabat Sampoerna, bank Sinarmas, bank Permata, Maybank Indonesia dan bank CIMB Niaga.

Berdasarkan hasil pertemuan, Bursok mengatakan bahwa DJP mengaku kesulitan untuk mengungkap identitas perusahaan bodong yang diadukan.

Makanya selama ini berkas pengaduannya tidak ada tindaklanjutnya.

"Tadi pagi saya sudah memberikan keterangan, ternyata pengaduan saya belum dilimpahkan ke OJK. Pengaduannya masih ada di DJP, karena DJP ternyata mengaku sangat kesulitan mencari oknum PT bodong ini. Dia menanyakan kira-kira seperti apa kalau menurut saya," kata Bursok.

Dalam kesempatan itu, Bursok menjelaskan bahwa untuk mengungkap perusahaan bodong sebenarnya tidak sulit.

Kuncinya ada pada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dinilai bisa bersurat kepada 8 bank dimaksud untuk mengungkap identitas perusahaan yang diadukan.

"Rahasia bank itu bisa dibuka kalau ada surat dari Bu Menteri Keuangan yang ditujukan ke bank-bank yang saya laporkan untuk dibuka nih PT bodong ini siapa oknumnya sebenarnya, KTP siapa yang dipakai oleh PT bodong ini untuk membuat rekening virtual di bank-bank tersebut," bebernya.

"Di situ lah ketahuan oknumnya siapa dan bank-bank itu pasti akan terlibat karena nggak punya NPWP, nggak punya KTP, nggak punya akta pendirian kok bisa buka rekening virtual," ujarnya.

Mendengar itu, kata Neilmaldrin, DJP katanya akan menyampaikan usulan tersebut ke Sri Mulyani. Bursok juga mengaku akan berkirim surat langsung pada Senin (6/3/2023).

"Saya ingin membuat surat ke Bu Menteri Keuangan pada Senin (6/3) sewaktu saya masuk kantor. Saya harus buat laporan dong, saya sudah terbang ke Jakarta, memberikan keterangan, dibiayai negara pula, saya harus bikin laporan ini lho hasil pertemuan saya, DJP juga sudah buntu mengatasi pengaduan saya, jalan satu-satunya ada di tangan ibu," katanya.

Menurutnya pengaduannya ini bukan hanya sekadar masalah pribadi, melainkan juga ada kepentingan negara yang jauh lebih besar yang harus segera diselesaikan.

"Jumlahnya bukan hanya ratusan juta, tapi triliunan (kerugian negara). Kalau misalnya ada perusahaan asing bikin-bikin PT bodong di Indonesia, beroperasi di Indonesia, mendapatkan penghasilan di Indonesia, tapi kalau nggak bayar pajak kan seharusnya kita ini yang duduk di pemerintahan memiliki rasa nasionalisme yang jauh lebih besar," katanya.





Spoiler for Lanjutan Berita:



https://wartakota.tribunnews.com/202...a-ini-hasilnya


-----------------------------------------

Ringkasan hasil klarifikasi ybs ke dirjen pajak :

1. Pengaduan Bursok ke Menkeu memang belum di forward ke OJK oleh DJP. 
masih berada di DJP. DJP mengaku kesulitan menelusuri  PT bodong tsb.
Oleh Bursok diajari, kan tinggal surati aja bank nya, kan udah dikasih no. rekening masing2 bank nya. Tinggal minta penjelasan bank nya, siapa pemilik rekening itu.

2. Awalnya ini memang permasalahan pribadi, dia tidak bisa menarik dana investasinya dari PT bodong tsb. Setelah ditelusuri ternyata emang bodong semua.
Lalu dia langsung bersurat ke Menkeu. Krn keberadaan PT bodong ini merugikan masy banyak, omsetnya besar, tapi kualifikasi adminstratif perbankan nya full bodong.

3. Belum ada follow up lebih lanjut dari DJP ttg masalah ini, krn mungkin ini dianggap masalah pribadi, & akan buang banyak energi utk mengurusi hal spt ini.

4. Belum tentu juga Sri Mulyani jadi beking. kalo pembiaran mungkin iya, krn urusan menteri bukan utk melakukan investigasi kecil2 detail spt itu. masih banyak urusan lain yang lebih besar yang menyangkut masy 1 negara.

------------------------------------------

saran ane :

1. kalo bursok pinteran dikit, harusnya dia bisa proses kasus ini dari bawah. 
mengikuti mekanisme yg ada di institusinya.

mulai dari wewenangnya, menanyakan pajak terhutang PT bodong tsb misalnya. lalu status perbankannya, 
lalu naik ke kanwil nya, dst hingga kasusnya bisa masuk ke pusat.

bukan dgn cara teriak2 melalui medsos, nantangin menteri nya sendiri.
apalagi langsung dia kaitkan dgn masalah pribadinya.
kan jadinya kejang2 sendiri kan ? emoticon-Big Grin

gak perlu lah, cerita ttg masalah pribadi. anggap aja ini pengaduan masy.
shg lebih enak kan, memprosesnya, 
tanpa ada sangkaan ini terkait masalah pribadi.

2. sebetulnya masalah kesulitan menarik dana investasi ini juga banyak kasusnya.
ane sendiri juga mengalami di indodax. 
Aplikasi yg tadinya selalu posisi log in di hp android, tau2 statusnya jadi log out. masuk lagi gak bisa. modusnya tunggu OTP via ponsel. tp OTP gak masuk2.

masuk via web browser juga gak bisa. 
setelah telp CS, baru bisa masuk lagi, tp via web browser. 
di aplikasi android masih tetap belum bisa.
cara2 spt itu kan spt menggelapkan duit org aja emoticon-Mad
& ini sptnya banyak dilakukan lembaga2 jasa keuangan & dijadikan modus emoticon-Mad






muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
3.4K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan