Makanan vegan semakin populer di kalangan konsumen global, dengan penjualan produk makanan vegan yang meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Namun, meskipun banyak makanan vegan yang berhasil meniru rasa dan tekstur dari makanan daging seperti burger, sosis, dan kebab, tetapi sulit untuk meniru rasa dan tekstur dari ikan.

Sulitnya membuat vegan ikan karena beberapa alasan. Pertama, ikan memiliki rasa dan tekstur yang unik dan sulit untuk ditiru. Ikan juga kaya akan omega-3 asam lemak yang sangat penting bagi kesehatan manusia. Omega-3 dapat ditemukan dalam beberapa sumber makanan vegan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, tetapi mereka berbeda dari omega-3 yang ditemukan dalam ikan. Omega-3 dari ikan lebih mudah diserap oleh tubuh manusia.

Kedua, ikan juga memiliki aroma yang khas dan sulit untuk dicocokkan oleh bahan-bahan makanan vegan. Sementara aroma ikan sebenarnya berasal dari senyawa organik yang disebut trimetilamina oksida (TMAO) yang diubah menjadi trimetilamina (TMA) setelah ikan mati. Meskipun TMAO juga dapat ditemukan pada tanaman tertentu, sulit untuk menemukan tanaman yang menghasilkan senyawa dalam jumlah yang cukup besar untuk meniru aroma ikan.

Ketiga, ikan juga mengandung protein dengan struktur yang rumit dan unik, yang sulit untuk ditiru oleh bahan-bahan nabati. Protein ikan membentuk struktur yang rumit, memberikan tekstur yang kenyal dan lembut pada ikan. Protein ikan juga memiliki rasa yang khas dan sulit untuk ditiru oleh bahan makanan vegan.

Meskipun sulit untuk membuat vegan ikan yang benar-benar meniru rasa, tekstur, dan aroma dari ikan, beberapa perusahaan makanan telah mencoba membuat alternatif vegan yang terinspirasi oleh ikan. Beberapa bahan yang umum digunakan dalam pengganti vegan ikan termasuk jamur, tahu, tempe, dan bahan makanan yang dihasilkan dari ganggang laut.

Misalnya, beberapa produk vegan fish yang sudah ada di pasaran termasuk alternatif ikan tuna yang terbuat dari tahu dan bahan makanan yang dihasilkan dari ganggang laut, atau produk ikan goreng yang terbuat dari jamur. Beberapa produk makanan juga mencoba menambahkan rasa ikan yang asli dengan menggunakan bahan-bahan seperti nori atau bubuk ikan yang dibuat dari jamur atau protein nabati lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa produk pengganti vegan ikan mungkin tidak memberikan rasa dan tekstur yang sama seperti ikan asli, dan dapat memerlukan pengalaman mencicipi yang lebih terbuka dan terbiasa dengan makanan vegan. Produk makanan vegan juga sering kali memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan produk ikan asli.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan makanan telah mengembangkan teknologi pengganti daging dan produk makanan nabati lainnya yang lebih canggih dan lebih mirip dengan produk asli.

Teknologi ini termasuk 3D printing, yang memungkinkan bahan-bahan nabati yang kompleks seperti protein nabati dan selulosa untuk dicetak menjadi struktur yang meniru daging asli. Selain itu, beberapa perusahaan juga menggunakan bioteknologi untuk mengembangkan protein nabati yang mirip dengan protein hewani, dengan harapan dapat menghasilkan produk makanan yang mirip dengan daging dan ikan asli.

Namun, meskipun teknologi baru ini menjanjikan, mereka masih memerlukan waktu dan uang yang cukup besar untuk diimplementasikan secara massal. Selain itu, banyak konsumen masih lebih memilih makanan asli daripada pengganti nabati, bahkan jika mereka mengurangi konsumsi daging dan ikan untuk alasan lingkungan dan kesehatan.

Kesimpulannya, membuat vegan ikan yang benar-benar meniru rasa, aroma, dan tekstur ikan asli sangat sulit karena sifat unik dari ikan itu sendiri. Namun, perusahaan makanan vegan masih terus mencari cara untuk mengembangkan alternatif ikan yang lebih baik dan lebih enak bagi konsumen vegan dan vegetarian. Dengan teknologi baru yang terus berkembang, ada harapan bahwa suatu saat kita akan dapat menikmati produk makanan vegan yang meniru ikan asli dengan lebih baik. Namun, sampai saat itu tiba, konsumen masih harus membuka pikiran mereka untuk mencoba berbagai alternatif nabati yang tersedia dan menemukan yang paling sesuai dengan selera mereka.


Referensi tulisan: Why Is It So Hard to Make Vegan Fish?