Malam yang Indah di Akhir Februari namun tak seindah hatinya


"dasar tak berguna" gerutu Munaroh...



Angan angannya menjadi penulis terkenal mulai pupus sudah, ia begitu syok kenapa akhir akhir ini tulisannya tak dikunjungi banyak orang seperti puluhan tahun yang lalu...

Hanya beberapa penggemar setianya yang tetap menemani kegundahannya, semalaman ia cuma ngobrol dengan mereka "dimana yang lain nih?" pikir dia kesal

Ia tak menyadari mungkin dia melakukan banyak kesalahan hingga mereka semua akhirnya menjauhinya sudah gitu banyak pula yang mencibir, satu komentar di tulisannya tiba tiba muncul Munaroh pun cepat cepat loncat menengok apa yang akan dikomentari oleh fensnya itu (pikirannya membusung dada)

"kok melamun?" kesal sekali dengan komentar itu, sia sia aku buat tulisan tentang anime, dia pun terpaksa membalas komentar tersebut "lagi sibuk cuci genteng rumah nih!"















Dongkol ia dibuatnya, seseorang malah mengatakan "sabar yah teman, mungkin nasib baikmu belum berpihak?" makin panaslah hati Munaroh, ia pun mulai membalas dengan menyombongkan diri (walau tak sesuai kenyataan)

"eh ente dan ente semua ingat yah aku selain menulis disini juga jadi editor di Lampu Merah dan Lampu Hijau, apaan lu tulisanmu anak kecil juga bisa buat, tulisan acak kadut nggak sesuai EYD eh KBBI!" sabar ya non, malah dianya menyuruh bersabar jelas makin dongkol aja si Munaroh

Benarkan dia menyatakan itu ternyata tidak benar, dia cuma mengaku ngaku saja...wkwkwk...berbohong untuk menutupi rasa malunya













Dalam ilmu kedokteran itu mananya menipu diri sendiri, menurut para arkeolog pun menjelaskan kalau itu berarti dia menipu diri sendiri, fisikawan kenamaan sampai para terapis pijat juga memberikan keterangan yang sama, tindakan untuk menutupi sesuatu yang memalukannya tapi nggak tau kalau menurut Mas Dhani?

Waktu bergulir begitu cepat, lebih cepat dari angan angan Munaroh entah sampai kapan ia harus tegar, tegar dengan ketegaran palsunya...

Seorang sahabat terbaik Munaroh datang "hai Mun, sabar yah aku cuma menasehatimu jadi orang jangan terlalu sombong, selalu lah belajar menulis yang baik jangan malah menasehati orang lain agar menulis yang baik sebab kita tidak tahu apakah tulisan kita dinilai orang itu baik atau nggak, ingat mereka lah yang menilai bukan kita yang menilai diri sendiri!"

Munaroh langsung murka "hai teman aku telah belajar lama dalam menulis, ingat itu dan janganlah kau ajari aku tentang perilaku ku ini, mereka para pembaca yang tak bisa menilai tulisan yang benar dan lebih memilih tulisan tak berguna dan alay, judul tulisan pun diheboh hebohkan ketar ketirlah, canggih lah, norak sekali" sungutnya!
















Sedikit gambaran tentang orang yang berbohong untuk menutupi malunya, alias menipu diri sendiri dan pernahkah kita meluangkan sedikit waktu kita untuk mengenali diri sendiri atau malah kita malah berusaha menipu diri sendiri?

Mengenali diri sendiri ternyata sangat jarang lho kita lakukan hingga kita nggak mau jujur terhadap diri kita, beberapa tanda tanda kalau kita sering menipu diri sendiri,



1). Kamu sering bingung antara hati dan pikiranmu
2). Ucapan dan perilakumu juga sering tak sejalan
3). Sikapmu terhadap orang lain mudah berubah ubah
4). Seringnya kamu menangis hingga marah tanpa sebab
5). Kamu tak merasa nyaman dengan diri sendiri














Sedikit tentang gambaran tanda tanda orang yang suka menipu diri sendiri, tak perlu lah kita seperti itu karena itu tidak baik...


Jadilah dirimu apa adanya!



Tangerang, 1 Maret 2023

@amekachi

Sumber Tulisan