Sumber Gambar

Seperti yang kita tahu, buntut ulah sang anak Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo harus menjalani pemeriksaan dan melakukan klarifikasi ke KPK beberapa hari lalu. Dari pertemuan itulah, muncul beberapa fakta baru mengenai harta Rafael yang sempat dicurigai. Salah satu yang terkuak faktanya adalag kepemilikan mobil Rubicon Rafael.

Setelah dilakukan pengecekan pada STNK dan BKPB ternyata Rubicon itu masih atas nama orang lain. Alamatnya pun masih alamat orang lain. Hal ini lantas membuat KPK turun langsung ke lapangan untuk mengecek sendiri ke lokasi.

Pemilik Rubicon yang diduga menjual mobilnya ke Rafael adalah Ahmad Saefudin. Ia diketahui tinggal di sebuah gang sempit kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Gang itu tersambung dengan jalan raya Tendean dan dari jalan raya jaraknya tidak jauh. Mungkin sekitar 300 meter ke dalam.


Sumber Gambar

Gang itu termasuk sempit. Hanya berukuran dua meter saja. Itu juga termasuk dengan saluran air di kedua sisinya. Jadi kalau ditambah dengan saluran air itu, berarti lebih kecil. Bisa dibilang gang ini hanya muat dua motor saja, itu pun harus saling bersenggolan. Jadi dari sini, bagaimana bisa Rubicon masuk ke gang sekecil ini?

Oh, mungkin selama ini Saefudin menaruh Rubicon di tempat lain?

Bukan meremehkan, tapi rasanya agak berat untuk percaya orang seperti Saefudin memiliki Rubicon. Menurut cerita ketua RT setempat. Saefudin sendiri adalah seorang office boy yang tinggal di kontrakan sempit. Keluarganya berada di Subang dan Saefudin merantau sendiri ke ibukota demi menghidupi keluarganya di kampung halaman.

Saefudin adalah orang sederhana. Ia memiliki inisiatif yang tinggi dan cukup berkontribusi di lingkungan tempat tinggalnya. Untuk kemana-mana saja ia hanya mengandalkan sepeda motor jadul. Jadi semakin meragukan apabila Saefudin benar-benar memiliki Rubicon itu. Tapi pada saat orang dari Kemenkeu datang dan mencocokan data pemilik Rubicon dan data Saefudin, datanya sama persis.


Sumber Gambar

Sayangnya, kini Saefudin sudah tidak tinggal di sana. Ia pindah ke tempat lain pada 2016. Tapi Ketua RT sempat meneleponnya di tahun lalu untuk memberitahu bahwa namanya masuk ke dalam penerima BLT covid-19. Saat dihubungi saat ini, nomornya tidak aktif lagi. Di saat dirinya dibutuhkan, ia menghilang seperti Avatar.

Jadi, apakah mobil itu milik Saefudin?

TS lumayan setuju dengan kecurigaan Ketua RT yang merasa bahwa data-data Saefudin ini disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab. Entah bagaimana caranya, tapi terkadang tanpa sadar kita memang kerap memberikan data seperti alamat dan nama demi suatu kepentingan tanpa kita tahu untuk apa nantinya data tersebut.

Atau yang bersangkutan pernah mengisi link-link formulir tidak jelas, sehingga datanya diperjualbelikan di luar sana. Hingga akhirnya tersangkut di Rubicon milik Rafael. Hal seperti ini bisa saja terjadi dan sangat mungki terjadi pada kita bila kita tidak aware dengan data pribadi kita sendiri.


Sumber Gambar

Kita harus lebih tahu lagi mana data yang harus kita simpan dan mana yang boleh dipublikasikan. Apalagi di sosial media, jangan sembarangan mencantumkan data pribadi. Karena namanya Internet, kita tak tahu siapa saja yang melihat profil kita.



Jadi gimana GanSis? Kalian percaya Saefudin pemilik Rubicon?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi