Sumber Gambar

Kasus Mario Dandy masih menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Hal ini karena pemukulan yang terbilang sadis yang dilakukan Mario Dandy hingga korbannya David koma di rumah sakit. Kasus ini makin seru setelah orang tua dari kedua belah pihak ternyata bukan orang sembarangan.

Ayah Dandy adalah pejabat Direktorat Jendral Pajak sedangkan ayah David adalah petinggi GP Ansor. Berita semakin panas dan jadi bahan perbincangan netizen di media sosial. Kini sang pelaku pemukulan Mario Dandy telah ditangkap bersama satu orang temannya bernama Shane. Tak lupa juga mobil Rubicon Wragler ikut ditahan.

Penyebab aksi pemukulan itu diduga akibat pacar Dandy yang bernama Agnes, yang juga merupakan mantan pacar David mengadu soal perlakuan buruk David ke Dandy. Alhasil, aduan itu membuat si preman Rubicon itu naik pitam dan menghabisi David dengan jurus pukulan pajak.


Sumber Gambar

Melihat kasus ini, netizen lantas menyamakannya dengan kasus yang beberapa bulan lalu terjadi yaitu kasus pembunuhan Brigadir J. Yang menurut mereka cukup mirip, hanya levelnya saja yang berbeda. Dalam kasus tersebut, diduga Putri Candrawati istri Ferdy Sambo menjadi dalang dari pembunuhan berencana itu yang menewaskan Brigadir Yosua.

Hal ini dianggap sama dengan kasus pemukulan David yang juga berawal akibat perempuan yaitu Agnes. Bedanya, dalam pengakuannya PC mengatakan bahwa ia dilecehkan oleh Brigadir J sehingga menyebabkan suaminya emosi dan kerasukan setan. Dibuatlah scenario pembunuhan tersebut yang kasusnya masih berlanjut hingga sekarang.

Belum diketahui, perlakuan tidak mengenakkan apa yang dilakukan David ke Agns hingga menyebabkan Dandy marah sampai sebegitunya. Tapi yang jelas, dalam kasus ini wanita sama-sama menjadi penyebab utama dari semua yang terjadi.


Sumber Gambar

Tapi menurut pengacara Agnes, kliennya tidak bermaksud begitu. Agnes bahkan sudah meminta kepada Dandy supaya tidak melakukan kekerasan. Ia bahkan sudah memperingatkan pacarnya itu sebanyak 3 kali. Karena niat awalnya hanya mengambil kartu pelajar yang terbawa David. Tapi karena terlanjur emosi mendengar aduan pacarnya, mungkin menurut Dandy sekalian saja kali ya. Wkwkwk.

Secara dampak, memang yang ditimbulkan keduanya mirip-mirip. Akibatnya sama-sama pemecatan dan hilangnya kepercayaan terhadap instansi terkait mulai dari menteri hingga masyarakat. Lalu juga menyebabkan dipenjaranya beberapa orang.

Padahal masih berusia 16 tahun, tapi sudah membuat satu Indonesia geger. Sampai-sampai mendapat perhatian dari para menteri juga. Tapi meski begitu, Agnes masih terbilang bocah untuk terlalu disalahkan atas kejadian ini. Mungkin sejak awal memang ia sudah gak bener pergaulannya, tapi di sini Dandy lebih dewasa harusnya bisa lebih kalem bukan malah terbawa emosi.


Sumber Gambar

Apakah Agnes perlu dihukum juga? Untuk hukum pidana entahlah. Tapi kalau sanksi sosial sudah tidak terhindarkan lagi. Ia hampir di-DO dan sempat dipanggil ke ruang guru untuk dimintai keterangan. Namanya sudah muncul di mana-mana, pasti di sekolah juga dia jadi bahan omongan. Bayangkan bagaimana tekanan yang ia rasakan di sekolahnya.

Tapi semua itu resiko, dia masih remaja. Masih banyak waktu untuk berubah. Masih beruntung ia mengalami ini di masa remaja, sehingga kemudian bisa dijadikan pembelajaran agar hal serupa tidak terjadi di masa depan. Semoga atas kejadian ini, ia bisa berubah menjadi lebih baik. Tak hanya dia, tapi pelaku juga. Masih beruntung lho, kenanya di umur muda. Wkwk, kalau pas dewasa lebih parah biasanya.

Intinya, terlalu berlebihan kalau sampai menyamakan Agnes dengan kasus lain. Dia masih remaja dan masih bisa diberi kesempatan dengan catatan belajar dari masa lalu.



Gimana menurut kalian gan? Apakah Agnes bersalah?

Sumber: Sumber Gambar
Tulisan dan Narasi Pribadi