Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

puancen.oyeAvatar border
TS
puancen.oye
Banjir di Pati Jawa Tengah Meluas hingga 41 Desa


Pati, Beritasatu.com – Banjir yang melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah terus meluas. Tercatat saat ini sudah ada 41 desa di 8 kecamatan di Pati yang terendam banjir.

Kedelapan kecamatan di Pati yang terendam banjir itu adalah Kecamatan Gabus, Jakenan, Sukolilo, Juwana, Pati Kota, Dukuhseti, Margoyoso, dan Kecamatan Batangan.

{thread_title}


Salah satu lokasi terdampak cukup para adalah di Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana. Di desa ini ratusan rumah masih terendam banjir dengan ketinggian berkisar antara 50 sentimeter hingga 70 sentimeter.

Bahkan di titik-titik tertentu, ketinggian banjir bisa mencapai hampir 1 meter.

{thread_title}


Selain merendam rumah warga, banjir juga menutup akses jalan di wilayah Juwana. Jalan-jalan alternatif yang biasanya digunakan warga untuk menghindari macet di wilayah Pantura Pati-Rembang karena perbaikan jalan, juga terendam banjir. Sehingga, sejumlah kendaraan tak dapat melintas di wilayah Jakenan.

Salah satu jalan alternatif di Jakenan yang sama sekali tak dapat dilewati adalah jalan sepanjang sekitar 1 kilometer mulai dari Desa Bumirejo hingga Desa Jepuro, di Kecamatan Juwana.

Kedua desa tersebut memang berada di sepanjang aliran Sungai Juwana, sehingga kondisi banjir cukup parah.

{thread_title}


“Iya ini banjir terus. Di sana (jalan alternatif Jakenan) yang paling dalam, bisa mencapai 1 meter. Tidak bisa dilewati motor. Banjir semua,” ungkap salah satu warga Desa Bumirejo, Mardi pada Sabtu (4/3/2023).

Menurut warga Desa Bumirejo lainnya, Mulyono, banjir di desanya disebabkan oleh kiriman air hujan dari wilayah atas.

“Yang sebelah kalen (sungai) itu bahkan banjirnya sudah seminggu yang lalu. Jadi ini dari Desa Glonggong, Desa Ngantru, airnya ngalirnya ke sini semua, ke kampung sini semua. Ya karena di sini lebih rendah kontur tanahnya,” jelas Mulyono.

{thread_title}


Mulyono juga menyampaikan, meski banjir sudah terjadi seminggu ini, bantuan belum juga diterima oleh warga. “Wah di sini sudah sering banjir. Tetapi sampai sekarang belum dapat bantuan,” terangnya.

Intensitas hujan di wilayah Pati yang hingga kini masih sangat tinggi, menjadi penyebab banjir terus meluas di wilayah tersebut. Meski terendam banjir dengan waktu yang lama, sebagian besar warga masih memilih untuk tetap bertahan di rumah maisng-masing.

Meskipun ada yang mengungsi, mereka memilih mengungsi ke rumah tetangga atau saudara yang lebih aman dan tak jauh dari rumahnya.


https://www.google.com/amp/s/www.ber...ga-41-desa/amp

aku sakjane wes bosen beritake banjir jateng

tapi kok yo ono sik nguneke jateng ra tau banjir hoax kui

utek mu ki nang sikak po pie?

cen pendukung mas sebelah ki ra ngutek blasssemoticon-Cape d... (S)

padahal mbak puan sudah menghimbau untuk jaga kebersihan kali
Konten Sensitif


eh mas2 kui gaweane ngevlog ae

oalah ajurrr jum emoticon-Ngakak (S)

.bindexee.
pamansengkuni
gmc.yukon
gmc.yukon dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan